Mencari Penghiburan, Bukan Pembalasan

Meskipun kita tidak diberi tahu alasan spesifik Daud dalam menulis mazmur ini, aroma pengkhianatan terasa jelas.Setelah menggambarkan secara umum ancaman yang menghimpit hatinya, Daud kemudian fokus pada seorang pengkhianat yang misterius. Nama orang ini tidak disebutkan, tetapi dia dulu adalah sahabat...
Beriman dengan Bersyukur

Mazmur ini merupakan refleksi mendalam tentang kepercayaan yang penuh harapan kepada Allah di tengah pengkhianatan dan bahaya yang nyata. Daud, yang dikhianati oleh orang-orang Zif—mereka yang berasal dari suku Yehuda, sama seperti dirinya—mengalami ancaman serius terhadap hidupnya. Meskipun dikepung...
Umat Tuhan di Dunia yang Bejat

Bacaan hari ini memiliki banyak kesamaan dengan Mazmur 14, dengan perbedaan terletak pada ayat 6. Daud memulainya dengan hamartiologi (studi Alkitab tentang dosa). Ia menggambarkan kondisi berdosa dari seluruh umat manusia. "Semua," katanya, "telah menyimpang" dan "rusak" (4). Mereka menolak keberadaan...
Tragedi Dibalas dengan Tragedi

Mazmur yang digubah oleh Daud setelah tragedi pembunuhan 85 imam dan penduduk Nob oleh Doeg adalah refleksi mendalam tentang kejahatan manusia dan keadilan Allah. Tragedi ini adalah akibat dari pengkhianatan Doeg, seorang Edom, yang dengan kata-kata penuh kemunafikan dan kebohongan menyebabkan kehancuran...
Jiwa yang Merindukan Hisop Ilahi

Mazmur ini mengungkapkan kedalaman penyesalan dan pertobatan Daud setelah Nabi Natan menegurnya atas dosa yang telah dilakukannya. Daud tidak hanya menyesali dosa seksual yang telah ia perbuat, tetapi ia juga menyadari bahwa dosa tersebut adalah manifestasi dari keberdosaan yang telah ada dalam dirinya...
Menyogok Tuhan

Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa dengan rajin mengikuti ibadah dan melayani setiap hari Minggu, hidup mereka akan menjadi lancar. Tidak jarang hal ini dimanfaatkan oleh pemimpin gereja yang korup dengan berjanji bahwa jika jemaatnya setia memberi persembahan, ada berkat berlimpah yang menanti...
Akhir yang Mana?

Pemazmur memberikan perspektif yang menenangkan ketika kita merasa iri atau kecewa melihat orang-orang yang hidup tidak benar justru menikmati kekayaan dan kenyamanan. Meskipun tampaknya mereka hidup tanpa masalah, pemazmur mengingatkan kita bahwa kekayaan dan kemuliaan duniawi tidak dapat membebaskan...
Tak Hanya Perkasa

Mazmur 48 menegaskan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang perkasa, yang melindungi dan menyelamatkan umat-Nya. Namun, kuasa Allah tidak hanya ditunjukkan melalui kemenangan dalam peperangan atau perlindungan dari musuh, tetapi juga melalui kasih setia dan keadilan-Nya. Mazmur ini memperingatkan...