![]() |
"Generasi yang Tidak Percaya – atau Percaya?" mengajak kita merenungkan respons pada firman Tuhan: ragu atau setia kepada-Nya setiap waktu. |
"Hai generasi yang tidak percaya dan yang sesat..."
— Lukas 9:41
🔎 Apa yang Salah dengan Generasi Ini?
Di tengah banyaknya orang yang mengikuti Yesus, ada kenyataan pahit: banyak yang menyaksikan kuasa-Nya, tetapi tidak sungguh percaya. Bahkan murid-murid yang paling dekat dengan-Nya pun gagal ketika menghadapi situasi nyata—seorang anak yang kerasukan roh jahat.
Yesus tidak menegur orang asing. Ia menegur murid-murid-Nya sendiri. Mereka yang telah mendengar ajaran-Nya, menyaksikan mujizat demi mujizat, bahkan ikut melayani… tapi saat dibutuhkan, mereka tidak mampu. Bukan karena kurang pengalaman, tapi karena kurang percaya.
🧬 Apa Arti “Generasi Tidak Percaya”?
Dalam konteks Yesus, “generasi” bukan soal tahun kelahiran atau budaya digital, tapi soal respon hati.
Mereka disebut tidak percaya bukan karena tidak tahu, tapi karena tahu namun tidak berserah.
Mereka disebut sesat, karena mereka mengikuti Yesus hanya sejauh pengetahuan, bukan dalam ketaatan dan kebergantungan.
Bukankah itu juga menjadi cermin bagi kita hari ini?
❓Refleksi: Di Mana Kita Berdiri?
-
Apakah kita sedang menjadi bagian dari generasi yang kagum tapi tidak percaya?
-
Apakah kita menyebut diri pengikut Kristus, tetapi tak pernah sungguh berharap dan bersandar penuh pada-Nya?
-
Ketika berhadapan dengan masalah nyata, apakah kita langsung berseru kepada Tuhan, atau sibuk panik mencari cara sendiri?
⚡ Kuasa-Nya Belum Berhenti
Yesus menghardik roh jahat itu dan menyembuhkan sang anak.
Tindakan itu menunjukkan bahwa Tuhan tidak tinggal diam ketika manusia menderita dan kehilangan arah. Ia hadir. Ia bertindak. Dan Ia masih bekerja hari ini melalui kita yang percaya.
Percaya kepada-Nya bukan hanya soal keyakinan pribadi, tapi tentang membawa terang, pengharapan, dan kasih kepada dunia yang terluka.
🌱 Marilah Menjadi Generasi yang Percaya
Kita dipanggil untuk menjadi generasi yang percaya dan mengandalkan kuasa-Nya—bukan sekadar tahu tentang Tuhan, tetapi hidup di dalam Dia.
➡ Jadilah orang yang bukan hanya mendengar firman, tetapi juga melakukannya.
➡ Jangan tunggu untuk "lebih kuat" atau "lebih siap". Percayalah sekarang, dan Tuhan akan memperlengkapi.
➡ Berani bertindak—melayani, mengasihi, dan menolong—karena Tuhan Yesus hidup dan bekerja melalui kita.
🙏 Doa Penutup
Tuhan Yesus, ampunilah kami bila sering kali kami tahu tentang-Mu, tapi tidak sungguh percaya pada-Mu.
Kami ingin menjadi generasi yang hidup dalam iman, yang tidak hanya bicara tentang kasih, tapi juga mewujudkannya.
Tolong kami untuk menjadi terang di tengah dunia yang gelap, menjadi tangan kasih-Mu bagi mereka yang menderita.
Dan dalam nama-Mu, kami percaya ada kuasa, ada pengharapan, dan ada mujizat yang nyata. Amin.