“Tanpa penerus yang sah, umat akan tercerai-berai seperti domba tanpa gembala.”
🔍 Renungan
Musa, sang pemimpin agung umat Israel, tahu bahwa tugasnya tidak abadi. Ia menerima kenyataan pahit bahwa ia tidak akan memasuki Tanah Perjanjian, karena kesalahannya di Meriba. Namun, alih-alih bersedih dan menyerah, Musa justru meminta Allah untuk memilih penerusnya. Musa tahu, umat Allah tidak boleh dibiarkan tanpa pemimpin — seperti domba yang kehilangan gembala.
Permintaan Musa menunjukkan kerendahan hati dan tanggung jawab besar. Ia tidak menunjuk penerus berdasarkan keinginannya sendiri, melainkan berserah pada pilihan Tuhan. Allah pun menetapkan Yosua sebagai penerus — bukan hanya lewat Musa, tetapi juga dengan konfirmasi rohani melalui imam Eleazar dan urim. Proses ini menunjukkan bahwa keabsahan pemimpin harus datang dari Tuhan dan diakui oleh umat.
🧭 Prinsip Kepemimpinan yang Alkitabiah
Keabsahan seorang pemimpin bukan hanya perkara posisi atau popularitas, tetapi berakar pada penetapan Allah dan pengakuan dari pemimpin sebelumnya. Inilah prinsip penting dalam kepemimpinan rohani:
-
Ditetapkan oleh Tuhan — lewat doa, tuntunan, dan konfirmasi.
-
Diteguhkan oleh pemimpin sebelumnya — Musa meletakkan tangannya atas Yosua.
-
Didukung oleh umat — karena prosesnya terbuka, di hadapan semua orang.
🪞 Refleksi Pribadi dan Jemaat
-
Apakah kita sedang membimbing seseorang sebagai penerus dalam pelayanan atau keluarga?
-
Apakah kita sendiri hidup dengan keabsahan rohani, setia dan taat pada panggilan Tuhan?
Keberlangsungan pelayanan dan pertumbuhan rohani tidak akan terjadi jika generasi pemimpin tidak dipersiapkan dengan sungguh. Jangan tunggu sampai terlambat. Persiapkan penerus bukan hanya secara kompetensi, tetapi juga secara rohani dan etis, agar mereka diterima dan dipakai Tuhan dengan penuh kuasa.
🙏 Doa Renungan
Tuhan, ajarku seperti Musa yang rendah hati dan setia dalam memimpin.
Tuntun aku untuk mempersiapkan penerus yang bukan hanya mampu, tetapi juga Kau pilih.
Mampukan aku untuk mewariskan iman dan pelayanan, demi kemuliaan nama-Mu.
Amin.
“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah...”— Hosea 4:6a“Aku tahu, sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.”— Kisah Para Rasul 20:29