"Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia."
(Yohanes 1:29)
🔍 Renungan
Bacaan hari ini memaparkan daftar panjang kurban yang dipersembahkan umat Israel dalam berbagai hari raya keagamaan. Mulai dari Paskah, Roti Tidak Beragi, Hari Tujuh Minggu, Peniupan Serunai, Hari Pendamaian, hingga Pondok Daun — ratusan binatang disembelih setiap tahunnya, hanya untuk satu tujuan: penghapusan dosa dan pendamaian dengan Allah.
Tapi betapa mengejutkannya kenyataan ini: "Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah kambing menghapuskan dosa" (Ibrani 10:4). Itu artinya semua kurban itu hanyalah bayangan, lambang dari kurban sejati yang akan datang.
✝️ Kristus, Kurban yang Sempurna
Seluruh sistem korban dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Yesus Kristus — Anak Domba Allah yang tak bercacat, yang mempersembahkan diri-Nya sendiri untuk kita. Satu kali untuk selamanya. Tidak perlu diulang. Tidak ada kekurangan.
“Oleh kehendak-Nya itu kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.”
(Ibrani 10:10)
💔 Dosa Itu Serius
Jumlah kurban dalam Bilangan 28–29 menyadarkan kita: dosa bukan perkara ringan. Setiap kurban adalah pengingat bahwa dosa membutuhkan darah, bahwa pendamaian memerlukan pengorbanan. Maka, ketika kita melihat kepada salib Kristus, kita diingatkan: dosa kita dibayar dengan harga yang sangat mahal.
🙌 Respons Kita?
-
Bersyukur dalam-dalam atas kasih Allah yang begitu besar.
-
Hidup dalam kekudusan, karena harga darah Kristus begitu mahal.
-
Bersaksi kepada dunia, bahwa hanya Yesus yang sanggup menghapus dosa.
🙏 Doa Renungan
Tuhan Yesus, Engkaulah Kurban Sejati yang telah mencurahkan darah-Mu bagiku.
Ampuni aku yang sering meremehkan beratnya dosaku.
Ajarku untuk hidup bersyukur, kudus, dan setia memberitakan karya penebusan-Mu.
Amin.
“Kristus telah sekali untuk selamanya mati karena dosa-dosa kita... supaya Ia membawa kita kepada Allah.”— 1 Petrus 3:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar