🙋‍♂️ Dewasalah, Stop Menjadi Bocil! ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

🙋‍♂️ Dewasalah, Stop Menjadi Bocil!

Ibrani 5:11 – 6:8


“Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
(Ibrani 5:12)


👶 Dari Anak Menjadi Dewasa

Setiap orang melewati masa anak-anak, namun tidak semua orang menjadi dewasa secara rohani. Dalam pertumbuhan iman, ada tahap-tahap yang seharusnya dilalui. Namun, yang menjadi keprihatinan penulis Surat Ibrani adalah: jemaat masih seperti anak kecil secara rohani, padahal waktu dan pengalaman mereka seharusnya sudah membawa mereka menjadi pribadi yang matang.

Mereka masih memerlukan “susu rohani”—ajaran dasar yang berulang-ulang disampaikan. Padahal, mereka sudah seharusnya mampu menjadi pengajar, bukan hanya murid pasif yang terus perlu diawasi dan diarahkan (5:11-14).


🪴 Tumbuhlah dan Bertanggung Jawab

Penulis mengajak jemaat untuk melangkah lebih jauh, meninggalkan prinsip dasar iman—bukan melupakannya, tapi membangun di atasnya (6:1-2). Tujuannya jelas: agar iman mereka tidak hanya berhenti di teori, tapi benar-benar menghasilkan buah. Seperti tanah yang subur, menyerap air dan menghasilkan panen (6:7), demikian juga orang percaya seharusnya menghasilkan buah pertobatan, pelayanan, dan ketaatan.

Namun, ada peringatan keras: mereka yang merasakan kebaikan Tuhan lalu jatuh dan meninggalkan iman, dianggap menghina salib Kristus (6:4-6). Ini bukan kejatuhan sesaat, tapi sikap menolak Kristus dengan sadar dan sengaja.


💭 Refleksi Diri: Apakah Aku Sudah Dewasa?

  • Apakah aku masih harus dibujuk-bujuk untuk beribadah?

  • Apakah aku hanya tahu ajaran Kristen tanpa menghidupinya?

  • Apakah aku gampang kecewa, marah, atau ngambek dalam pelayanan?

  • Apakah aku bertumbuh dalam kasih, pengampunan, dan kesetiaan?

Jangan menjadi "bocil rohani" yang selalu butuh dimanja, gampang tersinggung, atau tidak mau berkorban. Kedewasaan iman menuntut tanggung jawab, pengorbanan, dan ketekunan.


📌 Kedewasaan Iman Itu Tampak dari Buahnya

Kedewasaan bukan hanya tentang umur atau lamanya kita menjadi Kristen. Kedewasaan tampak dari bagaimana kita menanggapi Firman Tuhan, dari bagaimana kita mengasihi, dari kesediaan melayani tanpa pamrih, dari kesetiaan saat dalam pencobaan, dan dari kerelaan mengampuni serta membangun sesama.

“Iman tanpa buah hanyalah pengetahuan tanpa kehidupan.”


🙏 Doa Penutup

Tuhan Yesus,
Ampunilah aku jika selama ini aku belum sungguh-sungguh bertumbuh dalam Engkau.
Sering kali aku masih bersikap seperti anak kecil—menuntut, mengeluh, dan malas bertanggung jawab.
Tolong bentuk aku menjadi pribadi yang dewasa secara rohani,
yang mampu menghidupi firman-Mu dan menghasilkan buah iman.
Aku rindu menjadi tanah subur yang siap dipakai untuk kemuliaan-Mu.
Dalam nama-Mu, aku berdoa.
Amin.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.