Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Keluwesan Hukum Sekunder

 Ilustrasi hukum Tuhan dan hikmat Allah – Bilangan 36
Keluwesan Hukum Sekunder

Bacaan: Bilangan 36:1–13

Ayat Kunci:
“Milik pusaka orang Israel jangan beralih dari suku yang satu kepada suku yang lain, karena setiap orang Israel harus memegang teguh milik pusaka sukunya.”
Bilangan 36:9

Refleksi

Dalam perjalanan iman, Tuhan memberi kita hukum-hukum yang menjadi penuntun hidup. Ada hukum yang bersifat utama dan kekal, yang tidak boleh diubah karena mencerminkan karakter Allah sendiri. Namun, ada juga hukum yang bersifat sekunder, yang dapat disesuaikan supaya prinsip utama itu tetap terjaga di tengah perubahan situasi manusia.

Kisah anak-anak perempuan Zelafehad menjadi gambaran indah tentang hal ini. Ketika ayah mereka meninggal tanpa anak laki-laki, mereka datang kepada Musa, memohon agar warisan keluarga tidak hilang. Musa membawa persoalan itu kepada Tuhan, dan Tuhan setuju agar warisan diberikan kepada mereka. Namun, ketika muncul kekhawatiran bahwa warisan itu bisa berpindah ke suku lain jika mereka menikah dengan orang luar, Tuhan kembali memberikan arahan: mereka boleh menikah dengan siapa pun yang mereka kasihi, asal masih dalam lingkungan suku mereka sendiri.

Dengan begitu, hukum utama — bahwa tanah pusaka tidak boleh berpindah tangan ke suku lain — tetap terjaga, tanpa meniadakan keadilan bagi mereka. Di sini kita melihat bahwa Allah tidak kaku dalam menerapkan hukum-Nya, tetapi selalu bijaksana dan penuh kasih.

Tuhan tidak hanya menginginkan ketaatan, tetapi juga pengertian yang lahir dari hati yang mengenal Dia. Ia ingin kita memahami hati di balik hukum, bukan sekadar hurufnya. Karena hukum diberikan bukan untuk membebani, melainkan untuk menjaga kehidupan dan menuntun kita pada kebenaran.

Perenungan Pribadi

Sering kali, kita terlalu cepat menilai sesuatu hanya berdasarkan aturan lahiriah. Namun Tuhan memanggil kita untuk lebih dalam — untuk melihat maksud, kasih, dan hikmat di balik setiap ketetapan-Nya.

Apakah selama ini aku hanya menaati peraturan tanpa memahami hati Tuhan di baliknya?
Apakah aku sudah meminta hikmat dari-Nya agar dapat menerapkan firman-Nya dengan kasih dan kebijaksanaan dalam hidup sehari-hari?

Doa

Tuhan, terima kasih karena Engkau bukan Allah yang kaku, tetapi penuh hikmat dan kasih. Ajar aku membedakan antara yang prinsip dan yang penerapan. Beri aku hati yang lembut untuk menaati bukan hanya hukum-Mu, tetapi juga kehendak dan kasih-Mu yang sejati. Amin.

Renungan Singkat

Allah memanggil kita untuk hidup dalam hikmat — memahami mana yang prinsip dan mana yang dapat disesuaikan tanpa mengubah kehendak-Nya. Hukum utama tetap kekal, tetapi kasih dan kebijaksanaan Allah memberi keluwesan dalam penerapan.

Kategori: Renungan Harian | Firman Tuhan | Hikmat Kristen | Bilangan

Share:

Allah Memelihara Orang yang Tak Bersalah

Allah bukan hanya adil, tetapi juga penuh kasih. Enam kota perlindungan disediakan agar orang yang membunuh tanpa sengaja tidak langsung dibalas dengan kematian. Di sana, mereka aman sampai mendapat pengadilan yang adil.

Keadilan Allah tidak tergesa-gesa menghukum. Ia memberi ruang untuk kebenaran terungkap, agar orang yang tidak bersalah tidak diperlakukan seperti orang jahat. Itulah kasih Allah — melindungi, bukan membinasakan.

Hidup ini pun kadang menuduh kita tanpa alasan. Namun, Allah tahu hati yang bersih. Ia menjadi tempat perlindungan kita ketika kita tidak dimengerti atau disalahpahami.

Mari belajar dari kota perlindungan ini: Allah selalu menyediakan tempat aman bagi orang yang tulus. Datanglah kepada-Nya — Dialah perlindungan sejati bagi setiap orang yang tidak bersalah. 🙏

Share:

Pujian Ibadah GKKK Tepas | 2 November 2025


Lirik Lagu Rohani Lebih Dalam Ku Menyembah - (Lengkap dan Akurat)

Lebih Dalam Ku Menyembah

Verse 1

sungguh besar setiaMu
nyata di sepanjang hidupku
darahMu telah layakkan kehidupanku

Verse 2

tiada kata yang bisa
Melukiskan indahnya Tuhan
bagiMu s'gala pujian dan kemuliaan

Chorus

kutinggikan Engkau Tuhan
melebihi segalanya
lebih dalam 'ku menyembah
dalam Roh dan keb'naran, selamanya

Ending

dalam Roh dan keb'naran, selamanya
dalam Roh dan keb'naran, selamanya

YESUS SETIA

Meskipun Tuhan tak menolongku
Meskipun duri dalam dagingku
Kutetap memilih dan percaya
Dan mengucap syukur

Meskipun doaku tak terjawab
Meskipun hatiku habis lenyap
Kutetap memilih tuk percaya
Dan mengucap syukur

Berkali-kali Kau menolong
Berkali-kali Kau kuatkan
Berkali-kali kau menolong
Berkali-kali kau kuatkan

Dalam lembah kelam Engkau ada
Yesus setia

Terhubung

**Verse:**
KasihMu layakkan s’luruh hidupku
Mampukanku melakukan yang Kau inginkan
Tak bisa kuterlepas
Kau menggenggam tanganku
Ingin lebih mengenal pribadiMu

**Chorus:**
Kuterhubung denganMu
S’lalu melekat di hatiMu
FirmanMu itulah dasar hidupku
Yang berdaulat atasku

Segala Perkara

Segala perkara dapat kutanggung
Di dalam Dia yang memberi kekuatan
Tuhan Yesus penolong dan sahabat
Tetap percaya Tuhan setia

Penolong yang selalu setia
Memenuhi keperluanku
Tak pernah Dia mengecewakan
Yesusku tak pernah gagal

Segala perkara dapat kutanggung
Di dalam Dia yang memberi kekuatan
Tuhan Yesus penolong dan sahabat
Tetap percaya Tuhan setia

Segala perkaraku dapat ditanggung
Di dalam Yesus, Percayalah..

Segala perkara dapat kutanggung
Di dalam Dia yang memberi kekuatan
Tuhan Yesus penolong dan sahabat
Tetap percaya Tuhan setia

Tetap percaya Tuhan setia
Tetap percaya Tuhan setia..

BERES KABEH

Urep iki pancen akeh masalah
Kadang tekane gonta ganti
Ojo Wedi lan ojo kuwatir
Bareng Gusti Kito adhepi

Urep iki pancen akeh masalah
Kadang tekane gonta ganti
Ojo Wedi lan ojo kuwatir
Bareng Gusti Kito adhepi

Seng penting ono Gusti Yesus ooo
Ono Gusti Yesus

Masio uripku akeh masalahe
Ono Yesus ono mujizate

Seng penting ono Gusti Yesus ooo
Ono Gusti Yesus

Masio uripku akeh masalahe
Penting Ono Gusti Yesus
**Beres kabeh**

Share:

Renungan Harian " Pemeliharaan Allah terhadap Hamba-Nya "

Allah tidak pernah menugaskan tanpa memelihara. Suku Lewi memang tidak menerima tanah pusaka, tetapi Allah menyediakan kota-kota untuk mereka tinggali, lengkap dengan tanah penggembalaan. Mereka melayani Tuhan, dan Tuhan sendirilah yang menjadi bagian mereka.

Pemeliharaan Allah nyata — bukan hanya dalam bentuk makanan atau tempat tinggal, tetapi juga jaminan hidup bagi mereka yang melayani-Nya. Allah menggerakkan umat untuk berbagi agar pelayanan tetap berjalan.

Begitu pula hari ini. Allah tetap setia memelihara setiap hamba-Nya — para pelayan, gembala, dan pekerja-Nya — melalui cara-cara yang sering kali sederhana, tetapi penuh kasih. Ia tahu kebutuhan kita bahkan sebelum kita memintanya.

Mari percaya, bahwa setiap panggilan yang datang dari Allah selalu disertai dengan pemeliharaan yang cukup dari-Nya. Tuhan tidak pernah lalai menjaga hamba-hamba-Nya. 🙏

Share:

Renungan Harian " Kepemimpinan yang Majemuk "

Allah mengajarkan bahwa keadilan dan keseimbangan dalam kepemimpinan lahir dari kebersamaan yang majemuk. Saat membagikan tanah Kanaan, Tuhan tidak hanya melibatkan Musa dan Yosua, tetapi juga Eleazar sang imam dan satu pemimpin dari tiap suku Israel. Semua diajak terlibat agar setiap suku merasa dihargai dan tidak ada yang diabaikan.

Kepemimpinan yang majemuk mencerminkan hikmat Allah. Ia tahu bahwa perbedaan bukan penghalang, tetapi sarana untuk menghadirkan keadilan. Melalui kebersamaan, keputusan menjadi lebih bijak dan diterima oleh semua pihak.

Dalam gereja maupun organisasi, kita pun dipanggil untuk membangun kepemimpinan yang melibatkan banyak suara — tua dan muda, laki-laki dan perempuan, dari latar yang beragam. Saat semua merasa didengar, keharmonisan pun terjaga.

Mari belajar dari Tuhan yang menghargai setiap bagian tubuh Kristus. Kepemimpinan yang majemuk bukan sekadar strategi manusia, melainkan cerminan keadilan dan kasih Allah yang bekerja di tengah umat-Nya. 🤝

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.