Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tergoda kenikmatan Dunia

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

1 Raja raja 11:1 13

Sebab itu TUHAN menunjukkan murka Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1 Raja raja 11:9

Sebuah teka teki buat Anda: bagaimana cara menjatuhkan seekor monyet dari atas pohon? Apakah dengan meniupkan angin kencang atau angin sepoi sepoi? Angin kencang justru membuat monyet berpegang erat erat, sementara angin sepoi sepoi membuat monyet ngantuk lalu tertidur. Ketika tertidur maka jatuhlah ia dari pohon. Itulah jawabannya.

Demikian pula seseorang ketika berada di kedudukan yang tinggi. Tantangan dan godaan bisa menjatuhkan atau menguatkannya, hanya tinggal apakah tantangan dan godaan yang datang bagaikan angin kencang atau angin sepoi sepoi. Raja Salomo adalah raja terbesar pada masanya karena kekuasaan, kekayaan, kebijaksanaan, dan prestasinya. Hanya sayang, dalam posisi yang kuat dan tinggi, Salomo tidak bisa menjaga diri dan terjatuh ke dalam penyembahan berhala yang justru merupakan dosa yang sangat fatal di hadapan Tuhan.

Mengapa Salomo bisa jatuh tergoda kenikmatan dunia? Pertama, hatinya berpaut pada wanita wanita asing. Ayat 2 3 dengan jelas menyampaikan, Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta istri isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Salomo bukannya mengikut Tuhan dengan sepenuh hati tetapi justru memberikan hatinya kepada para wanita asing yang membawanya pada penyembahan berhala. Saat hati seseorang berpaut pada sesuatu maka seluruh hidupnya difokuskan pada hal tersebut. Banyak hal dapat membawa kita menjauh daripada Tuhan. Dunia yang dikuasai oleh iblis memberikan banyak tawaran kenikmatan dunia yang tujuannya menjatuhkan manusia secara umum dan anak anak Tuhan secara khusus.

Kedua, tidak memegang Firman Tuhan dengan baik. Ketika Salomo terpaut hatinya kepada para wanita asing, ia tidak lagi peduli dengan apa yang dikatakan Tuhan. Ia ingat tetapi tidak mau menuruti firman. Salomo tahu tetapi tidak mau melaksanakan perintah Tuhan. Akibat kesalahannya, Tuhan mendatangkan hukuman bagi bangsa Israel dengan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. (ay. 11).

Inilah kunci penting menjadi pengikut Kristus, yaitu memegang erat firman Tuhan sehingga kuat menghadapi pencobaan dan godaan hidup. Sama seperti Yesus ketika dicobai Iblis di padang gurun, Dia menang atas pencobaan karena memakai kuasa firman. Peganglah firman Tuhan supaya Anda tidak jatuh ke dalam kenikmatan dunia.

Refleksi Diri:

Apakah ada hal hal dari dunia yang telah membuat hati Anda terpikat daripada Tuhan? Segera berbalik kepada Nya.

Sudahkah Anda memegang firman Tuhan agar kuat menghadapi godaan kenikmatan dunia?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Menantikan Mesias sangat Juruselamat

Lukas 2:21 38

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Lukas 2:25 26

Ada banyak tuntutan hukum Taurat atas kelahiran seorang anak. Tidak ada pengecualian bagi Yesus. Yusuf dan Maria melaksanakan tuntutan hukum Taurat, pertama bagi Maria, sang ibu yang melahirkan, dan juga bagi Yesus putra pertama mereka. Mereka menyunatkannya pada hari ke 8 dan ia juga diberi nama Yesus. Kemudian pada hari ke 40, Maria ibunya harus melakukan upacara pentahiran. Menurut Imamat 12, seorang wanita menjadi najis setelah melahirkan. Jika melahirkan anak laki laki, pada hari ke 40 dan jika wanita, pada hari ke 80 ia harus melakukan upacara pentahiran di bait Allah. Dan menurut Keluaran 13:12 15, laki laki pertama juga harus ditebus dan dipersembahkan kepada Allah.

Demikianlah Yusuf dan Maria menuruti hukum Taurat, pada hari ke 40 mereka membawa Yesus ke bait Allah. Di satu pihak untuk melakukan upacara pentahiran bagi Maria dan di lain pihak melakukan upacara penebusan bagi Yesus sebagai putra pertama. Apa yang dilakukan Yusuf dan Maria adalah umum bagi setiap orang Yahudi. Mereka dan bayi mereka tidak ada bedanya dengan kebanyakan orang Yahudi lainnya. Namun, apa yang tidak nampak berbeda di mata orang banyak, menjadi suatu tanda yang khusus bagi Simeon dan Hana. Mereka tahu bayi yang di pangkuan Maria adalah Sang Mesias yang telah dijanjikan.

Mengapa orang banyak tidak tahu? Dan mengapa Simeon dan Hana dapat mengetahuinya? Alkitab mencatat bahwa oleh karena Roh Kudus mereka dapat mengetahui bayi itu Sang Mesias (ay. 25). Apa yang mencengangkan kita adalah baik Simeon maupun Hana keduanya dikatakan menanti nantikan kedatangan Mesias. Merekalah orang yang telah mempersiapkan hati untuk kedatangan Kristus. Maka ketika Sang Bayi dibawa masuk oleh orangtua Nya, mata rohani mereka dicerahkan untuk mengenal siapa Dia.

Berdoalah untuk hati dan mata rohani kita agar dipersiapkan dalam menyambut kedatangan Mesias ke dunia ini. Biarlah kuasa Roh Kudus menyadarkan akan kehadiran Kristus di tengah kita, sehingga kita dapat mengenal dan merasakankasih karunia Nya melingkupi kita senantiasa.

Refleksi Diri:

Bagaimana Anda mempersiapkan kehadiran Kristus pada masa adven ini? Sudahkah Anda memiliki hati seperti Simeon dan Hana yang menanti dan berharap akan kedatangan Nya?

Pikirkanlah satu atau dua hal untuk menenangkan diri menanti kedatangan Kristus!



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Hati yang berbelas kasih

Matius 9:9-13

"Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13)

Tidak ada kata rugi bagi orang yang berbuat baik, bermurah hati, dan menaruh belas kasihan. Jika kita tidak jemu-jemu berbuat baik, pada saatnya kita pasti akan menuai. Orang yang bermurah hati sama artinya berbuat baik pada diri sendiri (baca Amsal 11:17); orang yang menaruh belas kasihan itu mujur hidupnya (baca Mazmur 112:5).

Ada banyak orang Kristen tampak aktif melayani pekerjaan Tuhan sampai-sampai ia tidak punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga, dan tampak seperti "malaikat" saat sedang pelayanan, tapi di luar itu mereka menunjukkan sifat aslinya: cuek, masa bodoh, individualistis, pelit, dan tidak punya belas kasihan terhadap orang lain. Gambarannya seperti seorang imam dan juga orang Lewi yang tidak melakukan apa-apa ketika melihat ada orang asing menjadi korban perampokan dan sedang terluka parah di jalan (baca Lukas 10:31-32).

Apalah artinya aktif dalam pelayanan rohani jika kita sendiri tidak punya hati melayani sesama. Yang Tuhan kehendaki adalah hati yang berbelas kasihan terhadap orang lain sebagai perwujudan kasih terhadap sesama. Belas kasihan adalah emosi dalam diri seseorang yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Ketika seseorang memiliki belas kasihan timbullah suatu usaha atau keinginan yang kuat untuk menolong dan mengurangi penderitaan mereka.

Belas kasihan itu mengacu kepada perbuatan baik kepada orang-orang yang lemah (miskin), menderita, janda-janda, yatim-piatu, dan termasuk juga kepada orang berdosa. Tuhan Yesus tidak sekadar mengajarkan tentang Kerajaan Sorga dan memerintahkan orang untuk bertobat, tetapi Ia sendiri juga menunjukkan belas kasihan-Nya dengan tindakan nyata terhadap orang-orang yang sakit dan menderita yang butuh pertolongan, termasuk terhadap orang-orang berdosa yang dipandang sebelah mata oleh sesamanya.

Jika semua orang percaya memraktekkan apa yang Yesus teladankan, tanpa harus berkhotbah kita akan menjadi "magnet" bagi orang-orang untuk datang kepada Yesus.

"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17)


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Meninggalkanmu kehilanganMu

2 Tawarikh 14:1 6; 16:1 10

TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan Nya, kamu akan ditinggalkan Nya.
2 Tawarikh 15:2b

Raja Asa adalah raja Yehuda. Ia memulai pemerintahannya dengan baik, melakukan apa yang benar dan baik di mata Tuhan. Pemerintahannya membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Dalam segi spiritual, ia juga membuat pembaruan rohani. Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mencari Tuhan serta mematuhi hukum dan perintah Nya. Bahkan ia membuat upacara untuk menyatakan komitmen mencari Tuhan. Yang tidak mencari Tuhan dihukum mati. Ia juga mendengarkan perkataan Nabi Azarya bin Oded untuk menyingkirkan dewa dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota kota yang direbutnya di pegunungan Efraim.

Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Nabi Hanani menegurnya, mengingatkan Asa untuk bersandar kepada Tuhan. Bagaimana reaksinya? Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu (2Taw. 16:10). Sejak saat itu, Asa semakin buruk perilakunya. Tiga tahun kemudian kakinya sakit, semakin parah. Dalam kesakitannya ia tidak mencari pertolongan Tuhan, melainkan pertolongan tabib tabib. Dua tahun kemudian ia meninggal dunia. Tak ada indikasi ia bertobat.

Selama puluhan tahun Asa berhasil membawa bangsanya untuk mencari Tuhan tetapi ketika krisis terjadi, ia justru tidak mencari Tuhan. Ia tidak lagi memercayakan diri kepada Tuhan. Yang ia cari adalah kekuatan militer untuk membantunya menang perang, dokter atau obat yang bisa menyembuhkan sakitnya.

Krisis adalah saat yang menentukan. Kepada siapa kita berharap? Kepada siapa kita mencari pertolongan? Tentu tidak salah meminta bantuan manusia. Menjadi salah jika kita lebih percaya pada manusia daripada Tuhan. Pada saat kita berhenti berharap dan bersandar kepada Allah, saat itulah kita kehilangan berkat Allah. Jika selama ini kita selalu mendengar kata Immanuel, maka 2 Tawarikh 15:2 memberi wawasan baru: TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Kita akan selalu beserta dengan Tuhan Yesus saat kita mencari Nya di segala waktu.

Refleksi Diri:

Apakah Anda pernah berpikir untuk meninggalkan Tuhan saat menghadapi krisis hidup? Jika pernah segera berbalik mencari Nya.

Sudahkah Anda mencari Tuhan Yesus di sepanjang waktu hidup Anda?




Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Kecil tapi berperan Besar

Yakobus 3:1 5

Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara perkara yang besar.
Yakobus 3:5a

Perkataan yang dikeluarkan seseorang memberikan pengaruh terhadap yang mendengar. Perkataan bisa memberikan pengaruh menguatkan, tetapi bisa pula melemahkan. Kata kata yang diucapkan bisa menyampaikan pesan perdamaian, tetapi bisa pula pertikaian. Sebagai orang Kristen yang bertumbuh, kita diajarkan untuk dapat mengendalikan lidah atau kata kata yang diucapkan.

Ingatlah pentingnya menggunakan lidah. Kita diminta benar benar dapat mengendalikan lidah sebagaimana mestinya. Inilah perjuangan sebagai murid murid Kristus yang semakin lama diharapkan semakin serupa Kristus untuk terus menguduskan diri di dalam perkataan dan penggunaan lidah.

Yakobus memakai dua ilustrasi mengenai pengendalian lidah. Pertama, kekang pada mulut kuda. Kekang atau kendali yang dipasang pada mulut kuda berfungsi mengontrol kekuatan dan energi kuda, serta dipakai untuk menentukan arah ke mana kuda akan pergi. Yakobus mungkin memakai ilustrasi ini melihat kuda kuda tentara Romawi yang gagah perkasa dan sangat kuat yang harus dikendalikan oleh tali kekang saat dikendarai. Jadi, Yakobus hendak menekankan bahwa lidah harus dikendalikan pengaruhnya dengan fungsi seperti tali kekang ini.

Kedua, kemudi kapal. Gambaran kapal kapal besar yang ada di zaman Yakobus umumnya mampu menampung ratusan hingga ribuan orang. Meskipun besar dan berat, kapal diarahkan hanya oleh kemudi yang kecil. Demikian pula dengan lidah, walaupun kecil tetapi memiliki pengaruh yang besar untuk kebaikan atau keburukan orang yang mendengarkan.

Yakobus ingin kita bisa belajar betapa pengendalian lidah sangat penting karena besar kuasanya. Kita diajak serius dalam menggunakan lidah. Ia berharap sekali lidah yang kita pakai adalah untuk hal hal baik dan membangun. Yakobus sendiri mengatakan, Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara perkara yang besar (ay. 5).

Pikirkanlah secara matang apa yang akan kita ucapkan. Sama seperti Yesus yang selalu berkata kata baik dan menguatkan, saya berharap kata kata kita juga selalu baik sehingga bisa memberkati, menguatkan, dan membangun orang lain. Amsal 15:4 yang mencatat, Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. Biarlah perkataan kita lemah lembut memberikan kehidupan dan kesegaran bagi orang yang mendengarnya.

Refleksi Diri:

Apa dampak pengendalian lidah yang kurang baik yang Anda pernah rasakan, baik itu terhadap diri Anda sendiri atau orang lain?

Bagaimana perkataan yang Anda ucapkan selama ini? Apakah sudah memberkati, membangun, dan menguatkan orang lain?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.