Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: Renungan Yohanes 1:35-51
Tampilkan postingan dengan label Renungan Yohanes 1:35-51. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan Yohanes 1:35-51. Tampilkan semua postingan

Renungan Harian " Rantai Kesaksian "

Dua sahabat berjalan bersama menuju cahaya matahari terbit.
 Rantai Kasih: Saat Perjumpaan Pribadi Menjadi Kabar Baik bagi Sesama
Pernahkah Anda menemukan sesuatu yang begitu indah atau sangat berharga, hingga Anda merasa tidak sabar untuk memberitahu orang yang paling Anda sayangi? Itulah inti dari sebuah kesaksian. Ia bukan sekadar teori di atas kertas, melainkan luapan hati yang telah disentuh oleh Sang Mesias.

Dari Hati ke Hati Dalam perikop Yohanes 1:35-51, kita melihat sebuah "reaksi berantai" yang luar biasa. Semua dimulai dari kesaksian sederhana Yohanes Pembaptis, yang membuat Andreas melangkah mengikuti Yesus. Namun, Andreas tidak berhenti di sana. Hal pertama yang ia lakukan adalah mencari Simon, saudaranya, dan berkata: "Kami telah menemukan Mesias."

Ada kehangatan dalam rantai ini. Filipus pun melakukan hal yang sama kepada Natanael. Ketika Natanael merasa ragu, Filipus tidak memberikan argumen yang rumit atau perdebatan yang melelahkan. Ia hanya memberikan sebuah undangan terbuka yang penuh kuasa: "Mari dan lihatlah!"

Bukan Sekadar Informasi, Tapi Transformasi Seringkali kita merasa takut untuk bersaksi karena kita merasa tidak cukup pintar atau tidak tahu banyak ayat Alkitab. Namun, belajar dari Andreas dan Filipus, bersaksi ternyata sesederhana menceritakan siapa Yesus bagi kita secara pribadi.

Kesaksian yang paling berkuasa bukanlah informasi kosong tentang "Siapa Yesus menurut buku", melainkan kesaksian tentang "Siapa Yesus di dalam hidupku". Kita tidak bisa membawa orang lain kepada seseorang yang kita sendiri belum mengenalnya secara dekat. Perjumpaan pribadi kita dengan Yesus di ruang doa dan dalam keseharian adalah bahan bakar utama agar kata-kata kita memiliki "kuasa" yang mengubahkan.

Respon Pribadi Anda Hari ini, mari kita merenung sejenak dalam keheningan:

  • Siapakah "Andreas" atau "Filipus" dalam hidup Anda yang pertama kali membawa Anda mengenal Yesus? Sudahkah Anda bersyukur untuk mereka?

  • Kepada siapa Tuhan sedang menaruh beban di hati Anda saat ini? Siapa yang ingin Anda ajak untuk berkata, "Mari dan lihatlah" kebaikan Tuhan dalam hidupmu?

  • Maukah Anda meminta kepada Tuhan hari ini sebuah perjumpaan yang lebih segar dengan-Nya, agar hidup Anda menjadi rantai kasih yang tidak terputus bagi orang lain?

Doa untuk Melakukan Hasil Renungan

"Tuhan Yesus, Sang Mesias yang Hidup, terima kasih karena Engkau telah memanggilku dan mengizinkanku mengalami kasih-Mu secara pribadi. Aku sadar bahwa hidupku adalah bagian dari rantai kesaksian yang telah dimulai ribuan tahun lalu.

Berikanlah aku hati yang peka seperti Andreas dan keberanian seperti Filipus. Mampukan aku untuk tidak hanya menyimpan berkat-Mu bagi diriku sendiri, tetapi berani membagikannya kepada keluarga, sahabat, dan rekan kerjaku. Biarlah hidupku, tutur kataku, dan perbuatanku menjadi undangan yang hidup bagi orang lain untuk datang dan melihat betapa baiknya Engkau.

Urapi setiap usahaku, pekerjaanku, dan pelayananku hari ini, agar menjadi saluran berkat bagi sesama. Pakailah aku menjadi alat-Mu untuk meneruskan rantai keselamatan-Mu. Amin."

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.