Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: Kepekaan Spiritual
Tampilkan postingan dengan label Kepekaan Spiritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepekaan Spiritual. Tampilkan semua postingan

Jangan Pura-Pura Tidak Tahu

Ulangan 22:1-12

1. Suara Sunyi di Tengah Keramaian

​Kita hidup di tengah lautan informasi, namun seringkali kita memilih untuk menjadi pulau yang terisolasi. Pernahkah kita bertanya, "Mengapa mata kita begitu pandai melihat hal-hal besar, tetapi seringkali buta terhadap detail kecil penderitaan di samping kita?"

​Firman Tuhan hari ini, yang terperinci dari Ulangan 22:1-12, menyingkapkan sebuah kebenaran yang menusuk: Allah tidak hanya peduli pada hukum-hukum besar di Surga, tetapi juga pada domba yang tersesat, jubah yang tertinggal, bahkan sarang burung di pohon. Ini adalah bukti bahwa keimanan sejati bersemayam dalam kepekaan terhadap hal-hal yang dianggap sepele.

​Peraturan-peraturan ini bukanlah cambuk penghukuman, melainkan lensa pembesar. Ia diberikan untuk mempertajam mata hati kita, agar kita berhenti menjadi umat yang pura-pura tidak tahu (ay. 1, 3, 4).

2. Egosentrisme: Tembok Tak Kasat Mata

​Inti dari Firman ini adalah: Allah menginginkan kita menjadi penjaga bagi sesama.

​Namun, mari kita jujur: ada tembok tak kasat mata yang kita bangun di sekeliling hati, yaitu egosentrisme. Kita cenderung hanya peduli pada kelompok bergaul kita, pada lingkaran yang memberikan feedback positif kepada kita. Di luar lingkaran itu, kita menggunakan frasa "bukan urusan saya" sebagai tameng spiritual.

​Ketika kita melihat kebutuhan sesama—apakah itu sekadar perhatian kecil, uluran tangan materi, atau hanya telinga yang mau mendengar—kita seringkali membiarkannya berlalu. Kita tahu, kita melihat, tetapi hati kita enggan untuk tergerak. Kita membiarkan ternak saudara kita tersesat di padang, padahal tangan kita mampu menariknya kembali.

​Allah tidak hanya menuntut tindakan lisan atau janji di bibir. Ia menuntut tindakan nyata—kepekaan yang murni, kerelaan hati yang ringan tangan untuk menolong. Hukum ini mengundang kita untuk meruntuhkan tembok "kepentingan diri sendiri" dan hidup dalam persekutuan yang saling merawat.

3. Panggilan Hening: Respons Pribadi

​Saudaraku, hari ini, marilah kita masuk dalam keheningan dan merespons bisikan yang mendalam ini.

Refleksi Diri:

  1. Di sudut mana dalam hidupmu engkau masih menggunakan alasan "pura-pura tidak tahu" untuk menghindari tanggung jawab kepedulian? (Apakah itu tetangga yang kesulitan, rekan kerja yang tertekan, atau bahkan anggota keluarga yang butuh waktu Anda?)
  2. Apa satu hal yang terlihat sepele hari ini, tetapi jika Anda tangani dengan kasih, akan menjadi tindakan nyata sesuai Firman ini? (Mungkin hanya mengirim pesan penguatan, menawarkan bantuan kecil, atau mengambil inisiatif yang tidak populer).

​Mari kita berjuang untuk tidak hanya mampu melihat kebutuhan orang lain, tetapi juga memiliki hati yang tergerak untuk bertindak. Kepekaan adalah wujud nyata dari kehadiran Kristus dalam hidup kita.

4. Doa Pelepasan dan Komitmen

Ya Tuhan, Allah Yang Maha Melihat hingga ke detail terkecil kehidupan kami.

Kami datang di hadapan-Mu dengan pengakuan. Kami seringkali buta dan tuli, meskipun mata dan telinga kami berfungsi. Kami telah membiarkan egosentrisme menjadi benteng, melindungi kami dari risiko kepedulian dan kepekaan.

Hari ini, kami memohon anugerah-Mu. Bebaskan kami dari sikap yang pura-pura tidak tahu. Hancurkan tembok kesombongan dan kepentingan diri yang membuat kami enggan untuk menolong dengan ringan tangan.

Berikan kami mata yang melihat penderitaan yang tersembunyi, hati yang tergerak oleh kasih sejati, dan tangan yang siap menolong, baik itu dengan perhatian yang menyentuh maupun bantuan nyata. Biarlah hikmat dan kuasa-Mu tidak hanya mengalir dalam berkat materi (rumah, pekerjaan, usaha, studi, dan pelayanan kami), tetapi terutama dalam kuasa untuk peduli dan bertindak.

Jadikan hari-hari yang bertambah ini sebagai proses pematangan, agar kami tetap kuat dan berani merespons setiap panggilan kecil untuk menolong sesama, seturut Kehendak-Mu.

Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Sang Teladan Kepekaan dan Kasih, kami berdoa.

AMIN.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.