Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar: persembahan
Tampilkan postingan dengan label persembahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label persembahan. Tampilkan semua postingan

Renungan Harian " Kikis Ketamakan, Tumbuhkan Kepedulian! "

Ilustrasi tangan memegang gandum emas bercahaya sebagai simbol berkat Tuhan dan kepedulian kepada sesama.
Kikis Ketamakan, Tumbuhkan Kepedulian!

Ulangan 26 mengingatkan umat Tuhan tentang persembahan sulung, persepuluhan, dan janji berkat Allah. Namun di balik aturan-aturan itu, Tuhan sedang membentuk hati umat-Nya. Ia tidak sekadar mengatur apa yang harus diberikan, melainkan mengajar bagaimana cara memandang berkat.

Persembahan sulung dan persepuluhan adalah pengakuan iman: bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan. Hasil tanah, jerih lelah, dan keberhasilan bukan semata-mata hasil kemampuan manusia, melainkan anugerah Allah yang memelihara hidup. Karena itu, persembahan tidak berhenti di mezbah, tetapi mengalir kepada mereka yang membutuhkan—orang Lewi, orang asing, anak yatim, dan janda.

Tuhan dengan sengaja menempatkan kelompok-kelompok rentan ini sebagai penerima berkat. Mereka yang tidak memiliki tanah, perlindungan, atau penopang hidup diingatkan oleh Tuhan agar tidak diabaikan. Melalui umat-Nya, Tuhan memelihara mereka. Dengan kata lain, kepedulian adalah wujud nyata dari iman yang hidup.

Firman ini juga menegur ketamakan. Ketamakan bukan sekadar soal memiliki banyak, tetapi soal hati yang tertutup. Ketika seseorang menjadi tamak, ia merasa semua yang dimiliki adalah hasil jerih payahnya sendiri dan layak dinikmati sendiri. Di situlah kepedulian mati. Ketamakan dan kepedulian tidak pernah bisa berjalan bersama.

Renungan ini mengajak kita bertanya dengan jujur:
Apakah aku masih peka terhadap kebutuhan orang lain?
Apakah aku melihat berkat hanya sebagai milikku, atau sebagai titipan Tuhan?

Tuhan menyediakan banyak “wadah” untuk menumbuhkan kepedulian—gereja, pelayanan, dan orang-orang yang Tuhan hadirkan di sekitar kita. Dalam setiap rezeki yang kita terima, selalu ada bagian yang Tuhan titipkan untuk orang lain. Ketika kita belajar memberi, kita sedang dibebaskan dari ketamakan dan dilatih untuk hidup serupa dengan hati Tuhan.

Doa

Tuhan sumber segala berkat,
Terima kasih atas setiap rezeki yang Engkau limpahkan dalam hidup kami.
Ajari kami untuk bersyukur dan tidak terikat pada harta.
Bersihkan hati kami dari ketamakan,
dan tumbuhkan kepedulian yang nyata kepada sesama.
Pakai hidup kami menjadi saluran berkat,
agar nama-Mu dimuliakan melalui apa yang kami miliki.
Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.