Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

YA ALLAH ENGKAU ALLAHKU


Mazmur 59:16 (TB)  (59-17) Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. 


Terlintas di pikiran kita sepenggal syair lagu " ya Allah Engkau Allahku. Aku memuji Engkau. Jiwaku haus kepadaMu... 
Memberikan kesan yang begitu dalam bahwa Allah adalah penguasa jagad raya ini. Tidak ada yang lain semua ada di bawah kuasa Allah. Untuk itulah pemazmur melalui Daud dalam mazmur pasal 59 ini menceritakan keagungan Allah terhadap Alam semsta atau jagad raya ini. Dimana saat  daud dalam intaian pesuruh raja Saul untuk membunuhnya. Daud merasakan bahwa pertolongan dan perlindungan Allah sangat nyata bagi orang yang berharap selalu berkeluh kepada Allah yang hidup. Apa yang di lakukan daud saat dia memuji kebesaran Allah. Yang pertama Daud selalu menyanyikan pujian nya. Kapan itu pagi siang dan malam bagj Daud penghiburan dan perlundungan adalah ungkapan hati yang terarah kepada Allah melalui nyanyian. Inilah perasaan bahagia karena Allah yang memberi. Sehingga Daud bisa mendapat kemenangan" ya Allah engkau Allahku"
Yang kedua.Daud percaya bahwa Allah menjaganya. Daud merasakan kepercayaannya kepada Allah ini yang dapat menolong dan melindunginya karena dia sebagai benteng kota. Yang selalu siap sedia menunggu dan terus siaga menjaga umatnya. Inilah iman yang dimiliki Daud bahwa perasaan hati daud sangat tertuju hanya kepada Allah yang menjaga di benteng kota. Apakah anda selalu mengagungkan Allah dengan Nyanyian dalam hidup anda. 
Mari ciptakan hidup anda pada kebesaran dan kekuasaan Allah yang selalu ada di setiap hati anda Sehingga anda bisa mengatakan Ya Allah Engkau Allahku... Amin. (YS). 

HIDUP BERSORAK SORAI TIDAK DAPAT DIBATASI OLEH WAKTU. KARENA ALLAH YANG MEMBERIKAN.
Share:

Instrumental Rohani

Share:

KARAKTER SEORANG PEMIMPIN



MAZMUR 58. ( 2)
 
Baru baru ini atau bulan oktober tepatnya tanggal 15 kemarin lusa    diadakan pilkades serentak. Tentu banyak kritikan dan masukan yang di lontarkan oleh rakyat yang memilih. Tentu banyak kritikan ya tentu menang memang tidak adil,  tidak jujur bahkan masih adanya ketidakadilan bagi orang kecil yang tidak tahu pendidikan politik. Mungkin ini sebagian polemik di masyarakat yang sangat ramai. Pertanyaan yang timbul sekarang apa kerinduan yang di inginkan oleh masyarakat luas ketika memilih pemimpin adakah karakter yang perlu di tonjolkan? 
 
Mazmur 58:1 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud. (58-2) Sungguhkah kamu memberi keputusan yang adil, hai para penguasa? Apakah kamu hakimi anak-anak manusia dengan jujur?
 
Pemazmur memberikan sebuah kritikan yang pedas bagi pemimpin israel yaitu Kepada Rajanya. Yang tidak berlaku adil serta jujur terhadap rakyatnya. Dan memang inilah yang terjadi pada masa pemzmur ini. Sejak zaman dahulu hingga sekarang keadilan serta kejujuran itu sudah menjadi penghancur pemimpin yang tidak berkarakter. Bahkan kalau kita amati dari nyanyian Daud ini karakter adil dan jujur iti sangat di tinggikan oleh semua orang. Anda dan saya adalah pemimpin yang di beri tugas dan tanggung jawab untuk memimpin diri sendiri untuk memiliki karakter adil dan jujur . Supaya hidup anda berjalan dengan baik dan selamat di bumi, banyak berkat berkat yang di terima dan disegani oleh semua orang.
Bagaimana dengan anda dapatkan adil dan jujur itu menjadi tolak ukurmu untuk meraih sukses dan bahagia dalam memimpin hidup anda sebelum anda memimpin orang lain. Biarlah Roh kudus itu memampukan dan menolong anda. Salam Reformasi. Amin. ( YS).

TIDAK ADA PEMIMPIN YANG BERHASIL JIKA DIA BELUM DAPAT MEMIMPIN DIRINYA DENGAN KEADILAN DAN KEJUJURAN
Share:

Memuji Tuhan Selalu



Mazmur 57:10-11 (TB)  (57-11) sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan. 
(57-12) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! 

Apa yang menjadi kebanggaan jiwa manusia disaat jiwanya sedang sukacita, tidak lain adalah puji pujian. 
yanyian merupakan salah satu bentuk ekspresi perasaan manusia. Orang yang bersedih biasanya menyanyikan lagu sedih, begitu pun sebaliknya. Agak aneh terdengar jika orang sedih menyanyikan pujian bagi Allah. Mengapa kita menyanyi. 
Yang pertama karena Kasih Allah yang besar kepada kita. Kasih Allah tidak dapat di ukur berapa dalam dan luasnya serta harganya. Karena kasih Allah itu tak terbatas.
Yang kedua. Karena kemuliaan Allah. Nyanyian yang kita nyanyikan itu merupakan bentuk dari exspresi hati kita yang dalam sehingga perlunya tindakan nyata yang di tujukan kepada pemberi jiwa kita dengan kita memberikan kemuliaan kepada Allah sehingga kemuliaan Allah nyata dalam hidup kita. 
Daud memberikan pujiannya kepada Allah dengan nyanyiannya karena Daud merasa tertekan jiwanya karena di kejar oleh Saul raja dan musuh bebuyutannya. Daud merasa bangga karena dalam situasi dan kondisi demikian Daud masih bisa menyanyi kepada Allah. Sangat mulia perbuatan Daud ini, di saat mengalami tekanan dan ancaman hidup antara mati dan hidup masih sempat terlontar nyanyian untuk kepujian Allahnya. Inilah bukti bahwa kasih Allah itu sangat luar biasa terjadi di dalam hidup anda. 
Beginilah sebenarnya kita harus menjadikan setiap apa yang kita alami sebagai bentuk Exspresi kita memberikan nyanyian untuk kepujian kita kepada Allah bukan untuk pujian kita sendiri. 
Siapkah kita selalu memberikan pujian dangan nyanyian kita. Amin. (YS). 

MEMUJI KEBESARAN DAN KEMULIAAN ALLAH ADALAH SUMBER SUKACITA HIDUP DITENGAH BADAI
Share:

Segala perkara ditanggungNya

Pernah terbayang di benak anda jika segala perkara di dalam hidup ini semua menjadi tanggungan Allah. Kisah firman Tuhan ini memberikan penghiburan serta kekuatan saat menghadapi himpitan dalam menjalani kehidupan di saat menghadapi kesendirian dalam ancaman nyawanya dari orang orang yang memusuhinya. 
Tuhan tidak pernah memperhitungkan anda dalam memberikan pertolongan sebab Dia selalu memberikan tepat pada waktunya. 

Mazmur 56:8 (TB)  (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu

Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? 
Tuhan tahu apa yang sedang kita lakukan bahkan sudah di hitung lebih dahulu. Pengalaman daud ini menjadi inspirasi saat kita menjalani kehidupan dalam tindasan dan keterasingan kita, yang walaupun orang menganggap tidak ada pertolongan sehingga banyak yang menaruh pertolongan kepada kekuatan dan kuasa orang untuk merubah nasib dan keberuntungannya. 
Bagaimana dengan anda masihkah anda hitung hitungan dengan Allah. Dia tidak pernah memperhitungkannya di dalam hidup kita. 
Mari terus berserah dan menjadikan Allah dalam hidupmu. 
Dengan berserah dan bersandar pada kirbatnya Allah karena Allah sudah mendaftar semuanya. Karena Roh Kudus memampukan dan memberikan kekuatan.Amin. (YS).

DAFTARKAN PERKARAMU MAKA SEMUA AKAN MUDAH
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.