Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

TIDAK UMUM NAMUN HALAL

Matius 3:1-12
Oleh: Pdt. Pudjianto

Jika ada orang yang bersikap dan berpakaian yang tidak umum, maka akan  menarik perhatian, terlebih orang yang seperti itu meneriakkan hal-hal yang rohani, maka banyak orang yang ingin melihat. Itulah Yohanes, pakaian sederhana, bulu unta, dan ini mengingatkan  orang-orang Yudea dan sekitar Yerusalem akan nabi Elia, nabi yang menjadi kebanggaan mereka. Makananya bukan makanan pada umumnya, tetapi makanannya adalah belalang. Mungkin makanan itu sudah banyak ditinggalkan bangsa Israel, dianggap terlalu kuno untuk dinikmati. Mereka sudah berganti makanan yang moderend pada jamannya, memang lebih mahal, namun seperti itulah pada umumnya masyarakat makan, roti dan sejenisnya. Berkaitan makanan Yohanes  tertulis: “...., dan makanannya belalang dan madu hutan” (ayat 4).Makanan Yohanes di sebutkan dalam kitab Imamat halal: “ Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.” (Imamat 11:22).  Ketika orang-orang itu datang memang mereka langsung mendengar apa yang diserukan Yohanes. Yang diserukan adalah hal-hal yang menyentuh hati mereka, menyadarkan mereka akan sikap hidup yang selama ini lebih supaya kelihatan dari luar. Sikap yang demikian berlawanan dengan kehendak Tuhan.

Bagaimanakah di dalam hidup kita berkaitan dengan makanan ini. Sebagian diantara kita ada yang tidak bisa menahan diri kalau sudah berhubungan dengan makanan. Ada sebagian orang yang mengatakan  bahwa penyakit itu datang bersumber dari makanan apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Memang kalau makanan menjadi barang kesukaan , yang akhirnya melebihi porsi yang seharusnya, akan menjadikan penyakit.  Ada lagi sebagian orang yang masalah makanan, menjadi hal yang utama, “mumpung bisa menikmati”, demikian katanya, tanpa mengingat bahwa ada saudara-saudara yang lain untuk bisa makan saja harus berjuang dengan sekuat tenaga. Suatu kesaksian: Seorang ibu yang terkenal kaya raya, dan murah hati terhadap pekerjaan Tuhan, terhadap hamba-hamba-Nya. Setiap tahun menyisihkan uangnya untuk diberikan kepada hamba-hamba Tuhan di kotanya. Ia berkunjung kepada satu gereja yang pembangunan gereja itu dikeluarkan dari dompetnya sendiri. Gereja di desa pelosok, kehidupan masyarakatnya pra sejahtera. Ia di suguh makanan yang sederhana ala di desa itu. Ibu itu sangat menikmatinya. “Saya di rumah makan seperti saudara-saudara ini”, demikian katanya, dengan lahap. “Saya bisa berbagi karena saya tidak neko-neko(redak: macam-macam) dalam hidup”

SEBAGAI ORANG PERCAYA JIKA KITA HIDUP SEDERHANA, MAKA KITA BISA BERBAGI KEPADA BERBAGAI PELAYANAN UNTUK PERLUASAN KERAJAAN ALLAH, BISA BERBAGI KEPADA SESAMA, KEPADA PELAYAN TUHAN DAN SIKAP DEMIKIAN  MENJADI BERKAT DAN MENJADI KEMULIAAN BAGI NAMA TUHAN.
Share:

TERANG BAGIKU

Baca: Mazmur 119:105–107

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105)


Saat berkendara di malam hari, kita menyalakan lampu untuk siapa? Jelas utamanya untuk diri kita sendiri, agar kita bisa melihat keadaan di depan dengan lebih jelas. Untuk mengetahui apakah ada lubang atau jalan yang rusak, memberitahu kendaraan lain saat belok atau berhenti, dan juga untuk keamanan. Dalam hal ini terang sangat diperlukan dalam keadaan gelap, sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah. 

Daud mengibaratkan firman Tuhan sebagai penuntun hidupnya. Ia menggunakan firman Tuhan sebagai pelita tidak untuk menyoroti hidup orang lain, tapi dirinya sendiri (ay. 105). Ia sadar akan keadaannya yang dalam kesulitan, himpitan, kesesakan dan penindasan. Namun ia bersumpah akan menepati firman Tuhan dan berpegang pada hukum-Nya yang adil. Daud tidak melupakan firman Tuhan dalam kegelapan hidupnya, tetapi justru menggunakannya sebagai terang agar dia bisa dipulihkan kembali. Dia juga sadar bahwa Tuhan adalah penolongnya, yang tidak akan membiarkannya sendiri. 

Sungguh miris ketika dalam kesesakan dan kesulitan seseorang tidak menggunakan firman Tuhan sebagai terang bagi dirinya, melainkan untuk menyorot kehidupan orang lain. Menghakimi orang lain, iri dengan orang berdosa dan bahkan menyalahkan Tuhan menggunakan firman-Nya. Mari belajar dari Daud yang menggunakan firman Tuhan sebagai terang untuk melihat kedalaman hatinya dan terus berpengharapan kepada keadilan Tuhan. — EP

TUHAN TIDAK MENJANJIKAN PERJALANAN YANG TENANG, TETAPI PENDARATAN YANG AMAN
Share:

MENGHORMATI YESUS



Yohanes 8:50 (TB)  Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.

Yesus memberi teladan bagaimana menghormati Allah. Dimana Dia tiap hari di hujat dan Dia tetap setia melakukan dan berbela pendapat.  Untuk meluruskan paham dan iman nya bahwa Yesus (Dia) itu adalah Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dosa manusia.
Bagaimana dengan pengenalan kita. Dan menghormati Allah amin.
Share:

BELAJARLAH



BELAJARLAH UNTUK;

Tetap teguh di kala yang lain rapuh,

tetap rendah hati di kala yang lain emosi,

tetap semangat di kala yang lain putus asa,

tetap mengampuni walau yang lain menyakiti kita...

Amin

Selamat pagi

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Share:

Belalah YesusMu

Yohanes 7:52 (TB)  Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau  tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

bacaan ayat ini menceritakan tentang perdebatan mengenai siapa Yesus dan dari mana asal mereka. karena ba
nyak yang menentang keberadaan Yesus.  sebenarnya ayat ini memberikan pukulan telak kepada orang yang tidak percaya kepada Yesus. 
apakah kita juga masih belum percaya kepada Yesus.? apakah selama ini iman percaya kita masih di butakan oleh kenyataan yang terjadi dan berusaha menutupi kenyataan dengan orang di sekitar kita mengenai Yesus. kalau nekodemus saja berani membela dan berdebat mengenai Yesus yang sebenarnya bagiamana  dengan kita.? seharusnya kita lebih berani karena kita sudah merasakan kasih dan anugerahnya. 
wartakan Yesus kepada semua teman saudara dan sahabat serta keluarga yang belum percaya. supaya orang yang keras hatinya di lunakkan dan mengenal Yesus. amin. (YS).

IMAN YANG HIDUP ADALAH IMAN YANG BERANI BERDEBAT MENGENAI YESUS.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.