Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

TETAP MELAYANI


2_Raja_Raja 13:14-21.

"Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" (ayat 14)

Tidak pernah ada istilah pensiun bagi seseorang untuk melayani Tuhan. Bisa saja seseorang telah bebas tugas sebagai pelayan Tuhan secara struktural tetapi ia akan tetap menjadi pelayan Tuhan secara fungsional seumur hidupnya. Hal itulah yang digambarkan oleh pelayanan Elisa dalam perikop bacaan kita hari ini.

Saat sakit tetap melayani

Walaupun dalam keadaan sakit dan sudah dekat dekat dengan kematian, Elisa tidak menolak kedatangan Yoas meski ia tahu Yoas tidak takut pada Tuhan. Itulah sebabnya Elisa justru bernubuat sebab ia berharap agar dengan jalan ini Yoas berpaling pada Allah. Itulah sebabnya dia memberitahukan kepada Yoas apa yang akan Allah lakukan kepadanya berkenaan dengan musuhnya raja Aram (ayat ayat 17). Kehidupan, integritas, kesetiaan, dan pelayanan Elisa kepada Allah Israel tak berubah sampai akhir hidupnya.

Tidak ada batasan untuk melayani Tuhan dan tidak ada satu kondisi pun yang bisa menghentikan langkah seseorang untuk melayani Tuhan. Jadi, pergunakanlah setiap kesempatan untuk melayani Tuhan karena melayani Dia adalah anugerah semata-mata.

Saat tiada pun tetap melayani

                “Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.” (ayat 21). Elisa mengakhiri hidupnya dengan baik dan benar sampai-sampai kuasa Allah tetap dinyatakan setelah kematiannya. Pengaruh Elisa masih memiliki dampak sekalipun dia sudah tidak ada.

Apakah dampak pelayanan kita masih terlihat sekalipun kita sudah tiada? Bukankah Allah tetap berkarya dalam hidup keturunan Daud sekalipun Daud sudah tidak ada?

Tetaplah melayani Tuhan apapun kondisinya sehingga dampak pelayanan Anda masih tetap ada sekalipun Anda sudah tiada. Karena itu penuhilah panggilan Allah untuk melayani-Nya! Akhirilah perjuangan pelayanan dengan hati yang tetap tertuju pada-Nya. (MS)

Tetaplah melayani Tuhan apapun kondisinya sehingga dampak pelayanan Anda masih tetap ada sekalipun Anda sudah tiada

DOA.Tuhan kami bersyukur buat kasih anugerahmu yang Tuhan berikan dalam hidupku disaat kami lemah tenaga kau tetap melayani kami. Berikan kemampuan kepada jemaat untuk merasakan kehadiranmu di tengah covid 19 ini amin.
Share:

Disiplin Diri


Bilangan 15:37-41

Manusia mempunyai sifat dasar tidak suka diatur dan mau melakukan kehendaknya sendiri. Banyak peraturan yang dibuat justru dilanggar. Demikian pula dengan bangsa Israel yang pada waktu itu sedang mengembara di padang gurun.

Allah secara langsung memberikan peraturan dan ketetapan-Nya melalui Musa. Namun, berbagai peraturan dan ketetapan yang diberikan Allah kepada mereka tidak dengan serta-merta dituruti dan dilaksanakan. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan Musa untuk berbicara kepada bangsa Israel agar mereka membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka secara turun-temurun (38). Tujuannya adalah untuk memperingatkan bangsa Israel. Allah menghendaki agar setiap kali mereka melihat jumbai itu, mereka mengingat kembali segala perintah Tuhan dan melaksanakannya. Dengan demikian, mereka tidak lagi hidup menurut kehendak hati dan mata mereka sendiri. Mereka dapat hidup kudus sesuai kehendak Tuhan (39-40).

Jika kita melihat kehidupan bangsa Israel pada saat itu, kita akan menyadari betapa Tuhan mengasihi dan memperhatikan mereka. Bahkan, Ia menyuruh membuat jumbai peringatan agar mereka hidup taat pada perintah-perintah-Nya.

Dalam kesibukan dan aktivitas sehari-hari, kita sering lupa melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Mulai dari hal-hal kecil, seperti lupa berdoa, mengucapkan kata-kata kotor, merendahkan orang lain, dan sebagainya.

Disiplin diri sangatlah penting. Karena itu, kita perlu membuat daftar tentang sifat buruk yang ada pada kita. Lalu, daftar itu dijadikan acuan peringatan dini dan pengendalian diri. Ketika melihatnya, kita akan teringat hal-hal baik yang harus kita lakukan atau katakan. Lama-kelamaan, kesadaran kita untuk hidup benar akan muncul, dan kita akan mulai terbiasa hidup kudus sesuai kehendak Tuhan dan bukan kehendak sendiri.

Mari kita belajar dari cara Tuhan mendisiplinkan bangsa Israel untuk taat dan hidup kudus. Belajar mendisiplinkan diri dan hidup kudus sesuai kehendak Tuhan semestinya dilakukan dengan serius. [SDL]

Doa . ajari kami Tuhan juga jemaatmu di manapun berada untuk disiplin diri agar kami  dapat menjadi berkat melalui kehidupan kami. Amin.
Share:

PANGGILAN MENJADI PEKERJA


Matius 20:1-34.
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. (Matius 20: 26)

            Ada banyak cara Tuhan memanggil seseorang untuk menjadi pekerja-Nya. Demikian juga ada banyak motivasi orang bekerja atau melayani Tuhan. Matius pasal 20 ini memberikan pengajaran yang jelas tentang hal tersebut.

Anugerah untuk menjadi pekerja Allah (ayat 1-16)

            Perumpamaan tentang pekerja kebun anggur ini memberikan penekanan bukan pada keadilan tetapi pada anugerah Tuhan kepada seseorang untuk menjadi pekerja-Nya. Dalam kasih karunia-Nya Tuhan memberikan upah (berkat materi) bukan bergantung pada berapa lamanya orang bekerja tetapi sepenuhnya bergantung pada kedaulatan-Nya dan kasih karunia-Nya. Banyak orang Kristen menjadi kecewa karena menuntut keadilan Tuhan terhadap apa yang sudah dilakukannya. Mereka lupa, jika keadilan Tuhan yang menjadi dasar perlakuan Tuhan terhadap manusia maka tidak ada satu orangpun yang layak diberkati atau layak bekerja bagi Dia.

Pekerja yang siap bayar harga (ayat 17-19)

            Setelah memanggil dua belas murid, Yesus memberitahukan tentang penderitaan yang akan Ia alami. Yesus tidak mau berbohong, bahwa ketika mereka mengikuti-Nya semuanya akan berjalan dengan baik. Ada penyangkalan diri, ada pikul salib, ada pengorbanan yang harus dibayar. Ada banyak orang Kristen menjadi kecewa ketika realita kehidupan kekristenannya mengalami hambatan dan tantangan. Hanya orang yang mau bayar harga saja yang siap menjadi murid (pengikut) Yesus.

Pekerja yang berjiwa melayani (ayat 20-28)

Ibu anak-anak Zebedeus berdoa agar anak-anaknya mendapatkan kehormatan dan kedudukan yang tinggi. Respon Yesus adalah menyadarkan, bahwa kehormatan dan kedudukan itu hanya didapat dengan pengorbanan (“meminum cawan penderitaan”) dan ditentukan oleh kedaulatan Allah untuk menetapkan siapa yang akan memperolehnya. Dunia ini mengukur sebuah kehormatan dan kedudukan berpusat pada otoritas (kekuasaan). Yesus mengajarkan, bahwa melayani adalah jalan untuk menjadi orang besar.

Pekerja yang memiliki belas kasihan (ayat 29-34)

Di sini Yesus memberi teladan nyata bagaimana bekerja bagi Kerajaan Sorga, yaitu berbelas kasihan terhadap orang yang lemah dan menderita. Hati yang berbelaskasihan adalah hatinya Tuhan bagi orang berdosa, tersesat dan menderita. (HTB)

banyak cara Tuhan memanggil seseorang untuk menjadi pekerja-Nya… banyak motivasi orang bekerja atau melayani Tuhan.

Doa. Terima kasih Tuhan atas kasih dan anugerahmu. Berikan hamba dan jemaat untuk terus dapat melakukan pekerjaanmu di dunia ini. Memiliki hati yang selalu siap bayar harga.berjiwa melayani.dan hati yang berbelas kasih. Amin
Share:

PELAYANAN YESUS


Markus 1:21-45
“Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya; “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku” (ayat 40)
 Dua hari yang lalu kita telah bejar dan merenungkan bagaimana Tuhan Yesus memilih tim dalam pelayanan. Saat ini kita belajar bagaimana kita di panggil dan dipilih untuk menjadi pelayan Yesus.
           Setelah memilih murid-murid pertamanya, Yesus kemudian memulai. pelayanan-Nya di berbagai tempat dan kepada banyak orang. Pelayanan apa saja yang dilakukan oleh Yesus saat itu?


Yesus mengajarkan firman Allah (ay. 21-28; 35-39)
           Yesus mengajarkan kebenaran firman Allah di rumah-rumah ibadat yang berada di Kapernaum dan di kota-kota lainnya. Di dalam rumah ibadat Yahudi biasanya dimulai dengan sembahyang, diikuti dengan pembacaan hukum taurat serta salinannya. Jika ada orang yang baru pertama kali hadir dan dipandang sebagai nabi, ia akan diminta supaya berkhotbah. Di rumah ibadat Kapernaum , Yesus diberi kesempatan untuk mengajar (berkhotbah). Bagaimana respon yang hadir? Mereka takjub karena Yesus dengan penuh kuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Yesus melayani keluarga (ay. 29-31)

           Yesus tidak hanya sibuk pelayanan kepada banyak orang tetapi Ia juga memberi perhatian kepada keluarga para murid. Maka ketika Ia mendengar bahwa ibu mertua Petrus sakit demam, Ia kemudian menyempatkan untuk bezuk serta menyembuhkannya.

Yesus melayani pemulihan seutuhnya (ay. 40-45)

           Yesus juga melakukan pelayanan seutuhnya kepada orang-orang saat itu. Ia mengusir roh-roh jahat dari diri seseorang, menyembuhkan penyakitnya dan masalah psikisnya. Contoh yang paling jelas adalah kisah penderita sakit kusta. Berdasarkan kepercayaan orang Yahudi pada zaman itu, kalau seseorang terkena penyakit kusta maka secara otomatis hidupnya akan tersisih, disingkirkan, dan dibuang jauh dari lingkungan sekitarnya. Ia tidak boleh berkomunikasi lagi dengan manusia lain dan Tuhan. Jadi penderita sakit kusta ini tidak hanya sakit secara fisik, secara psikis, sosial dan rohani dia juga jadi sakit. Yesus hadir dan memulihkan hidup si orang kusta.
           Dari pelayanan Yesus ini kita bisa belajar, bahwa sebagai murid-murid Yesus sudah seharusnya kita mengajarkan kebenaran firman Allah dengan benar dan melayani orang lain agar mengalami pemulihan seutuhnya dari Tuhan. Selain itu, dalam kesibukan kita dengan pelayanan rohani kita tidak boleh mengabaikan kesempatan untuk bisa melayani anggota keluarga yang membutuhkan kehadiran dan pertolongan kita. (HTB)

Sudah seharusnya kita mengajarkan kebenaran firman Allah dengan benar dan melayani orang lain agar mengalami pemulihan seutuhnya dari Tuhan. Tentu keluarga harus terlwbih dahulu. AMIN.

DOA.Tuhan Yesus hamba Memohon dan berdoa buat hamba juga jemaat agar dapat menjadi pelayanmu di keluarganya lebih dulu dan kepada semua orang. Amin
Share:

TIM PELAYANAN YESUS


Markus 1:4-20

“Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (ayat 17)


Masih ingat dengan gema suara illahi kemarin. Tuhan memiliki rencana yang terindah bagi setiap kita supaya kita bisa menjadi Tim Yang solid di dalam melayani Yesus. Hal yang di paparkan oleh Yohanes yang adalah murid Tuhan Yesus adalah.
            Setelah Yohanes ditangkap maka Yesus datang ke Galilea memulai pelayanan-Nya. Yesus mulai memasyurkan Injil serta menyuruh manusia untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Yesus memulai pekerjaan penyelamatan-Nya sesuai jadwal Kerajaan Sorga.

            Yang pertama dilakukan oleh Yesus adalah membentuk tim pelayanan.
 Yesus tidak mencari orang-orang hebat tetapi Dia mencari orang-orang biasa untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Siapa yang dipilih Yesus?
Bersedia ikut Yesus
            Yesus berkata, ‘mari”. Ini adalah kata ajakan di mana keputusan sepenuhnya ada di manusia itu sendiri. Dibutuhkan kerelaan untuk memenuhi panggilan pelayanan dari Tuhan ini. Kerelaan ini juga mencakup untuk menjalani hidup yang mungkin akan sangat berbeda dengan apa yang kita harapkan dalam hidup ini. Tetapi kesediaan kita untuk mengikuti dan melayani Dia pasti Tuhan akan selalu menyertai.
Bersedia dibentuk oleh Yesus

            Kata kedua adalah “ikutlah”. Kata ini menunjuk pada suatu sikap yang mau melangkah berjalan mengiring Yesus.
 Suatu komitmen untuk dibentuk seperti yang Yesus inginkan. Mungkin akan mengalami kesusahan karena ini adalah waktu pembentukan dan tidak mudah tetapi kalau kita rela maka Dia akan menguatkan kita untuk tetap melangkah mengiring Yesus. Pembentukan Yesus dalam hidup kita tentu memiliki tujuan agar kita menjadi seperti yang Dia rencanakan yaitu menjadi penjala manusia.
Bersedia dipakai oleh Yesus

            Kata ketiga adalah “Kujadikan”. Suatu kata yang menunjukan pada rencana Allah bagi orang yang mau mengikuti Yesus yaitu menjadi penjala manusia (orang yang membawa orang lain yang belum mengenal Yesus untuk percaya kepada-Nya).
 Rencana Allah di dalam masa distancing ini tetap sama bahwa kura harus bisa menjadi tim pelayanan penjangkauan jiwa. Rencana Allah bukan saja untuk menyelamatkan kita tetapi jauh lebih dari itu agar setiap kita menjadi alat di tangan-Nya agar orang lain menjadi pengikut Yesus dan menjadi penjala manusia. Jadi setiap kita apapun yang menjadi latar belakang kita, Tuhan rencanakan hidup kita menjadi hamba Tuhan. Suatu posisi yang bukan saja dimiliki oleh orang tertentu saja tetapi semua orang yang percaya kepada Yesus adalah pelayan atau hamba yang melayani. (HTB).
Rencana Allah bukan saja untuk menyelamatkan kita tetapi jauh lebih dari itu agar setiap kita menjadi alat di tangan-Nya
          
Doa: di dalam nama Yesus berikan hikmat buat hamba dan jemaat semua serta yang membaca renungan ini nenerima hikmatMu yang bijak untuk dapat menjadi tim yang baik. Amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.