Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

DUA RASA SAKIT YANG LUAR BIASA

MATIUS 10:5 - 11:1
Oleh: Pdt. Pudjianto


Matius 10:35-36
35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Dalam perkataan Tuhan Yesus di hadapan para murid dan supaya juga apa yang dikatakan-Nya di beritakan kepada orang lain adalah betapa orang yang memutuskan untuk menjadi pengikut-Nya akan mengalami kesakitan yang luar bisa. Yang pertama adalah ketika seseorang percaya kepada Tuhan Yesus akhirnya harus dipisahkan dengan keluarga yang diri orang itu besar di tengah-tengh keluarga itu. Ini sebuah kesakitan yang luar bisa.  Yang kedua adalah para sahabat yang tadinya merupakan bagian dari kehidupannya tiba-tiba ikut-ikutan memusuhinya. Seperti inilah rasa sakit yang luar bisa. Namun paling tidak Tuhan sudah mengatakan bahwa itulah harga yang harus dibayar  di dalam keputusannya menjadi pengikut -Nya. Dan ketika orang memutuskan untuk percaya Tuhan Yesus itulah ujian kasih yang sebenarnya.  Manakah yang dipilih, lebih mengasihi yang mana, membatalkan keputusan mengikut Tuhan Yesus, atau tetap mengikut Tuhan Yesus walaupun harus berpisah dengan keluarga dan para sahabatnya? Ketika menjadi orang percaya, masuk ke dalam Keluarga Allah yang kekal, sedangkan menjadi keluarga duniawi hanya terbatas ketika berada di dunia. Persahabatan dengan Yesus kekal  selamanya, sedangkan persahabatan duniawi bersifat terbatas.

Apa yang dikatakan Tuhan Yesus ini juga berlaku sampai saat ini, betapa banyak diantara saudara-saudara yang memutuskan untuk menjadi orang percaya harus kehilangan keanggotaan keluarga dan persahabatan dengan sesama. Betapa ketika peristiwa itu rasa sendiri dan kesepian. Namun, tidak mungkin juga membatalkan keputusannya di dalam mengiring Tuhan Yesus. Dan yang lebih luar biasa, adalah  walaupun telah dikeluarkan dari keanggotaan keluarga, tetap mengasihi, tetapi berusaha membangun hubungan dengan baik. Contoh peristiwa: Seorang pemuda yang telah memutuskan untuk percaya Yesus, memang sudah tahu akibatnya dia benar diusir dari keluarganya. Bahkan sekolah yang ketika itu masih SLTA diputus dan orang tua tidak mau membiayai. Teman-teman satu kampungnya juga membenci dia tanpa sebab. Tuhan Yesus tidak meninggalkan pemuda itu, ada seseorang yang kasihan, sehingga diminta tetap melanjutkan sekolah dan kos,  keluarga inilah yang membiayaninya.  Singkat cerita sampai lulus, karena dia sekolah di bagian kejuruan jurusan boga. Maka setelah lulus, ia mempraktekan membuat jenis-jensi makanan di jual keliling. Rupanya diberkati Tuhan dan laris. Mula dari itulah ia bisa mandiri. Dan menjadi sarana dia diberkati Tuhan. Teman wanita yang membantunya, ternyata adalah pasangan yang dikirim Tuhan. Ketika sudah sukses, maka bersama istri mendatangi bapak ibunya yang sudah renta, dan tidak jaya seperti dulu. Dan pulihlah hubungan, menyesalah orang tuanya,  mereka mengetrapkan kepercayaan dengan kefanatikan yang buta. Tuhan memulihkan hubungan. Walupun memang hak keluarga tidak mendapatkan lagi karena sudah dibagikan kepada saudara-saudaranya yang lain. Tidak apa-apa, yang penting  hubungan keluarga dipulihkan, dan memudarlah fanatik buta yang tidak perlu.

TUHAN KETIKA BERKARYA PADA SESEORANG TIDAK BISA DINALAR, DAN KADANG MEMANG MECELIKAN ORANG-ORANG DUNIA BAHWA PENYERTAAN-NYA TIDAK BISA DITELUSURI DENGAN NALAR MANUSIA. DERITA KESAKITAN TIDAK BISA MEMISAHKAN DENGAN KASIH KRISTUS.

dicopipaste. dari renungan gratiaFm.
Share:

Dia Datang Demi Kita

Lukas 2:12 (TB)  Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."


sebuah cerita yang sangat menarik dari ayat ini. dimana seorang yang punya kuasa di dunia rela merendahkan diri demi  menyelamatkan manusia. lahir bukan di tempat yang layak seperti manusia pada umumnya. di rumah atau di bidan dan bahkan rumah sakit. melainkan di palungan. bukankah palungan adalah tempat yang kotor dan penuh dengan bau yang tidak sedap. karena tempat untuk makan hewan. cerita ini memberikan makna yang sangat dalam bagi kita yang merenungkannya. bahwa Yesus datang ke dunia demi kita manusia. Yesus yang mulia, putra Allah mau turun ke dunia melalui manusia supaya manusia dapat mendapatkan pemulihan dari dosa. manusia yang kotor dan penuh dosa. Di beri anugerah keselamatan. Yesus datang  tidak dengan kekayaan materi. Dia datang  dengan kemiskinanya supaya dapat kekayaan rohani dengan cara merendahkan dirinya serendah rendahnya supaya ketinggian itu di raihnya. Itulah Dia. Putra Allah Yesus kristus namanya. 

di masa  pra natal ini. kita merenungkan sebentar dari kehidupan kita. sudahkah kita yang kotor dan berdosa ini mau menerima Dia yang Lahir bagi kita untuk pemulihan dan kebenaran hidup kita. 

mari siapkan hati dan pikiran harta serta jiwa raga kita untuk alat kemuliaannya di masa natal ini. dengan terus setia dalam Tuhan dan melayani Dia. sebagai bukti syukur kita atas kasih karunianya karena Dia datang demi kita. Amin (YS)

Share:

Kesukaan Besar

 Lukas 2:10 (TB)  Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

saat ini seluruh berita menampilkan berita yang tidak mengenakkan. mulai dari berita corona, gunung meletus bahkan berita politik yang memanas serta sara ujaran kebencian. di medsos. sehingga berita itu yang kita tangkap sehingga mempengaruhi jiwa kita. apakah ini yang di maksud dengan kemerosotan rohani  banyak orang tidak senang dengan berita kesukaan besar sehingga sering mengalami jatuh bangun.

Jatuh bangun dalam kehidupan rohani dapat dikatakan sebagai hal yang wajar sebagai manusia. Sebab kita semua masih sedang berjuang. Namun, jika terjadi kemerosotan yang terus-menerus, maka sudah seharusnya kita melakukan introspeksi diri, lalu segera meninggalkan kemerosotan itu. 

nas kita hari ini memberi perenungan kepada kita sebagai orang percaya kita dibawa pada kesukaan besar untuk selalu mendengar dan melakukan perintahnya. supaya tidak terjadi kemerosotan iman kita. 

mendengar dan melakukan perintahnya yaitu? selalu setia duduk membaca Firman Tuhan. meresapi dan mengintropeksi apakah itu sesuai dengan hidupku. berdoa minta hikmatnya. untuk dapat melakukan sesuai dengan Firman Tuhan. mari.amin (YS)

Share:

Mengikut Yesus

Lukas 5:11 (TB)  Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


cerita ini adalah cerita yang tidak asing bagi kita orang percaya. dimana para murid Yesus di beri berkat melimpah supaya tidak melupakan sumber berkatnya. untuk itu ayat 11 itu bukti respons murid Yesus yaitu mengikut gurunya. mengikut Tuhan Yesus sangat banyak tapi menjadi murid belum tentu. sebab banyak yang tidak siap untuk selalu bersama gurunya dimanapun dan kapanpun waktunya. baik atau tidak baik. 

untuk itu perenungan hari ini kita akan belajar mengikut Yesus. 

Mengikut Kristus berarti: Kristus di depan, kita di belakangNya


Seorang pengikut adalah seorang yang selalu menempatkan dirinya di belakang Kristus. Adalah sesuatu yang tidak mungkin mengikut Kristus sementara kita ingin selalu di depan atau menempuh jalan kita sendiri! Seorang pengikut Kristus adalah seorang yang menjadikan Kristus pemimpin dalam hidupnya. MenjadikanNya pada posisi terdepan dalam kehidupan dan kesehariannya.


Hari lepas hari kita akan dihadapkan pada pilihan demi pilihan, terkadang kita juga dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sikap dan keputusan apa yang kita ambil sering kali mencerminkan apakah kita seorang pengikut Kristus atau bukan.

bagaimana dengan kita hari ini. siapkah kita seperti petrus dan murid murid yang lain meninggalkan segala sesuatu keluarga. jabatan. profesi. adat istiadat lama dan pekerjaan bahkan harta bendanya,  dan mengikut Yesus. Mari kita renungkan. sudahkah kita menjadi pengikut Yesus yang sejati.

Share:

Kerja sama

Lukas 5:7 (TB) 

Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Budaya gotong royong adalah budaya yang tidak pernah hilang. sebab dengan gotong royong semua kerjaan dapat cepat terselesaikan. inilah yang terjadi bagi petrus dan rekan rekannya. petrus tidak mampu sendiri dalam mengangkat ikan.petrus butuh kerjasama untuk menyelamatkan ikan itu. dengan kata lain kemampuan dan kepandaian yang di miliki semua tidak ada artinya bagi Yesus semua bisa Yesus kerjakan sendiri. berarti Jika kita di pakai Yesus untuk bergotong royong itu adalah anugerah yang terbaik buatnya.

 dari kisah petrus ini kita diajar oleh Tuhan untuk melakukan kerjasama penginjilan untuk memenangkan banyak orang. untuk itu gereja harus siap untuk bekerjasama dengan misi  misi yang mengerakkan dan memobilsasi gereja untuk gerakan penjangkauan  injil kesuku suku yang belum terjangkau. termasuk suku jawa mancanegari.yaitu blitar tercinta ini.dengan kerjasama tidak ada skat gereja. semua menjadi satu dalam penjangkauan jiwa - jiwa. untuk  itu gereja harus siap bekerjasama demi  jiwajiwa.jangan hanya mengandalkan pendeta dan pengurus melainkan andalkan pribadi pribadi untuk jiwa  jiwa dan buah yang banyak. 


mari jadikan kerjasama kita menjadi hidup buat jiwa jiwa yang terhilang dan berdosa. amin. (YS)

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.