Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tidak Menyalahgunakan Kemerdekaan Yang Telah Diberikan Tuhan

Marilah kita mengisi kemerdekaan yang diberikan oleh Allah dengan hal-hal yang positif. Merdeka bukan berarti kita bisa hidup semaunya sendiri, sebab merdeka di dalam Allah kita harus tetap taat sebagai hamba-Nya.

Kata merdeka mempunyai arti bebas dari pengaruh orang atau negara lain dan berhak untuk menentukan kehidupannya sendiri dari orang atau kelompok lain. Ketika kita sudah merdeka dari pengaruh orang atau kelompok lain, maka harusnya menggunakan kemerdekaan itu untuk hal-hal yang positif dan membangun. Bukan malah menggunakan kemerdekaan dan kebebasan itu dengan semena-mena dan tidak bertanggung jawab.

Ketika Tuhan membebaskan kita dari belenggu dosa, maka kita juga telah merdeka. Merdeka dari maut yang merupakan upah dari dosa kita. Ketika kita sudah bebas dari dosa, bukan berarti kita bisa semaunya lagi berbuat dosa kembali, namun marilah kita mengabarkan kabar baik itu kepada mereka yang belum mendengarnya, agar semakin banyak orang percaya kepada Yesus.
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah” ( 1 Petrus 2:16 )
Firman hari ini juga membenarkan cara hidup kita sebagai orang yang telah dimerdekakan oleh Allah, supaya dalam kebebasan tersebut kita tidak melakukan hal-hal yang buruk dengan mangatasnamakan kemerdekaan. Merdeka atau bebas tetap memiliki sebuah batasan, batasan supaya kita tidak kembali menjadi penjajah atau kembali masuk dalam belenggu dosa dan maut. Merdeka bukan berarti kita dapat berbuat semau diri sendiri, sebab dalam kemerdekaan yang diberikan oleh Allah, kita dituntut supaya tetap taat sebagai hamba-Nya.
Saudaraku yang terkasih marilah kita mengisi kemerdekaan yang diberikan oleh Allah dengan hal-hal yang positif. Merdeka bukan berarti kita bisa hidup semaunya sendiri, sebab merdeka di dalam Allah kita harus tetap taat sebagai hamba-Nya. Merdeka oleh karena Allah kita juga dituntut untuk memberitakan kabar baik itu kepada mereka yang belum percaya. Amin

 
Share:

Berilah yang kau bisa

Markus 14:7

Memberkati artinya berani memberi dan Tuhan menyediakan sarana kepada kita untuk memberi, bukan hanya di gereja saja tetapi di sekitar kita. Baca Markus 14:7, Tuhan Yesus berkata, “…orang miskin selalu ada padamu…” Itu adalah salah satu sarananya.
Kalau kita memberi, biarlah itu lahir dari kasih kita kepada Tuhan, bukan karena yang lain. Karena orang bisa memberi tanpa mengasihi Tuhan, tapi kalau orang mengasihi Tuhan, pasti dia akan memberi. Dan orang-orang yang perlu kita pedulikan adalah orang miskin yang ada di sekitar kita (Matius 25:35-41).
Sharingkan: Dalam 1 minggu ini, beranikah kita memberi pada orang membutuhkan di sekitar kita (contoh: pengamen, tukang minta-minta, anak yatim-piatu, atau saudara seiman yang membutuhkan)?
Jadikan hidup kita ini sebagai pemberi. Jangan menunggu kita punya uang dulu tapi apa yang kita berikan itu yang terpenting sedikit yang kita punya menjadi alat kemuliaannya. 
amin.
Share:

BERBAHAGIA ORANG YANG MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH

Mazmur 41:2-3a Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya.

Jika ada orang yang suka memperhatikan orang yang lemah maka ia disebut orang yang berbahagia. Mengapa? Karena banyak orang yang menyukainya, menyayanginya dan suka bergaul dengannya. Orang seperti itu pasti orang yang tidak sombong, orang yang baik, orang yang ramah kepada siapa saja.
Orang seperti itu jelas tidak memiliki musuh karena ia tidak pernah menyakiti orang lain, tidak pernah menganggap remeh orang lain bahkan selalu memandang berharga orang lain, sehingga di mana pun ia berada, kapanpun ia ada, yang pasti ia selalu disukai banyak orang. Orang yang suka memperhatikan orang lemah pasti disebut orang yang baik, karena ia tidak hanya memperhatikan, melainkan juga menolong.
Mengapa orang seperti itu disebut berbahagia? Karena orang yang baik hati itu akan diberkati oleh Allah. Kecelakaan akan diluputkan dari dia atau srbaliknya Allah akan menjaga, melindungi dan menberi berkat.
Semua kita pasti ingin disebut sebagai orang yang baik, hanya saja banyak di antara kita hanya sebatas ingin namun tidak menunjukkan perbuatan baik itu. Orang  yang baik itu adalah orang yang wajib mau menolong orang yang lemah, orang yang  kekurangan, orang miskin atau orang yang tidak berdaya.
Jika saudara merasa orang yang lemah tetapi masih mau menolong orang yang lebih lemah lagi, maka saudara juga telah menjadi orang yang berbahagia. Allah pasti akan selalu mengetahui dan melihat perbuatan baik setiap orang, oleh karenanya jangan pernah merasa rugi jika saudara terus mau memperhatikan dan menolong orang yang lemah.
Memang kecil kemungkinan orang lemah yang kita perhatikan dan tolong itu akan memberikan balasan kepada kita, namun yang pasti Allahlah yang akan membalas segala kebaikan kita kepada orang lemah. Jangan pernah merasa sia-sia setiap pertolongan yang kita berikan kepada orang lemah,  karena Allah berjanji untuk memberkati setiap orang yang suka menolong orang lemah. Allah pun bahkan akan melindunginya dan memelihara nyawanya, sehingga sungguh patutlah ia disebut orang yang berbahagia.
Pemazmur nampaknya telah merasakan semua itu dan sekaligus merupakan pengalaman hidupnya, saat musuh datang ingin menyakiti tetapi Allah selalu hadir untuk melindungi dan menyelamatkan. Untuk itu mari mengimani dan malaksanakan ajakan pemazmur ini untuk mau memperhatikan dan menolong orang lemah, amen.
Share:

Depresi

Mazmur 42:5

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Ketika permasalahan seperti tidak berujung, ketika segala yang diusahakan tampaknya masih belum mendatangkan hasil, sangat gampang bagi manusia untuk kehilangan semangat, kehilangan arah, atau mengalami depresi. Ada banyak anak Tuhan yang ketika mengalami masa2 sulit, bukannya semakin mendekat pada Tuhan, tapi malah kehilangan hasrat untuk berdoa dan akhirnya semakin jauh dari Tuhan.
Berhati2lah, karena pada saat2 seperti ini, iblis dapat mempengaruhi dengan mudah. Bayangkan jika anda sedang mengalami pencobaan, tiba2 ada bentuk2 kemudahan yang ditawarkan, yang mungkin kelihatannya dapat menyelesaikan segala persoalan dengan instan. Tidakkah anda tergoda? Dukun, paranormal dan sebagainya akan serta merta menjadi alternatif paling cepat. Jangan gegabah. Yakinlah bahwa semua permasalahan mempunyai penyelesaian, dan selalu ada pengharapan dalam iman kita. Tuhan selalu ada bagi kita yang selalu berharap padaNya, dan akan meninggikan kita, memulihkan kita tepat pada saatnya.
Tidaklah gampang memang, karena saya sendiri telah berulang kali mengalami hal seperti ini, dimana tekanan itu begitu berat menerpa diri saya. Bahkan terkadang hasilnya tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi apa yang kita percayakan pada Tuhan akan selalu mendapat jawaban yang terbaik. Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita, karena Dia sungguh mengenal dan mengasihi kita. Pada akhirnya kita akan menyadari betapa Tuhan itu sungguh luar biasa, Dia ada dan mendengar setiap doa kita.
Jika anda sedang menghadapi masalah, bertahanlah, tetaplah fokus pada Tuhan, percayakan semua hal padaNya. Didalam kesesakan seperti apapun, dalam masalah seberat apapun, Tuhan selalu beserta kita. Tidak akan pernah dibiarkanNya kita berjalan sendirian. Bagi siapapun teman2 yang sedang mengalami hal ini, tenanglah, Tuhan menjamah hati anda malam ini dan melimpahi anda semua dengan damai sejahtera.
Permasalahan anda tidak lebih tinggi dari Tuhan. Tetaplah setia dalam pengharapan, Tuhan pasti memberi jawaban. Amin
Share:

HATI YANG MELEKAT DENGAN TUHAN

Mazmur 91:14 (TB) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku"
Jabur 91:14 (JAWA81)  “Sanyata, sarehne rumaket marang Ingsun, mulane bakal Sunluwari, bakal Sunpageri santosa awit wanuh marang asmaningSun.
Hati yang melekat dengan TUHAN berarti hati kita tidak terpisah dengan TUHAN. Isi hati kita selalu memikirkan TUHAN. Sikap ini sangat diinginkan TUHAN. Tuhan ingin kita memiliki hati yang melekat kepada-Nya. Melekat di sini bukan hanya menempel seperti menggunakan lem kertas, tetapi harus seakan-akan menempel erat menggunakan power glue sehingga apapun yang terjadi, tidak akan dapat menggoyahkan iman kita dari Tuhan. Ketika hati kita melekat kepada Tuhan, apapun yang terjadi, kita akan selalu berada di dekat Tuhan, dan tidak ada suatu hal jahat pun yang akan dapat merenggut kita dari tangan Tuhan selama hati kita tetap melekat kepada Tuhan. Tuhan akan menjadi kekasih kita, Ia akan menjawab kita ketika kita minta tolong dan berseru kepadaNya, dan walaupun kita harus mengalami kesesakan, tetapi Tuhan akan meluputkan kita dari kesesakan, dan akan meninggikan dan memuliakan kita ketika kita berhasil melewati kesesakan dan masalah yang kita hadapi tersebut (ay. 15), bahkan Tuhan pun akan memberikan kita usia yang panjang sehingga kita dapat melihat karya Tuhan yang besar dalam kehidupan kita lebih banyak lagi. 

Timbul pertanyaan kita sekarang, apakah yang akan kita peroleh jika hati kita melekat kepada TUHAN? Setidaknya ada tiga janji Allah jika hati kita melekat kepada Tuhan, yakni:
Pertama, kita akan mendapatkan perlindungan Tuhan.  Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku (Mzm. 91:14). Musuh selalu mencari kesempatan untuk bisa menyerang orang percaya. Untuk melindungi diri dari serangan musuh, perlu perlindungan Tuhan ada dalam hidup kita. Itu bisa kita dapati ketika hati kita melekat kepada Tuhan. Ia akan meluputkan dan melindungi kita dari segala apa pun yang mengancam hidup.

Kedua, kita akan mendapatkan penyertaan Tuhan. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya (Mzm. 91:15).  Penderitaan dan masalah tidak terlepas dari kehidupan orang percaya selama di muka bumi ini. Penyertaan Tuhan diperlukan agar dapat menghadapi dan melewati setiap penderitaan dan masalah yang Tuhan izinkan terjadi. Untuk itu hati kita perlu melekat kepada Tuhan sehingga kita dapat melihat penyertaan Tuhan itu. 

Ketiga, kita akan mendapatkan penyediaan Tuhan. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku (Mzm. 91:16).  Berbahagialah kita yang percaya kepada Tuhan dan hatinya melekat kepada- Nya karena Tuhan menjamin kehidupan kita seumur hidup. Kita takkan pernah kekurangan karena firman-Nya menjamin akan hal itu. Tuhan pasti memelihara hidup orang percaya yang hatinya melekat kepada-Nya. Karena itu, pastikan hati dan dirikita melekat hanya kepada TUHAN, maka TUHAN pun akan menjaga, memelihara dan menjamin kehidupan kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.