Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Berubahlah

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas. 

Roma 12:1 2
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:1 2

Kebiasaan kebiasaan dalam pikiran adalah cara berpikir yang telah tertanam ke dalam diri kita sejak masa bayi dan anak usia dini, lalu bertumbuh terus sampai sekarang. Seringkali cara berpikir kita justru menjadi penghambat dalam mengenal Tuhan dan firman Nya, terutama ketika mencoba menyelami cara berpikir yang sesuai dengan firman Tuhan. Saat mengaku percaya dan menjadi Kristen, tidak otomatis cara berpikir kita berubah, bisa jadi malah membimbing dan menjebak, serta setiap hari merampas kedamaian hati dan pikiran kita yang sebetulnya merupakan buah dari hubungan yang intim dengan Tuhan.

Ayat ayat kita hari ini memberi kita proses tiga langkah untuk pembaruan pikiran. Pertama, kita harus menjadi korban yang hidup dengan memberikan diri tanpa pamrih kepada Tuhan. Ini adalah tindakan yang melibatkan pikiran, kehendak, dan hati–setidaknya yang dapat dilakukan ketika kita mempertimbangkan pengorbanan yang Yesus berikan untuk kita.

Kedua, kita harus berbeda dengan dunia. Kita perlu berupaya keras untuk menyesuaikan cara berpikir kita dengan firman Tuhan sehingga muncul perbedaan cara berpikir sewaktu kita belum mengenal Tuhan dengan sungguh dibandingkan dengan saat kita sungguh berusaha mengenal dan menjadi alat Nya. Janganlah kita menyesuaikan diri dengan cara berpikir dan perilaku dunia, melainkan harus berusaha membawa dunia semakin berisi nilai nilai sorgawi bukan malah sebaliknya membawa gereja semakin duniawi serta menggunakan cara dan strategi yang tidak ada bedanya dengan cara dunia menarik jemaat. Misalnya, kebaktian gereja dibuat seperti konser musik keras, suara hingar bingar, dengan lampu lampu diskotik, alasannya supaya anak muda banyak datang, dan saat mereka datang diberitakanlah firman Tuhan. Alkitabiahkah demikian?

Ketiga, kita harus diubahkan oleh pembaruan pikiran, yakni pikiran yang dikendalikan oleh keinginan Roh yang membawa pada hidup dan damai sejahtera (Rm. 8:5 6). Mintalah Roh Kudus untuk mengubahkan pikiran kita semakin menyerupai pikiran Yesus Kritus. Saudara, berubahlah… untuk berpikir secara berbeda dan bertindak secara berbeda. Hendaklah sifat lama dengan nilai, kepercayaan, dan praktiknya yang salah digantikan oleh sifat baru yang kita miliki di dalam Kristus.

Salam berubah.

Refleksi diri:

Apa kebiasaan cara berpikir lama yang menghambat pengenalan Anda terhadap Kristus?

Dari tiga langkah di atas, mana yang Anda rasa perlu untuk ditingkatkan penerapannya di dalam diri Anda? Mengapa?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Sikap mengawali Tahun baru

Mengawali tahun yang baru ini, mari kita menata hati kita dalam suatu sikap hati yang pertama bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan di hidup kita sepanjang tahun yang lalu. Entah itu terasa pahit dan manis, firman Tuhan mengajarkan kita bahwa Tuhan bekerja di balik semua itu, dan melaluinya, Ia akan mendatangkan kebaikan bagi setiap kita yang mengasihi Dia. Dan apakah kebaikan itu telah kita alami dan rasakan atau masih dalam proses untuk kita terima, kita patut bersyukur, berterima kasih pada Yesus Kristus, Tuhan kita. Kita bersyukur atas apa yang telah maupun yang akan Ia lakukan bagi kita di tahun mendatang. Di dalam Dia semua baik. Karena Ia baik sepanjang waktu. "Bersyukurlah pada Tuhan sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (Mazmur 118:29).

Sikap hati kedua yang perlu kita bawa ke hadapan Tuhan ialah semakin berserah dan bersandar pada Tuhan, makin mengandalkan Dia menatap hari-hari di tahun yang akan kita jalani ini. Pengalaman kita merasakan kebaikan, penyertaan, dan perlindungan Tuhan sepanjang 2021 seharusnya menjadikan kita makin yakin dan teguh untuk menaruh seluruh hidup kita di tangan-Nya, menghadapi apapun yang akan terjadi dan kita alami di 2022. Di dalam kebersamaan dengan Dia, kita beroleh jaminan akan kebahagiaan. Baik selama di sini, di bumi maupun di kekekalan.

Sikap ketiga, mari kita menetapkan hati untuk menjalani tahun-tahun di depan kita tidak lagi dengan cara dan sekehendak hati kita sendiri. Marilah kita menyerahkan roh, jiwa, dan tubuh kita pada kerinduan, keinginan, dan kehendak Tuhan yang sempurna, yang lengkap dan yang terbaik, yang telah Tuhan rancangkan, siapkan, dan rindukan terjadi dalam hidup kita. Bersama Dia hari-hari hidup kita tidak akan sia-sia, namun menjadi berarti, bermanfaat, berbuah banyak, dan kekal membawa puji-pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Sudah saatnya kita hidup mengikuti jalan, cara, kehendak, dan kemauan-Nya karena hanya dengan cara demikian kita dapat bertahan di akhir zaman sampai kesudahannya mengiring Yesus sampai saat terakhir. 

Doa saya beserta rekan-rekan semua. Selamat memasuki tahun baru 2022 bersama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memberkati.

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Alami dan bawalah perubahan

Kisah Para Rasul 22:6 16; Roma 12:1 2

Sebab engkau harus menjadi saksi Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 22:15

Tuhan telah mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksi Nya terhadap semua orang. Hidup dan surat surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa masa awal sampai kekristenan saat ini.

Kekuatan Allah telah mengubah Paulus dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Kebenarannya, hidup kita akan berubah di dalam Tuhan, terus berubah, agar dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang, baik melalui kata kata maupun kesaksian hidup yang mengubahkan.

Bagaimana kita bisa mengalami perubahan? (1) Sadarilah diri kita sendiri rusak dan membutuhkan perubahan. Semua bermula dari sini, titik di mana kita menyadari ketidakberdayaan, keberdosaan, kelemahan, bahkan kerusakan kita. Perubahan harus dimulai dari dalam ke luar. Jaga Kyle Idleman berkata, Semakin Anda tidak bisa melihat bahwa diri Anda sendiri rusak, semakin berat kerusakan Anda. Saat kesadaran itu ada, serahkan diri Anda kepada Tuhan Yesus. (2) Aktiflah menyesuaikan diri dan karakter kita dengan nilai nilai Alkitab. Baca, renungkan, terus terapkan, itu sederhananya. Latihan ini akan membantu kita berubah. Kalimat engkau harus menjadi saksiNya memiliki arti kesadaran diri yang sudah ada harus didorong dengan kekuatan dan komitmen yang kuat untuk berubah sesuai dengan nilai nilai firman Tuhan agar menjadi saksi Nya. Pemahaman ini harus menjadi kerinduan orang percaya untuk mengaktualisasinya. Inilah tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu hidup sesuai kehendak Allah.

Bagaimana menjadi alat Tuhan yang mengubahkan? (1) Maksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah dititipkan dalam hidup Anda. Semua talenta yang diberikan oleh Tuhan, bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Nya. (2) Berilah motivasi dan ajak orang orang yang diharapkan bisa menjadi tim kecil Anda untuk bersama sama membuat perubahan. Paulus diubah oleh Tuhan, ia memaksimalkan talenta dan karunia yang ada padanya kemudian selalu membangun tim untuk bersama sama membuat perubahan. (3) Buatlah sasaran perubahan. Tujuannya agar kita mengetahui relasi bagaimana yang harus
dibangun untuk melakukan perubahan yang berkesinambungan.

Kiranya kita mengalami perubahan di dalam Yesus dan menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan agar kita semua menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Salam perubahan.

Refleksi diri:

Apakah hidup Anda sudah mengalami perubahan di dalam Kristus? Bagaimana perubahan tersebut bisa membawa Anda mewujudkan kehendak Allah?

Apa yang bisa Anda lakukan agar menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

TERBEBAS DARI RASA KUATIR

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  Filipi 4:6

Seringkali kita berpikir bahwa memiliki kekuatiran adalah hal yang biasa, wajar dan normal bagi kehidupan manusia.  Namun bagi kehidupan orang percaya hal itu tidak seharusnya terjadi, karena kekuatiran adalah salah satu bentuk penjajahan Iblis.  Kekuatiran membuat seseorang larut dalam kesedihan, murung sehingga sukacita dan damai sejahtera menjadi hilang.  Ingat, ketika kita kuatir berarti kita sedang meragukan kuasa Tuhan.  Kebenarannya adalah Tuhan tidak pernah memberikan roh yang mendatangkan kekuatiran dalam hidup orang percaya.  Normalnya, hidup seorang Kristen adalah hidup yang terbebas dari rasa kuatir.  Itulah sebabnya rasul Paulus menasihatkan,  "Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran."  (1 Korintus 7:32a).  Mana mungkin kita hidup tanpa rasa kuatir?  Tidak ada perkara yang mustahil!  Asal kita memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.
     Tuhan Yesus berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"  (Matius 6:25).  Karena itu  "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."  (1 Petrus 5:7).  Jadi terbebas dari rasa kuatir adalah pilihan hidup karena kekuatiran itu adalah serangan.  Dengan kata lain, ketika serangan kekuatiran itu datang, dan tidak kita lawan, ia akan menjajah dan mengintimidasi kita.  Karena itu ketika serangan kekuatiran itu datang kita harus bertindak dan melawannya dengan percaya kepada Tuhan.
     Mengapa kita tidak boleh kuatir?  Karena itu merupakan perintah Tuhan dan kita pun harus mentaatinya.  Bukankah firman Tuhan tak henti-hentinya mengingatkan kita untuk tidak kuatir?  Di dalam Amsal 12:25a dikatakan,  "Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,"  Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kekuatiran sama sekali tidak mendatangkan kebaikan atau keuntungan bagi hidup kita, sebaliknya, malah merugikan.  Jadi kekuatiran itu sama sekali tidak ada gunanya.
Buang semua kekuatiran karena kita memiliki Bapa yang sanggup memelihara hidup kita dan tidak pernah meninggalkan kita!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Punya waktu dengan Tuhan

Mazmur 42

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Mazmur 42:2

Sebagian besar orang pasti pernah merasakan kencan. Saat saat jatuh hati atau tertarik dengan lawan jenis sampai akhirnya nanti menikah. Waktu kencan dengan calon pasangan dipakai untuk dapat saling mengenal dan menyelami pikiran serta perasaan pasangan. Dari sana muncul saling mencintai dan rasa percaya, serta akhirnya berani melangkah ke pelaminan untuk mengikat janji setia dalam pernikahan kudus.

Waktu untuk saling mengenal dan menyelami pikiran juga seharusnya berlaku dalam hubungan seorang anak Tuhan dengan Yesus Kristus. Apakah kita punya waktu dengan Tuhan sehingga sungguh sungguh mengenal Nya, serta menyelami pikiran, perasaan, dan kehendak Nya? Pemazmur selalu punya waktu dengan Tuhan. Dia merindukan Tuhan dengan hasrat yang besar, tak tertahankan, dan harus segera mendapat pemenuhan (ay. 1 3). Hal ini terbukti dari kerinduan hatinya yang amat dalam akan Tuhan. Ia sangat merindukan Allah seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Ia haus akan Allah, hatinya gundah gulana, tertekan dan gelisah ketika menyadari dirinya jauh dari Allah.

Betapa vitalnya rasa haus akan Tuhan jika kita ingin berhasil dan teguh dalam iman kepada Kristus. Tanpa rasa lapar dan haus, kita hanya beragama tapi tidak ber Tuhan. Beribadah tapi tidak mengenal siapa yang kita sembah. Beberapa penyebab yang mungkin membuat seorang Kristen tidak lagi lapar dan haus akan Tuhan adalah harta, kekuasaan, popularitas atau kesenangan dunia yang memenuhi dan menguasai pikiran, serta hatinya. Teolog Sam Storms berkata, Jangan toleransi apa pun dalam hidup Anda yang mungkin mengurangi rasa lapar dan haus Anda akan Tuhan. Dan lakukan itu dengan segala kekuatan dan energi rohani Anda.

Pendeta John Piper berpendapat, Kunci dari kehidupan Kristen adalah haus dan lapar akan Tuhan. Dan salah satu dari beberapa alasan mengapa orang tidak memahami atau mengalami kuasa kasih karunia serta bagaimana kasih karunia bekerja melalui dibangkitkannya sukacita yang memerintah dalam hati, karena rasa lapar dan haus mereka akan Tuhan begitu kecil. Kristus adalah jawaban bagi kebutuhan terdalam hati manusia akan Allah. Masihkah Anda lapar dan haus akan Tuhan?

Refleksi Diri:

Sejak menjadi orang Kristen, sejauh mana kerinduan Anda kepada Allah? Apa hal hal yang menghalangi Anda untuk kencan dengan Tuhan?

Apa yang Anda lakukan untuk mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.