Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tuhan Yang Memampukan kira

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 

Baca: Keluaran 3:1-22
"Tetapi Musa berkata kepada Allah: 'Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?'" (Keluaran 3:11)

Musa adalah manusia biasa seperti kita, punya keterbatasan dan ketidakmampuan. Hal ini terlihat dari reaksi Musa saat ia dipilih Tuhan menjadi pemimpin bangsa Israel. Saat dipanggil Tuhan, awalnya Musa tidak antusias maupun mengiyakan karena dia tahu "siapa dirinya dan latar belakangnya". "Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian." (ayat 1a). Selama bertahun-tahun Musa menghabiskan waktu di padang belantara bersama domba-domba mertuanya.

Alasan Musa sempat menolak panggilan Tuhan adalah: Pertama, Musa merasa kurang mampu. Adalah hal yang masuk akal bila Musa menyatakan ketidakmampuannya, apalagi secara biologis, fisiknya kurang mendukung; usianya sudah 80 tahun tatkala Tuhan memanggil sehingga dia merasa sudah tua dan rapuh dan berdaya. Pernyataan yang disampaikan Musa merupakan satu ungkapan yang logis dari sudut pandang manusia. Namun Tuhan menjawab "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau:.." (ayat 12). Ini menunjukkan bahwa Tuhan memberikan jaminan penyertaan kepada Musa dan akan berkarya melalui hidup Musa.

Bukankah kita sering berkata seperti Musa? Berbagai dalih dan alasan kita kemukakan untuk menolak panggilan Tuhan dalam hidup kita karena merasa tidak mampu, tidak punya bakat, sok sibuk, dan sebagainya. Adalah manusiawi bagi Musa menjadi gentar karena dari seorang gembala domba dipanggil untuk menjadi pemimpin suatu bangsa yang besar. Itu tidak mudah!

Kedua, Musa merasa tidak punya kredibilitas. Selain kurang mampu, Musa juga merasa bahwa pilihan Tuhan terhadap dirinya itu salah karena dia sama sekali tidak memenuhi kriteria sebagai pemimpin. Musa memikirkan apa yang harus dikatakannya kalau suatu saat ia bertemu dengan banyak orang: "...apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?" (ayat 13).

Manusia tidak akan pernah mampu jika hanya mengandalkan kekutan sendiri tanpa pertolongan Tuhan!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Kreatif dan produkti

Lukas 19:11 27

Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
Lukas 19:26

Pandemi adalah masa yang menjadi tantangan baru bagi setiap orang. Banyak hal yang harus diadaptasi dalam situasi ini. Waktu lebih banyak dihabiskan di dalam rumah. Kita harus mengerjakan segala macam aktivitas (bekerja, sekolah atau pelayanan), hampir semuanya dari rumah. Salah satu rintangan yang seringkali dihadapi adalah mencari cara agar tetap kreatif dan produktif di masa pandemi. Nah, melalui firman Tuhan di Lukas 19 kita diajarkan bagaimana agar tetap kreatif dan produktif meski terpaksa diam di rumah.

Dikisahkan seorang bangsawan hendak pergi keluar negeri untuk dinobatkan menjadi raja. Dia menitipkan uang sepuluh mina kepada sepuluh hambanya (ay. 12 13). Sang tuan memerintahkan para hamba agar menggunakan uang tersebut untuk berdagang dan mendapatkan keuntungan. Sekembalinya, ia meminta tanggung jawab mereka (ay. 15).

Orang pertama dan kedua melaporkan bahwa mereka sudah mendapatkan keuntungan sepuluh dan lima mina. Mereka dipuji tuannya sebagai hamba yang baik dan setia (ay. 17). Namun, orang ketiga tidak mengusahakan uang tersebut. Ia malah menyimpannya saja. Alhasil, raja menghukumnya.

Mengapa raja tidak menyukai tindakan orang ketiga itu? Bukankah jumlah uangnya tidak berkurang? Ternyata, raja ingin agar hambanya bertindak keatif dan produktif dalam menggunakan potensi yang dipercayakan kepadanya. Meskipun hanya satu mina atau talenta, potensi tersebut tidak boleh diremehkan dan disimpan begitu saja. Mina atau talenta harus dikelola supaya berkembang dan bertambah banyak, serta memberi manfaat kepada diri sendiri dan lingkungan.

Terkadang, kita cenderung seperti orang ketiga. Dalam kerohanian, kita mungkin menyimpan talenta, bakat, dan kemampuan yang Tuhan berikan. Akibatnya, kita tidak produktif dalam pelayanan. Jangan pernah lupa, Tuhan Yesus akan datang kembali sebagai Raja yang akan menghakimi dan menuntut pertanggungjawaban atas semua talenta yang kita miliki. Mari kobarkan semangat untuk berkreasi dan menjaga produktivitas kita dalam melayani Yesus sampai kedatangan Nya kembali ke dunia. Tetap antusias! Mari maksimalkan segala talenta yang sudah Tuhan beri untuk melayani Dia dan sesama bagi kemuliaan Tuhan.

Refleksi diri:

Bagaimana sikap Anda terhadap kepercayaan Tuhan yang sudah memberikan talenta kepada Anda untuk dikelola?

Apa yang Anda lakukan agar telenta tersebut dapat berkembang dan bertambah banyak?
Share:

Musium kehidupan

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 

Mazmur 147

TUHAN senang kepada orang orang yang takut akan Dia, kepada orang orang yang berharap akan kasih setia Nya.
Mazmur 147:11

Pernah mendengar nama Chiune Sugihara? Sugihara adalah seorang diplomat Jepang untuk negara Lithuania, yang karena jasanya dibuatkan museum. Jadi pada tahun 1939 1940, ia ditugaskan di Kaunas, Lithuania. Pada masa itu Sugihara setuju untuk menerbitkan visa transit untuk enam ribu orang pengungsi Yahudi dari Polandia yang ingin meninggalkan Lithuania, lari dari kejaran Nazi. Tanpa visa transit tersebut, mungkin orang orang itu tidak akan selamat. Museum itu didirikan sebagai peringatan atas jasa jasanya.

Penting untuk mengingat jasa seseorang yang berdampak bagi kehidupan kita. Mereka yang telah memberikan perubahan atas diri kita. Lebih penting juga mengingat segala karya Tuhan bagi kita. Apakah kita sungguh melihat karya luar biasa Tuhan terjadi di dalam kehidupan kita?

Mazmur 147 berisi puji pujian kepada Tuhan karena Dia layak dipuji dan disembah. Sejak awal pemazmur menceritakan segala perbuatan Allah yang Mahabesar, yang memperhatikan orang orang kecil. Segala ciptaan ada karena Dia, semuanya berjalan di dalam pemeliharaan Tuhan. Ketika ciptaan terluka, Dia membalut luka lukanya. Kita seharusnya semakin takjub ketika di ayat 5 dikatakan, Besarlah TUHAN kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan Nya tak terhingga.
Andai kita memiliki museum di hati kita, apa saja yang mau kita taruh di dalamnya? Saat kelahiran, itu karena Tuhan. Saat masuk sekolah, itu karena Tuhan. Saat mendapatkan gaji pertama, itu juga dari Tuhan. Saat menikah, itu karena Dia juga. Saat kita sedang terluka, Tuhan yang membalut kita, dan saat sedang terpuruk, Tuhan yang menopang, bahkan saat sendirian, Tuhan yang menyertai. Museum kehidupan kita seharusnya berisi tentang karya karya kebaikan Tuhan.

Namun, jangan melupakan satu yang paling penting. Alasan utama kenapa kita harus menghormati dan memuji Dia adalah karena Tuhan Yesus menyelamatkan hidup kita. Pemberian terbesar Allah adalah Kristus Yesus. Dia bukan hanya menyelamatkan enam ribu orang, tetapi seluruh orang yang percaya kepada Nya di sepanjang sejarah dunia. Jika kita sudah mengalaminya, setiap kali mengingatnya kita selayaknya mensyukuri dan memuji Dia. Ingatlah jasa Tuhan Yesus di museum kehidupan kita dan bersyukurlah untuk semuanya itu.

Refleksi diri:

Coba lihat kembali kehidupan Anda, apa karya karya indah yang Tuhan Yesus telah lakukan di dalam kehidupan Anda?

Apa karya karya yang mau Anda syukuri sampai hari ini?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Untuk Kebaikan kita

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 

Kejadian 50:15 21

Memang kamu telah mereka rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Kejadian 50:20

kadang kadang orang fasik tampak menang atas orang benar dan membuat kita garuk garuk kepala. Kita jadi bertanya tanya kepada Tuhan, mengapa Engkau tidak campur tangan membelaku? Padahal sebenarnya Tuhan sering menggunakan orang orang jahat untuk mencapai tujuan Nya, termasuk pengalaman pengalaman pahit kita dikhianati dan dijahati mereka. Pada akhirnya kita bisa melihat diri kita dimuliakan atau melalui kita orang lain mendapat berkat Tuhan.

Yusuf, berpengalaman menghadapi orang jahat, diabaikan dan dilupakan. Ia mengalami sendiri pengkhianatan dari orang orang yang seharusnya mengasihinya. Ia menghadapi satu demi satu individu yang berhati keras selama hidupnya. Saudara saudaranya menjualnya sebagai budak dan mengirimnya ke Mesir (Kej. 37:25 28). Istri tuannya menuduhnya melakukan kejahatan yang tak terkatakan (Kej. 39:7 18). Bahkan orang orang yang Yusuf bantu, seperti juru minuman Firaun, melupakannya (Kej. 40:23). Namun, begitu kisah kehidupan Yusuf ditulis secara lengkap, menjadi jelas bahwa setiap orang yang melukai atau mengabaikan Yusuf berkontribusi terhadap rencana Tuhan. Tuhan menggunakan setiap pencobaan, membawa Yusuf ke tampuk kekuasaan yang tinggi pada saat yang tepat untuk menyelamatkan keluarganya—yang merupakan nenek moyang Mesias—dari dampak bencana kelaparan.

Dalam kehidupan sehari hari, kita hanya dapat melihat tindakan Tuhan dari sudut pandang kemanusiaan kita yang terbatas. Seringkali tujuan dan maksud Tuhan tersembunyi dari pikiran kita, sampai rencana Nya membuahkan hasil, baru kita bisa melihat campur tangan Tuhan. Kita mungkin bertanya tanya pada giliran hidup kita, tetapi kita dapat yakin bahwa Tuhan berdaulat atas seluruh bumi. Orang jahat mungkin menang untuk sementara waktu, tetapi kemenangan terakhir adalah milik Kristus dan para pengikut Nya yang benar. Jika semua kesulitan muncul bukan karena kesalahan, kecerobohan dan dosa kita, maka belajarlah berserah kepada Tuhan agar Dia memakai kondisi tersebut untuk kebaikan kita dan melalui kita orang lain menerima berkat dari Tuhan Yesus. Sampai hati kita lelah dan sungguh berserah, saat itulah kuasa dan kasih Nya bekerja.

Refleksi diri:

Apa pengalaman dikhianati dan dijahati orang lain yang Tuhan pakai untuk mewujudkan rencana Nya dalam kehidupan Anda?

Bagaimana pengalaman tersebut dapat mendatangkan kebaikan buat Anda?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tanpa penyertaan Tuhan

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 

1 Samuel 5:1-12

"Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod." (1 Samuel 5:1)

Bagi bangsa Israel, tabut Tuhan atau tabut perjanjian itu sangat penting. Tabut Tuhan adalah tanda kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka, tanda penyertaan Roh Tuhan atas mereka. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan bangsa Israel tanpa tabut Allah: sangat kacau, penuh persoalan, peperangan dan ancaman dari berbagai sisi kehidupan.

Pada waktu tabut perjanjian itu berada di negeri orang Filistin, mereka mengalami masa-masa yang sangat berat, karena tanpa tabut itu berarti mereka tidak lagi mengalami penyertaan Tuhan. Orang Filistin membawa tabut Tuhan itu ke negerinya setelah mereka mampu mengalahkan bangsa Israel. "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas." (1 Samuel 4:17).

Lalu, apakah dengan keberadaan tabut Tuhan di Filistin, orang-orang mengalami penyertaan dan pertolongan Tuhan? Justru sebaliknya, kehadiran tabut Tuhan adalah bencana bagi mereka. Mengapa? Karena bangsa Filistin adalah "bangsa kafir", penyembah berhala. Itulah sebabnya orang-orang Filistin tidak tahan menghadapi tekanan tangan Tuhan, sampai-sampai mereka memindahkan tabut Tuhan itu ke-3 tempat yang berbeda selama kurun waktu tujuh bulan: di Asdod, Gat, dan Ekron. Selama itu pula orang-orang Filistin mengalami musibah demi musibah: patung dewa Dagon hancur berantakan ketika dihadapkan pada tabut Tuhan, juga penduduk kota Asdod dihajar Tuhan dengan borok-borok: "...di seluruh kota itu ada kegemparan maut;" (ayat 11b). Karena tidak kuat dengan penderitaan yang ada, orang-orang Filistin bersepakat mengembalikan tabut Tuhan itu kepada bangsa Israel.

Begitu juga dengan kita, tanpa penyertaan Tuhan dan Roh Kudus kita ini bukan siapa-siapa dan tidak akan bisa berbuat apa-apa. Tanpa Tuhan, kita akan hidup dalam kegagalan dan kehancuran. Oleh karena itu mari kita menghormati hadirat Tuhan lebih lagi, beribadah lebih sungguh-sungguh, dan melayani Dia dengan sepenuh hati.

Jangan kita hanya melayani Tuhan ala kadarnya, asal-asalan, dan dengan waktu dan tenaga kita yang tersisa.
Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.