![]() |
| Kembali ke dalam pelukan Bapa adalah anugerah. Firman Tuhan memanggil kita bertobat, menerima kasih-Nya, dan hidup dalam pemulihan sejati. |
Sejak manusia pertama, kita selalu punya kecenderungan yang sama: ingin hidup bebas menurut keinginan sendiri, meski harus menjauh dari hadirat Allah. Sama seperti anak bungsu dalam perumpamaan Yesus, kita sering merasa lebih tahu, ingin mengendalikan hidup, dan akhirnya meninggalkan kasih Bapa demi kenikmatan dunia yang sementara.
Namun kebebasan tanpa Allah selalu berakhir pada kehampaan. Anak bungsu itu akhirnya jatuh pada titik terendah: lapar, sendirian, dan tak berdaya. Justru di situ ia sadar—bahwa di rumah Bapa ada kasih, ada kehidupan, ada pelukan yang menanti.
Inilah kabar baik Injil: Allah Bapa tidak pernah menutup hati-Nya. Ia berlari menyongsong setiap anak yang pulang. Ia tidak menunggu kita sempurna dulu, tetapi membuka pelukan-Nya dengan kasih yang memulihkan.
Saudaraku, mungkin hari ini engkau merasa jauh dari Tuhan. Mungkin jalan yang kau pilih membuatmu lelah, kecewa, bahkan terluka. Jangan tunggu sampai benar-benar hancur. Pulanglah sekarang. Bapa sedang menantimu dengan tangan terbuka, siap memeluk dan memulihkan hidupmu.
Pokok Doa
-
Bersyukur karena Bapa selalu membuka tangan-Nya bagi setiap orang yang mau kembali.
-
Mohon hati yang lembut untuk segera berbalik dari jalan yang salah.
-
Berdoa agar kita selalu hidup dalam kehangatan kasih Bapa dan tidak lagi menjauh dari-Nya.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar