![]() |
"Berbuat Baik Tak Menunggu Segalanya Baik" menegaskan lewat firman Tuhan bahwa kebaikan tetap bisa dilakukan di tengah situasi sulit dan terbatas. |
“Janganlah kamu menjadi jemu-jemu berbuat baik...”— Galatia 6:9a
🌧️ Ketika Nasib Tak Sejalan dengan Niat
Banyak dari kita menunda berbuat baik dengan alasan:
"Aku masih dalam masalah."
"Tunggu aku pulih dulu."
"Saat ini belum waktunya."
Tapi lihatlah Paulus. Setelah nyaris mati karena kapal karam, terdampar di tempat asing, lalu digigit ular berbisa — apakah ia berhenti peduli pada orang lain? Tidak. Justru di tengah kondisi seperti itu, ia bangkit dan menjadi saluran berkat bagi orang-orang di pulau Malta.
🕊️ Tangan yang Menyembuhkan, Bukan Mengeluh
Bukan hanya tidak mati karena gigitan ular, Paulus malah:
-
Menyembuhkan ayah Publius, pejabat setempat,
-
Melayani orang-orang sakit lainnya yang berdatangan,
-
Dan tetap rendah hati untuk memberi, bukan hanya menerima.
Padahal ia sendiri baru saja selamat dari badai.
Paulus tahu bahwa kesulitan bukan alasan untuk berhenti menjadi alat Tuhan. Dalam penderitaannya, ia tetap melayani. Bukan karena kuat, tapi karena percaya bahwa Tuhan yang memampukan.
🔍 Refleksi Pribadi:
-
Apakah saya hanya mau berbuat baik ketika semuanya berjalan lancar?
-
Apakah saya masih peka terhadap kebutuhan orang lain saat saya sedang bergumul?
-
Bisakah saya melihat kesulitan saya sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk menolong orang lain?
🙏 Doa Hari Ini
Tuhan, seringkali aku menunggu keadaan membaik untuk mulai menolong,
padahal Engkau memanggilku untuk taat, bahkan saat sulit.
Bentuk hatiku agar tetap siap berbuat baik,
bukan karena keadaanku, tapi karena kebaikan-Mu yang tak pernah berhenti.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar