🙏 Berdoa Terlebih Dahulu! ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

🙏 Berdoa Terlebih Dahulu!

 

"Berdoa Terlebih Dahulu!" mengingatkan lewat firman Tuhan bahwa setiap langkah hidup harus dimulai dengan doa agar selaras dengan kehendak Allah.

“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”
Lukas 8:15

🌱 Satu Benih, Empat Hasil

Yesus menyampaikan perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih. Benih itu sama, tapi tanahnya berbeda — dan hasilnya juga berbeda.

  • Di pinggir jalan: diinjak dan dimakan burung.

  • Di tanah berbatu: tumbuh sebentar lalu layu.

  • Di semak duri: tumbuh, tapi akhirnya tercekik.

  • Di tanah yang baik: berbuah dengan kelimpahan.

Apa yang membedakan? Kondisi tanahnya. Dan Yesus menjelaskan: tanah itu melambangkan hati manusia.

🧠 Hati yang Siap Menerima Firman

Firman Tuhan bisa dibacakan, dikhotbahkan, atau dibagikan lewat media — tapi yang menentukan dampaknya adalah kesiapan hati kita.

Yesus tidak sedang bicara soal cerdas atau tidak. Ia berbicara soal sikap hati:

  • Apakah kita mau mendengar?

  • Apakah kita terbuka untuk ditegur?

  • Apakah kita rela dibentuk dan diubah?

🙏 Kenapa Harus Berdoa Dulu?

Karena doa mempersiapkan hati kita seperti petani menggemburkan tanahnya.

Tanpa doa, kita mudah:

  • Tergesa-gesa membaca tanpa merenungkan

  • Menghakimi orang lain tapi menolak introspeksi

  • Tahu banyak, tapi tidak taat

Doa bukan sekadar formalitas sebelum membaca Alkitab atau mendengar khotbah. Doa adalah pernyataan kerendahan hati: “Tuhan, tanpa Engkau aku tidak akan mengerti, apalagi berubah.”

✍️ Refleksi Pribadi

  • Apa kondisi hati saya saat ini?
    Apakah seperti jalanan keras, tanah dangkal, semak berduri, atau tanah yang subur?

  • Apakah saya memberi waktu untuk berdoa sebelum membaca atau mendengar firman?

  • Apakah saya lebih fokus pada pengetahuan atau pada ketaatan?

🙏 Doa Hari Ini

Tuhan, hari ini aku mau mendengar suara-Mu.
Lembutkanlah hatiku seperti tanah yang subur,
yang siap menerima firman-Mu.
Jauhkan aku dari kekhawatiran, kemunafikan, dan kebodohan rohani.
Biarlah firman-Mu bertumbuh, berakar, dan berbuah dalam hidupku.
Dalam nama Yesus, Sang Firman Hidup, aku berdoa. Amin.

Firman Tuhan tidak berubah — tapi hati kita bisa berubah.
Hari ini, sebelum membuka Alkitab atau mendengarkan khotbah,
mari kita berdoa terlebih dahulu.
Karena bukan banyaknya firman yang kita dengar yang mengubah hidup,
tetapi kesiapan hati kita untuk menerimanya dan menaati-Nya.

Share:

1 komentar:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.