Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

SETIA PADA PERINTAH-NYA

Mazmur 119:81-88

Setiap hari kita tentu berdoa kepada Tuhan, memohon agar Ia memberikan kesehatan, berkat, keluarga yang harmonis, pekerjaan yang baik dan sebagainya. Dan memang Tuhan berjanji untuk memberikan apa yang kita minta kepada-Nya. Namun pertanyaannya, apabila setelah sekian lama kita berdoa memohon sesuatu dan permohonan kita itu belum juga dijawab Tuhan seperti yang kita harapkan, apakah kita akan tetap setia dan berpegang kepada perintah-Nya? 
Lewat bacaan firman Tuhan hari ini, kita belajar bagaimana sikap Raja Daud saat Tuhan belum menjawab doa permohonannya. Daud dalam satu bagian mazmurnya, berdoa agar Tuhan menolongnya dari ancaman para musuh yang hendak mencelakakan dirinya. Tidak disebutkan siapa musuhnya. Namun, ancaman musuh ini membuat hidupnya sangat menderita. Untuk itu, ia berkali-kali berdoa memohon kepada Tuhan. Hebatnya, sekalipun Daud berdoa dan Tuhan belum mengulurkan tangan untuk menolongnya, namun Daud tetap setia menaati setiap perintah Tuhan dalam hidupnya. “Hampir saja mereka berhasil membunuh aku, tetapi aku tidak mengabaikan perintah-Mu” (Mazmur 119:87 BIS). Imannya tidak hanya sebatas jawaban doa saja. Ia tetap beriman dan menjalani setiap kehendak Tuhan. Dia tahu bahwa Allah yang disembah oleh nenek moyangnya adalah Allah yang setia pada apa yang Dia janjikan. Dia pun percaya, Tuhan pasti akan menjawab doanya pada waktu yang tepat. Apakah selama ini Anda telah berdoa kepada Tuhan begitu lama, namun belum juga dijawab oleh Tuhan? Jangan Anda menjadi putus asa atau pesimis. Fokuskanlah diri Anda untuk melakukan kehendak Tuhan. Percayalah, Tuhan pasti menjawab doa Anda tepat pada waktunya. Dia tidak pernah terlambat. Kesetiaan-Nya dalam hidup kita sangat terbukti. Mintalah kekuatan dan penghiburan dari Roh Kudus agar Anda tetap setia senantiasa kepada perintah-Nya. Amin. 
REFLEKSI DIRI
1.Apakah Anda pernah berubah setia kepada Tuhan hanya karena doa Anda belum dijawab oleh Tuhan? 2.Mengapa Tuhan ingin Anda setia melakukan perintah-Nya meskipun Anda sedang menghadapi pergumulan yang berat?
POKOK DOA
Bapa di sorga, ajar aku untuk tetap setia melakukan perintah-Mu dalam segala keadaan. Ampuni aku yang pernah merasa kecewa dalam menanti jawaban doa dari-Mu. Mulai hari ini aku mau tetap setia untuk melakukan kehendak-Mu dan aku percaya, pertolongan-Mu atas hidupku akan datang tepat pada waktunya. Roh Kudus, kuatkan dan mampukanlah diriku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Tetaplah percaya kepada Tuhan, bahkan dalam situasi yang terburuk sekalipun. Fokuskanlah diri Anda untuk selalu setia melakukan perintah-Nya.
Share:

Sudah merdeka, tetapi rasa tetap hamba

Galatia 5:1
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Sama seperti bangsa Indonesia sudah bebas merdeka dari penjajah, kita sebagai orang percaya pun sudah dimerdekakan oleh Kristus dari kuk perhambaan dosa.
Akan tetapi, toh tetap saja ada orang-orang yang hidup seperti yang terjadi di dalam perikop kita hari ini: ribut karena sunat, padahal sunat tidak menyelamatkan (ayat 4,6).
Ini mungkin sama seperti cerita ilustrasi tentang orang yang sedang berjalan sambil mikull pikulan yang berat, lalu ada orang naik mobil pick-up, "Pak, sini, naik mobil saja yuu di belakang."
Kemudian naiklah orang itu ke belakang mobil. Pas jalan, supirnya nengok ke belakang, "Lha pak, kenapa masih mikul l itu pikulan? Ya mbok ditaruh saja di bak mobilnya biar bapak bisa duduk manis aja." Bapak itupun jawab: "Gak ah mas, takut mobilnya jadi keberatan jalannya".
Hal inilah yang sering terjadi pada kita Tuhan sudah memberi kemerdekaan kepada kita tapi kita tetap tidak mau menaruh masa lalu juga beban yang masih dibawa kepada kita. Dosa dosa masa lalu yang sebenarnya sudah di berikan. Siapkan Anda di merdekakan. Amin.
Share:

ADA HIKMAH DI BALIK PENDERITAAN

Ulangan 32:10


"Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya."  Ulangan 32:10

Alkitab mencatat bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang memiliki kelembutan hati, seperti tertulis:  "Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi."  (Bilangan 12:3).  Kelembutan hati Musa benar-benar diuji saat ia memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.

     Sepanjang perjalanan selama 40 tahun di padang gurun Musa harus menghadapi penderitaan yang datang silih berganti, termasuk berhadapan dengan umat Israel yang tegar tengkuk, yang tak henti-hentinya protes, mengomel dan bersungut-sungut seperti berikut ini:  "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."  (Keluaran 16:3).  Namun demikian Musa tetap mampu menjaga sikap hatinya untuk tidak mengeluh kepada Tuhan, justru ia bisa bersyukur kepada Tuhan.  Bagaimana bisa?  Karena Musa mampu melihat sisi positif di balik masalah yang ada.


     Musa sadar bahwa penderitaan merupakan cara yang dipakai Tuhan untuk mendidik umat-Nya.  "Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,"  (Ulangan 32:11).  Di atas bukit yang tinggi induk rajawali membuat sarangnya yang terbuat dari ranting kecil berduri yang dilapisi dengan bulu halus dan sejenis tumbuhan kecil yang lembut untuk melindungi telur dan anak-anaknya.  Tapi terkadang induk rajawali harus bertindak tegas dengan menggoyangbangkitkan sarang itu sampai tinggal ranting-ranting duri yang tersisa, sehingga si anak harus beranjak dari sarang agar tidak tertusuk duri sambil mengepak-ngepakkan sayapnya di pinggir sarang itu.  Karena letih mereka pun terjatuh dari ketinggian, namun secepat kilat induk rajawali itu menopang dengan kepak sayapnya.

Penderitaan yang diijinkan Tuhan pasti mendatangkan kebaikan!  Tak perlu takut karena tangan-Nya yang kuat siap menopang! Amin

Share:

Pengingat Perintah Kristus "Saudara Tuhan”

“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:40 i_TB)

 
Kita pengikut Kristus, ketika membaca cerita dalam kitab Injil tentang kehidupan Tuhan kita Yesus selama di bumi 2000 tahun lalu mungkin pernah merenungkan betapa indahnya seandainya kita hidup pada masa itu sehingga kita bisa melakukan sesuatu untuk Tuhan.Kita akan senang menyediakan tempat yang lebih baik ketika Ia lahir di Betlehem, mengunjungi Yohanes Pembaptis di penjara Galilea, membantu Lazarus yang miskin itu sebelum meninggal, menjamu rombongan Tuhan dan lain sebagainya.
Ternyata kita masih dapat melakukannya sekarang ini yakni dengan melakukan hal-hal yang baik itu kepada saudaranya Tuhan  dengan memberi mereka makanan, minuman, tumpangan, pakaian, lawatan ketika sakit dan kunjungan ketika di penjara.
Saudaranya Tuhan itu ialah semua orang yang melakukan kehendak Allah Bapa yakni percaya kepada Yesus Kristus Anak-Nya (Mat 12:49-50). Saudaranya Tuhan Yesus itu mungkin ada di sekitar kita sekarang ini atau kita doakan agar Roh Kudus membuat kita berpapasan dengan saudara Tuhan itu hari ini.
Marilah kita melakukan kebaikan itu dengan sukacita, seolah-olah seperti kita melakukannya langsung untuk Tuhan Yesus 2000 tahun lalu.
Selamat menjadi berkat bagi saudaranya Tuhan yang sedang risau dan penat. Amin
Share:

Rencana Allah Tergenapi: Yesus Naik ke Sorga

Baca: Ibrani 10:19-39
"karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah." (Ibrani 10:20-21)
Alkitab telah menegaskan bahwa jalan untuk sampai ke tempat Mahakudus sudah terbuka bagi kita melalui pengorbanan Yesus. Oleh darah Yesus kita sudah dibersihkan dan disucikan sehingga kita bisa masuk ke ruang Mahakudus. Sungguh, kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk menggenapi rencana Allah bagi kita. Allah mengutus Yesus supaya kita mengenal Dia sebagaimana tertulis: "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." (Yohanes 1:18).
Kebangkitan-Nya dari kematian telah membuktikan kuasa ke-ilahian-Nya; perbuatan-perbuatan Iblis telah dihancurkan, "...Maut telah ditelan dalam kemenangan." (1 Korintus 15:54b). Melalui karya-Nya, jaminan keselamatan telah disediakan bagi kita. Tertulis: "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibrani 9:28).

Yesus telah menggenapi rencana Allah dengan sempurna! Dan kenaikan Yesus ke sorga, 40 hari setelah kebangkitan-Nya, merupakan klimaks kehidupan-Nya di dunia. Ini membuktikan Dia adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus Bapa dan kembali kepada Bapa. Yesus datang dari kekekalan dan kembali kepada kekekalan. Yesus berkata, "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Yesus kembali kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yohanes 14:2-3).
Di dalam Yesus ada jaminan kepastian hidup kekal. Jadi marilah kita menanti Dia dengan tekun sambil mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar.
"...Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah 1:11)
Amin jadikan rencana Indah ini sebagai langkah imanmu. Amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.