Kenikmatan dunia sering membuat kita lupa: semua yang kita miliki hanya sementara. Harta, kesuksesan, dan kesenangan bukan tujuan akhir hidup ini. Namun, sayangnya, banyak orang baru menyadari hal itu setelah semuanya terlambat—saat kesempatan untuk berubah sudah tertutup.
Yesus Kristus mengingatkan lewat kisah orang kaya dan Lazarus. Orang kaya hidup mewah, tapi tidak peduli pada Lazarus yang menderita di depannya. Setelah mati, Lazarus menikmati kebahagiaan kekal, sedangkan orang kaya menyesali hidupnya di tempat penderitaan. Saat itu, penyesalan tidak lagi berarti—karena kesempatan untuk bertobat sudah habis.
Selagi kita masih hidup, inilah saatnya bertobat, mengasihi sesama, dan melakukan hal-hal yang bernilai kekal. Jangan menunda hingga kita kehabisan waktu. Tuhan memberi kita kesempatan hari ini, bukan besok.
Mari kita renungkan:
Apakah hidup saya hari ini hanya berpusat pada diri sendiri, atau sudah dipakai untuk hal yang kekal?
Haruskah saya menunggu tragedi, baru kembali pada Tuhan?
Sebelum semuanya terlambat… datanglah pada Tuhan, dan hiduplah untuk kekekalan. ✨
🙏 Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih,
terima kasih untuk pengingat-Mu hari ini bahwa hidup kami singkat dan kesempatan tidak selalu ada.
Ajarlah kami menggunakan waktu, harta, dan hidup kami untuk hal-hal yang kekal,
agar ketika waktu kami berakhir, kami ditemukan setia di hadapan-Mu.
Kami mau kembali pada-Mu selagi masih ada waktu.
Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa.
Amin.