Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Melampaui Harapan

📖 Bilangan 11:21–31

Allah sanggup melakukan segala sesuatu, bahkan yang melampaui logika manusia. Ketika Musa merasa mustahil menyediakan daging untuk seluruh bangsa Israel di padang gurun, TUHAN menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Ia mendatangkan burung puyuh dalam jumlah sangat banyak — sejauh satu hari perjalanan dan setinggi dua hasta dari tanah (ay. 31). Ini bukan sekadar cukup, melainkan melimpah ruah!

Peristiwa ini menyadarkan kita bahwa Allah tidak dibatasi oleh cara atau ukuran manusia. Ketika manusia hanya membayangkan sepiring daging, Allah menyediakan ratusan kilogram. Ketika kita berpikir kecil, Allah bekerja besar. Itulah kuasa dan kemurahan Allah yang luar biasa.

🔴 Iman yang Percaya Tanpa Batasan

Terlalu sering kita tanpa sadar membatasi kuasa Allah. Kita beriman, tapi masih mengira pertolongan Allah hanya sebatas pemahaman atau rencana kita sendiri. Namun, seperti yang dialami Musa, Allah justru menunjukkan bahwa iman sejati berarti membuka diri untuk menerima karya Allah yang besar — bahkan yang tidak pernah kita bayangkan.

Saat kita percaya sungguh-sungguh, kita tidak hanya berharap pada apa yang kita lihat. Kita percaya Allah mampu melakukan perkara besar, bahkan melampaui harapan kita


Share:

Tak Bisa Menghindar

 

📖 Bilangan 11:24–30

Ketika TUHAN memilih seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya, tidak ada yang dapat menghindar. Inilah yang dialami oleh Eldad dan Medad. Meskipun mereka tidak hadir di Kemah saat Musa mengumpulkan ketujuh puluh tua-tua, TUHAN tetap memberikan kepada mereka sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan mereka pun bernubuat di perkemahan (ay. 25–26).

Alkitab tidak menjelaskan alasan ketidakhadiran mereka. Namun, yang pasti, ketidakhadiran itu tidak menghalangi kehendak Allah untuk menjadikan mereka bagian dari pekerjaan-Nya. Eldad dan Medad tetap dipakai TUHAN, menunjukkan bahwa ketika Allah berkehendak, tak ada yang bisa menghindar.

Kita pun dipanggil untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Allah. Panggilan itu bisa datang dalam banyak bentuk—melalui gereja, komunitas, keluarga, bahkan di tempat kerja atau sekolah. Namun, tidak jarang kita merasa keberatan, mencoba menghindar, atau berpikir bahwa tugas tersebut terlalu berat.

Belajarlah dari Eldad dan Medad. Lebih baik menyediakan diri dipakai oleh Allah daripada mencoba lari dari kehendak-Nya. Sebab, ketika Allah memanggil, Ia juga menyertai dan memperlengkapi. Roh yang sama yang menguatkan Musa dan para tua-tua, juga akan memampukan kita.

Jadi, ketika tugas dari Tuhan datang, jangan ragu dan jangan menolak. Sambut dengan iman dan keyakinan bahwa penyertaan-Nya cukup. Kita dipanggil bukan karena mampu, tetapi karena Dia yang memanggil akan memampukan.

Share:

Penyertaan TUHAN

📖 Bilangan 10:11–36

Perjalanan bangsa Israel dari Padang Gurun Sinai menuju Padang Gurun Paran dilakukan sesuai dengan titah TUHAN. Kedua belas suku berangkat secara teratur, mengikuti petunjuk dan urutan yang telah ditetapkan (ay. 11–28). Dalam perjalanan ini, kehadiran TUHAN tetap menyertai mereka melalui tiang awan yang menaungi dan melindungi (ay. 12, 34).

Musa juga mengajak Hobab bin Rehuel, orang Midian, untuk ikut dalam perjalanan, dan mereka pun melangkah dengan Tabut Perjanjian TUHAN di depan sebagai simbol kehadiran dan perlindungan Allah (ay. 29–36). Ini menjadi bukti bahwa setiap langkah mereka dikawal oleh penyertaan ilahi.

Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dari bagian ini:

  1. TUHAN menyatakan penyertaan-Nya melalui tanda nyata, seperti tiang awan, untuk melindungi umat-Nya.

  2. Tabut Perjanjian yang berjalan di depan menunjukkan bahwa Allah memimpin langkah mereka secara langsung.

  3. Umat Israel menaati perintah TUHAN melalui Musa dalam setiap perjalanan mereka.

  4. Ketaatan mereka dibalas dengan janji penyertaan dan kebaikan dari TUHAN.

Dalam hidup kita sekarang, Allah tetap menyertai dan menaungi kita, sama seperti umat Israel. Ketika kita setia melakukan kehendak-Nya, pemeliharaan-Nya nyata dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, jangan goyah menghadapi persoalan hidup. Berpeganglah pada pimpinan Allah, sebab penyertaan-Nya selalu ada bagi mereka yang percaya dan taat.

Share:

Pujian Ibadah Minggu 04 Mei 2025

Share:

IBADAH PASKAH BERSAMA || GKKK WILAYAH BLITAR || 02 MEI 2025

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.