![]() |
Hidup dalam pertobatan berarti terus diperbarui oleh firman Tuhan, meninggalkan dosa, dan menghasilkan buah nyata bagi kemuliaan Kristus. |
📖 Lukas 13:6–9
Hidup kita ada batas waktunya. Seperti pohon ara yang diberi kesempatan untuk berbuah, demikian juga Tuhan memberi kita waktu untuk bertobat dan menghasilkan buah bagi-Nya. Kesabaran Allah besar, tetapi tidak tanpa batas.
Sering kali kita menunda pertobatan dengan berpikir: “Nanti saja, masih ada waktu.” Padahal tidak seorang pun tahu sampai kapan waktu kita ada. Hati yang terbiasa dengan dosa justru makin sulit untuk berbalik kepada Tuhan.
Pertobatan berarti menyadari bahwa hidup tanpa Allah adalah sia-sia, lalu memilih berbalik dan tinggal dalam kasih-Nya. Hari ini, Tuhan masih memberi kesempatan. Jangan menunggu esok, sebab esok belum tentu ada.
Refleksi
-
Apakah hidupku sedang berbuah atau hanya “rimbun daun” tanpa hasil?
-
Apa yang masih kutunda untuk menyerahkan pada Tuhan hari ini?
Doa
“Tuhan, terima kasih untuk kesabaran-Mu. Tolong aku untuk tidak menunda pertobatan. Jadikan hidupku berbuah bagi-Mu. Amin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar