![]() |
Roh Kudus menuntun kita hidup jujur sesuai firman Tuhan, menjauhkan dari kemunafikan, agar iman nyata terpancar dalam perkataan dan perbuatan. |
Yesus menegaskan bahwa tidak ada sesuatu pun yang bisa disembunyikan di hadapan Allah. Segala pikiran, perkataan, bahkan motivasi terdalam, semuanya diketahui-Nya. Maka, bersikap munafik sama saja dengan tidak takut akan Tuhan, seolah-olah kita bisa menyembunyikan sesuatu dari Dia.
Sering kali kemunafikan muncul karena kita ingin menghindari penderitaan atau mencari aman. Namun Yesus mengingatkan: jangan takut pada manusia yang hanya bisa melukai tubuh, takutlah kepada Allah yang berkuasa atas jiwa kita. Jika burung pipit saja tidak dilupakan-Nya, apalagi kita yang jauh lebih berharga. Rambut di kepala kita pun dihitung satu per satu—betapa besar kasih dan pemeliharaan-Nya!
Kemunafikan pada akhirnya adalah bentuk penyangkalan. Kita bisa saja mencari pengakuan manusia, tetapi Yesus bertanya: lebih penting mana, diakui manusia atau diakui Tuhan? Berani mengaku Yesus di dunia berarti juga akan diakui-Nya di hadapan malaikat-malaikat Allah.
Di tengah ancaman atau tekanan, kita sering bingung harus berkata apa. Tetapi Yesus memberi janji indah: Roh Kudus akan mengajar kita. Dialah yang menuntun kata-kata kita, memberi keberanian, dan menjaga hati kita tetap setia.
Mari kita belajar tidak mengandalkan kepintaran atau kekuatan sendiri. Serahkanlah hidup sepenuhnya pada kuasa Roh Kudus. Dengan demikian, kita tidak hidup untuk popularitas diri, melainkan untuk memuliakan Kristus melalui perkataan dan perbuatan kita setiap hari. 🌿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar