
📖 Bilangan 16:1–35
Ambisi adalah hal yang wajar dimiliki setiap manusia. Namun, ambisi yang tidak dikuduskan bisa berubah menjadi bencana.
🔥 Pemberontakan dari Dalam
Korah, Datan, Abiram, dan On menggugat kepemimpinan Musa dan Harun, dengan mengklaim bahwa seluruh umat adalah kudus dan tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain (ayat 2-3). Namun, dalih mereka menyembunyikan ambisi pribadi.
-
Korah, dari suku Lewi, sudah memiliki hak istimewa untuk melayani di Kemah Suci. Tapi ia menginginkan jabatan imam, sesuatu yang hanya Allah tetapkan.
-
Datan dan Abiram, dari suku Ruben, merasa Musa gagal memimpin bangsa Israel ke Tanah Perjanjian, sehingga menolak tunduk pada otoritasnya.
Ambisi yang tidak diproses secara rohani telah melahirkan pemberontakan yang mengguncang tatanan kepemimpinan dan membawa kehancuran besar.
⚖️ Akibat Ambisi yang Tak Terkuduskan
Allah tidak tinggal diam. Ia menegakkan otoritas-Nya melalui tindakan tegas:
“Tanah terbelah... dan mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati...” (Bil. 16:32-33)
Ini bukan hanya hukuman, tapi juga peringatan keras bahwa melawan pemimpin yang ditetapkan Allah sama dengan melawan Allah sendiri.
🕊️ Arahkan Ambisimu kepada Allah
Ambisi bisa menjadi kekuatan luar biasa bila diarahkan dengan benar. Jika diselaraskan dengan kehendak Allah, ambisi dapat melahirkan perubahan besar, visi pelayanan, dan dampak kekal.
Namun, jika ambisi digerakkan oleh iri hati, ketidakpuasan, atau haus kekuasaan, maka yang lahir adalah konflik, perpecahan, dan kehancuran.
✨ Ambisi yang dikuduskan adalah ambisi yang tunduk kepada kehendak Allah, lahir dari hati yang taat, dan diwujudkan dalam kerendahan hati.
🙏 Doa Pagi
Bapa di surga,
Terima kasih atas firman-Mu yang mengajar kami hidup dalam ketaatan dan kekudusan.
Tolong kami untuk menjaga hati kami dari ambisi yang jahat, dan tuntunlah kami mengarahkan kerinduan kami sesuai kehendak-Mu.
Berkatilah hari ini: jemaat-Mu, keluarga kami, usaha dan pekerjaan kami.
Biarlah kami hidup seturut kehendak-Mu, menjadi terang dan garam di tengah dunia.
Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar