“Sesungguhnya, mereka telah menuruti nasihat Bileam, sehingga orang Israel berbuat khianat terhadap TUHAN…”(Bilangan 31:16a)
🪞 Renungan
Dosa sering tidak datang dengan wajah yang menyeramkan. Ia pandai berdandan, lihai menyamar. Bahkan, ia bisa terlihat seperti “ketaatan”, seperti “doa”, seperti “permintaan petunjuk”. Tapi di balik topeng itu, tersembunyi ambisi, kepentingan pribadi, dan kecintaan akan dunia.
Begitulah Bileam.
Ia terlihat seperti sedang bertanya kepada Allah. Ia tampak taat. Tapi pada akhirnya, dia menawarkan strategi busuk kepada Moab: “Kalau tidak bisa mengutuki Israel secara langsung, jebak mereka lewat kenikmatan dan berhala.” (lih. Bil. 25 & 31:16)
Ia tidak mengutuki, tapi ia merusak dari dalam.
🔍 Refleksi Kehidupan
Bukankah kita pun kadang tergoda untuk menyembunyikan dosa di balik hal-hal rohani?
-
Kita “berdoa” tapi sebenarnya hanya ingin minta persetujuan Tuhan atas keinginan sendiri.
-
Kita “melayani” tapi hati penuh dengan iri, ambisi, atau haus pujian.
-
Kita berkata “demi kebaikan,” tapi sebenarnya hanya sedang menutupi kepentingan diri.
Seperti Bileam, kita bisa saja tampak taat, tapi sebenarnya sedang menyelubungi dosa.
✝️ Kabar Baik dalam Kristus
Yesus datang bukan hanya untuk mengampuni dosa, tetapi juga untuk membongkar selubung dosa yang sering kita banggakan. Ia memanggil kita untuk hidup dalam kebenaran, dan berkata:
“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
(Matius 5:8)
Kita diajak untuk berani jujur—bukan hanya di hadapan orang lain, tetapi terlebih di hadapan Allah. Pengakuan adalah awal pemulihan. Ketika kita membuka selubung dosa, terang kasih Allah menyembuhkan dan memulihkan hidup kita.
🙏 Doa Renungan
Tuhan, aku datang dengan segala keterbatasan dan kelemahanku.
Kadang aku menyembunyikan dosa dengan alasan-alasan yang tampak rohani.
Ajar aku untuk jujur. Bukakan selubung hatiku.
Beri aku keberanian untuk menolak keinginan duniawi,
dan tuntun aku untuk hidup dalam ketaatan sejati.
Dalam nama Yesus, Sang Terang Kehidupan, aku berserah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar