📖 Bilangan 15:22–31
Allah menunjukkan perbedaan yang jelas antara dosa yang dilakukan tanpa sengaja dan dosa yang dilakukan dengan sengaja. Bagi mereka yang berbuat dosa tanpa sengaja, Allah menyediakan jalan pengampunan melalui persembahan kurban dan pendamaian oleh imam (ay. 25–28). Namun, untuk yang berdosa dengan sengaja — menentang Allah secara sadar — tidak ada pengampunan. Mereka telah menghina Tuhan (ay. 30–31).
📌 Kata “dengan sengaja” (Ibrani: rum) berarti meninggikan diri melampaui otoritas Allah — sikap kesombongan dan pemberontakan.
💝 Kurban: Sarana Anugerah, Bukan Alasan Dosa
Kurban adalah anugerah dan kasih Allah bagi manusia berdosa. Namun, bukan untuk membenarkan atau mempermainkan dosa. Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus menjadi kurban sejati (Rm. 3:25), mendamaikan kita dengan Allah. Melalui pengorbanan-Nya, kita menerima pengampunan dan pemulihan (Ef. 1:7; Kol. 1:14).
❗ Namun ingat:
"Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu..."
(Ibrani 10:26–30)
🛐 Respons yang Benar
Anugerah Allah mengundang kita bukan hanya untuk bersyukur, tapi juga untuk hidup menghormati Allah. Tanda syukur yang sejati adalah berhenti berbuat dosa, hidup dalam ketaatan dan ketulusan.
🙏 Doa Pagi
Terpujilah Bapa di surga, pagi ini aku bersyukur atas pertolongan-Mu sepanjang malam.
Aku mohonkan berkat-Mu bagi Bapak, Ibu, saudara-saudari seiman dan jemaat-Mu.
Kiranya berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera mengalir dalam kehidupan kami.
Berkati rumah tangga, anak-cucu, pekerjaan, usaha, studi, pelayanan, dan seluruh aspek hidup kami.
Dalam nama Tuhan Yesus, biarlah berkat-Mu terus melimpah. Tambahkan hikmat dan kekuatan,
agar kami terus setia, bertumbuh, dan berhasil dalam pimpinan-Mu.
Amin. Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar