Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

KEMESRAAN HIDUP


Pengkhotbah 9:9 (TB)  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

       Kalau saya boleh  bertanya  mengenai pasangan anda. " bapak ibu sudah berapa tahun menikah dan gimana perasaanmu masih sama dengan waktu masa pengantin baru atau tidak?.. kira kira apa jawaban anda. Saya percaya akan muncul jawaban yang bermacam macam dikarenakan tidak lagi merasakan bahwa kehadiran Tuhan di masa keluarganya.. Inilah realita kehidupan di bawah matahari. Waktu itulah yang membatasi dan membedakan dimana keluarga itu sangat butuh kemesraan yang kekal. Untuk hal ini butuh waktu yang terus menerus di pupuk setiap hari dengan komunikasi penghargaan penghormatan pujian dan kasih sayang.
Pengkhotbah menegaskan kembali makna kemesraan di dalam keluarga. Ia menuliskan "nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu"
Ini memberikan bahwa tidak ada hal yang lebih mesra di dunia ini selain kemesraan suami istri. Manusia bermesraan dengan pekerjaan waktu dan cita citanya semua hanya mendatangkan kelelahan dan kekecewaan. Untuk itu perlu membangun kemesraan dengan pasangan kita dengan selalu memperhatikan apa yang
Menjadi  kenyataan memang seperti itu, lalu bagaimana cara kita menikmati hidup? Ada 3 hal bagaimana kita membangun kemesraan hidup ini.
Yang Pertama, menikmati hidup harus dengan berpusat pada Allah. Ia adalah penguasa atas hidup manusia dan segala sesuatu yang dimiliki manusia itu. Hikmat dan cara Allah tidak sama seperti hikmat dan cara manusia. Allah memberikan hikmat kepada yang dikehendaki-Nya dengan cara-cara yang tidak masuk akal bagi manusia.
Yang Kedua, menikmati hidup harus dengan sukaria. Secara eksplisit Pengkhotbah mengatakan, "Mari makan roti dengan sukaria dan minum anggur dengan hati yang senang, ... Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu, " (7, 8). Pakaian putih adalah simbol sukacita. Minyak mengacu kepada tanda berkat dan ekspresi sukacita.
Yang Ketiga, menikmati hidup harus dengan hal-hal yang sudah disediakan Allah. Roti yang dimakan, anggur yang diminum, minyak yang dicurahkan, istri yang dikasihi, dan tenaga untuk mengerjakan segala sesuatu adalah berasal dari Allah. Oleh karena itu, janganlah kita menikmati apa yang tidak diberikan oleh Allah.
Mari kita jadikan kemesraan hidup ini dengan selalu menikmatinya dengan pasangan yang ada di dekat kita sambil menikmati waktu waktu yang Allah sediakan. Amin. (YS)

DOA. Tuhan yang baik dan penuh kasih sayang terimakasih buat kemesraan hidup ini yang telah kau berikan. Ajari kami lebih lagi berhikmat untuk semua yang kau berikan. Amin.
Share:

Takut akan Allah



Pengkhotbah 8:12 (TB)  Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.

Apa yang terjadi dengan Orang yang tidak mau hidup jujur. dan menyalahgunakan kesempatan yang Allah berikan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Ini merupakan kehidupan orang yang fasik tidak mau percaya kepada Allah. Seperti yang terjadi dengan pandemi covid 19 ini. Pemerintah sudah dengan susah payah memberikan anggaran untuk rakyat dengan kesehatan ternyata ada bisnis di balik orang yang tidak jujur. Contoh rapid tes oleh pemerintah di patok harga 70 ribu. Oleh oknum yang tidak jujur di jual 300-1 juta rupiah. Inilah dunia hari hari ini.
Pengkhotbah memberikan ketegasam bagi orang yang hidup seturut dengan Allah adalah takut akan Allah dan  hadirat Allah. Orang yang tidak takut akan Allah banyak namun orang yang takut akan Allah sedikit sekali. Untuk itu pengkhotbah menegaskan adalah sia sia orang yang tidak takut akan Allah.
Apa yang menjadi dasar orang yang takut akan Allah.
Yang pertama adalah.  menghormati Allah, adakah masa sekarang orang menghormati Allah nya dengan sepenuh hati. Memuji menyembah bahkan selalu hidup dalam ketakutan dan penghormatan kepada Allah. Bahwa apa yang di kerjakannya itu semua karena Allah.
Yang kedua. beribadah kepada-Nya, memuji dan menyembah Allah di dalam setiap kehidupan itu adalah bukti ibadahmu kepada Nya. Bahwa pelayanan kita itu merupajan bukti penyembahan dan bakti kita kepada Allah.
 Yang ketiga. menaati peraturan-Nya. Saat ini ada banyak orang tidak patuh pada peraturan yang ada di suruh protokol pemerintah keluar pakai masker banyak yang melanggar. Kalau peraturan pemerintah saja di langgar apakah bisa taat dan jujur terhadap peraturan Allah pasti tidak mungkin.

Mari hidup ini jadikan takut akan Tuhan karena kebahagiaan kita. Bukan karena kejayaan dan tertibnya kita hidup dalam dosa tetapi hidup dalam takut akan Allah.
Jadi, mereka yang berbahagia adalah orang-orang benar karena merekalah yang takut akan Allah. AMIN. (YS)

 DOA Tuhan ajari kami semua takut kepada Tuhan agar kami semakin hari semakin sempurna mengiring Mu . Amin
Share:

Cinta Tuhan atau Cinta Tuhan


Pengkhotbah 5:11 (TB)  (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

Sebuah ketakutan besar bagi manusia di dunia ini jika gak punya harta. harta identik dengan kekayaan serta uang. Siapa yang gak takut dengan uang, karena uang semua manusia mengejar sampai dapat. Ini karena uang merupakan kebutuhan hidup, siapa tidak punya uang maka tidak bisa hidup. Karena makan butuh uang, mandi butuh uang dll. semua di ukur dengan uang.
Sehingga banyak orang berpikir bahwa uang adalah kebahagiaan. Padahal belum tentu kebahagiaan, banyak orang kaya hidup tidak bahagia. Tidak bisa tidur takut hartanya di rampok. Takut banknya di bobol, takut ATM di retas orang. Takut kuatir dan akirnya sakit. Banyak karena harta kekayaannya Rumah tangga hancur. Perselingkuhan anak jatuh dalam narkoba, pergaulan bebas serta anak yang tidak rukun dengan saudara karena harta warisan. Dll. Malah lebih bahagia orang yang hidup sederhana malah keluarga harmonis sampai kakek nenek anak semua cita citanya terwujud.

Nas di atas mengingatkan kita bahwa harta itu membinasakan yang memilikinya. Harta itu bisa menjadi lawan juga bisa menjadi kawan. Menjadi kawan jika kita bisa mengelolanya dengan bijak. Menjadi lawan jika harta itu menguasai atau menjadi tuan dalam hidup kita. Berapa banyak orang yang kaya harta menghabiskan hartanya hanya untuk pribadinya bukan untuk orang lain yang membutuhkan uluran tangannya. Berapa banyak orang kayaag raya berani memberikan 90 persen hartanya untuk orang yang membutuhkan. Pikir pikir dulu ah...?
Banyak orang hanya melihat apa yang di lakukan orang yang menghabiskan hartanya.bukan.

Sebagai orang percaya kepada Tuhan kita ambil sikap yang tepat dalam mencintai harta kita. Bijaksanalah mengukur kekayaan kita. Supaya kita tidak termakan keserakahan dan ketamakkan.
Mari Jadikan Allah sumber dari segala harta kita. Sebab dia memberikan semua pada kita. Amin. (YS).

DOA. YA TUHAN yang baik terima kasih atas anugerahmu yang kau berikan bagiku untuk lebih dapat mencintai mu dari pada Hartaku. Dalam nama Yesus. Amin
Share:

Pekerjaan di Tanganmu


Pengkhotbah 3:22 (TB)  Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
      Media sosial hari ini sedang banyak mencari peluang kerja seperti Bank BRI mencari satpam juga tenaga admin lulusan minimal  D3.  Karena pekerjaan itu membutuhkan skill dan juga otot bahkan  pikiran yang cerdas untuk posisi yang tinggi. Dimasa pandemi covid 19  ini banyak peluang kerja yang membutuhkan skill  yang  handal bahkan untuk masa sekarang ini dan kedepan untuk dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil harus mampu minimal bahasa inggris dan menguasai Program komputer dan jaringan untuk lebih memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Orang yang seperti inilah yang dikatakan berbahagia dengan pekerjaannnya.

Dalam nas di atas  pengkhotbah sedang berbicara kegembiraan seorang yang melakukan pekerjaannya dengan bertanggung jawab, bahwa manusia dibawah matahari ini harus bekerja dari pagi sampai sore, untuk kegembiraannya. Sebelum mereka kembali kepada sangat pencipta. Atau mati.dikatakan ayat terakir"  Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?"  Apa yang di lakukan manusia di dunia yaitu kerja. Karena pekerjaan merupakan keharusan bagi manusia sebab awal mula manusia jatuh dalam dosa Tuhan menyuruh manusia bekerja. Supaya dapat kegembiraan hatinya.
Hal yang perlu kita renungkan adalah kegembiraan seperti apa yang ada di dalam pekerjaan itu?
1. Karena  kegembiraan itu datang dari Tuhan Allah. Bergembiralah apa yang ada pada kita. Apapun pekerjaam yang kita hasilkan dari tangan kita itu semua berharga di mata Tuhan dari pada yang tidak ada pekerjaan
2. Sebagai proses pertumbuhan dan  penantian sebelum kematian terjadi. Kita bisa bekerja dan menggunakan pekerjaan karena semua adalah Tuhan yang memberikan dan mengatur keberhasilanNya. Semua itu hanya untuk manusia agar lebih dapat memuliakan Allah sebagai penciptanya.

Bersyukurlah akan semua karya yang  Allah berikan kepada anda. Sebab dengan semua itu kamu sedang menginfestasikan hidupmu kepada Allah dengan terus berkarya di bumi ini.

Mari jadikan pekerjaan kita menjadi alat  kegembiraan bagi kelangsungan hidup kita. Apapun kondisi keadaanmu di masa pandemi covid 19 ini karyamu sangat berarti dan berguna bagi orang lain. Lakukan dengan tetap semangat dan protokol kesehatan berlaku bagimu. Amin ( YS).

Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena engkau tetap memberikan kami pertumbuhan demi pertumbuhan dalam pekerjaan tanganku. Dalam nama Yesus. Amin
Share:

YEGAR-SAHADUTA


Baca: Kejadian 31

Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed. (Kejadian 31:47)

Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 30-33

Tadinya Yakub menjadikan pamannya Laban sebagai tempat pelarian setelah ia menipu kakaknya, Esau. Ia bekerja 14 tahun untuk memperoleh kedua putrinya, serta 6 tahun untuk beroleh ternaknya. Selama 20 tahun itu, berkali-kali Yakub dicurangi mertuanya (ay. 41). Putra-putra Laban juga menganggap Yakub sebagai ancaman atas harta ayah mereka. Sikap Laban juga sudah berubah (ay. 1-2). Karenanya, Yakub memutuskan untuk meninggalkan mertuanya dengan memboyong istri-istri dan anak-anaknya, ternaknya serta harta miliknya. Mereka melarikan diri, sebab Laban pasti tidak mengizinkan jika mereka pamit lebih dulu.

Ketika Laban tahu bahwa Yakub telah melarikan diri, ia dan kerabatnya mengejarnya dan berhasil menyusul mereka tujuh hari kemudian (ay. 23). Tetapi intervensi Allah membuat Laban dan Yakub tidak lagi saling bermusuhan (ay. 24). Malahan mereka sepakat untuk mengadakan perjanjian damai. Mereka mendirikan monumen batu sebagai tanda, bahwa mereka tidak akan melewati batas tersebut dengan maksud jahat. Laban menyebutnya “Yegar- Sahaduta” dalam bahasa Aram, sedangkan Yakub menyebutnya “Galed” dalam bahasa Ibrani. Keduanya bermakna sama, yaitu “tumpukan saksi” perjanjian damai mereka.

Kita juga memerlukan “tugu peringatan” agar selalu berdamai dengan orang lain serta tidak mendatangi siapa pun dengan niat jahat. “Tugu” ini tidak harus berbentuk suatu benda atau bangunan, tetapi niat tulus dan komitmen kuat karena ketundukan kita kepada Allah. — HT

TINGGIKANLAH TUHAN DALAM HUBUNGAN SOSIAL KITA SEBAGAI PEREKAT, ITU AKAN MENGINGATKAN KITA AGAR JANGAN MENDEKATI SIAPA PUN DENGAN NIAT JAHAT
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.