Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Meninggalkan Dosa

Titus 2: 11 -15

Titus 2:12.

Firman Tuhan minggu yang lalu mengajarkan kita bahwa kita memberitakan injil karena kasih karunia Allah. sehingga orang dapat mengenal  Allah lebih dalam dari kebenarannya. kasih karunia inilah yang memilih dan memanggil manusia percaya  kepada Tuhan. Allah memilih manusia supaya hidupnya dipulihkan dari kuasa gelap kepada kuasa terang supaya  manusia berdampak oleh karena kasih kadunianya itu. dampak apa yang di berikan oleh Allah.

meninggalkan Dosa.

 “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi “ (ayat 12a)

siapa yang tidak berdosa silahkan koment. semua manusia itu memiliki bibit dosa. mumgkin banyak orang berpikir dosa itu ketika membunuh, mencuri, berbohong, menyakiti dll. padahal dosa  adalah kefasikan dan keinginan duniawi. siapa yang tidak punya keinginan didunia ini. punya istri cantik masih ingin istri orang. punya mobil masih ingin yang lebih lagi inilah jebakan dunia yang di tawarkan manusia. 

nas di atas memberikan kasih karunianya supaya kita meninggalkan dosa kefasikan dan keinginan duniawi.  Keselamatan yang datang dari Allah akan mendidik kita untuk meninggalkan kehidupan lama dan memiliki posisi yang jelas terhadap dosa. Kita akan meninggalkan cara hidup yang memberontak kepada Allah dan menjauhkan diri dari cara hidup dunia yang penuh dengan keserakahan.

kita di sadarkan oleh Tuhan bahwa orang yang sudah punya kasih karunia tidak boleh hidup dalam kefasikan dan  keinginan duniawi tapi keinginan illahi yaitu semua itu di kerjakan dengan disiplin dan terus belajar dengan giat melalui kesetiaan berdoa baca Alkitab rajin ibadah serta fokus kepada jiwajiwa baru bukan duniawi.

siapkah meninggalkan dosa ini supaya kasih karuniamu berdampak. amin. (YS)

Share:

Allah Yang bekerja

 


Mazmur 46:8 (TB)  (46-9) Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, 

seorang pelukis terkenal menorehkan tintanya di kanvas yang sederhanapun hasilnya akan baik. beda dengan kita saat kita  menorehkan tinta kita di kanvas yang baik hasilnyapun akan amburadul.  jadi dari tangan seorang yang terkrnal akan membuat hasil karya yang terbaik. 

dari kisah cerita ini mengingatkan kita bahwa segala masalah yang berat maupun yang kecil jika itu berada pada tabgan yang maha kuasa akan menjadi ringan dan cepat selesai. 

didalam hidup ini seringkali kita merasa beban dan masalah kita begitu berat. jualan sepi, warung sepi toko sepi sawah ladang tidak ada hasilnya. pembeli tidak banyak karena covid 19 ini. membuat kita sulit untuk maju. disinilah letak kekuatan kita untuk terus berharap dan bersandar kepads Allah. mengapa perlu bersandar dan berserah kepada Nya


Sebab Allah masih berkarya sampai hari ini


Allah sudah berkarya di masa lampau dan itu menjadi bukti bagi kita bahwa Ia juga akan bekerja dalam kehidupan kita dimasa kin dan juga dimasa depan (ayat 9-10). Keyakinan ini menjadikan kita

 berharap akan karya-Nya dalam perjalanan kehidupan kita hari ini. Dia Allah yang berkuasa menghentikan peperangan, maka Dia Allah yang sama yang juga bisa menghentikan peperangan hidup kita. Dia adalah Allah yang pernah mendiamkan angin ribut, maka kita juga yakin bahwa Allah yang sama sanggup mendiamkan angin ribut kehidupan kita. 


Daud memberikan kisahnya yang terbaik bahwa di saat kondisi dan masalahmu begitu sulitnya peperangan hidup mengancam jiwanya. Daud percaya bahwa Allah ikut campur di dalamnya. Allahlah yang berperang dan bekerja menyelesaikan perkaranya.


bagaimanakah dengan hidup kita. beranikah kita ambil waktu dan menyerahkan seluruh peperangan kita kelada Alah. kiranya Allah menguatkan kita. amin (YS)

Share:

Sebab Allah menyertai kita

mazmur 46:1-12

 Mazmur 46:7 (TB)  (46-8) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela 


Dalam hidup ini terasa indah jika ada yang menyertai. istri di sertai suami. anak di sertai ayah dan ibu. orang tua yang sudah lanjut disertai oleh anak anaknya. ada rasa istimewa tersendiri ada perasaan aman dan damai. itu saja yang menyertai manusia adalah manusia. begitu indah dan damainya jika yang menyertai itu adalah Allah sang pemilik dan pencipta alam semesta tidak ada kata yang dapat kita utarakan selain puji dan syujur atas penyertaanNya. 

pemazmur Daud menyadari begitu  indahnya Allah memberikan penyertaan disaat kelemahan dan ketidak berdayaan dalam hidup dalam kesesakan. entah itu karena musuh yang besar atau karena masalah yang terus menerus Daud hadapi. Daud tetap percaya bahwa Allah yang menyertai dan menjadi benteng perlindungan yang aman. 


pergumulan boleh ada, tetapi kalau Allah ada dalam pergumulan itu maka kita akan mendapatkan pertolongan (ayat 6, 8). Sejauh Allah ada dalam kehidupan kita dan Dia menyertai segala langkah kita, maka tidak ada persoalan yang tidak ada jawabannya dan tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Pertolongan-Nya tidak pernah terlambat walaupun sering kita merasa terlalu lama untuk menanti. Waktu Tuhan adalah waktu yang tepat untuk menyatakan pertolongan-Nya kepada kita.

 apapun kondisi kita saat ini. seberat apapun sesulit apapun dalam menghadapi pageblok covid 19 ini. mari kita terus meminta kepada Allah di dalam kehidupan kita. supaya penyertaannya selalu hadir di dalam setiap masalah yang ada. supaya kita kuat dan tabah menghadapi karena Allah menyertai mu dimanapun berada. 

Siapkah menerima penyertaannya? Amin.

Share:

Tuhan Tempat Perlindungan Yang Aman

Mazmur 46:1-12

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.“ (ayat 2)

Dunia ni memang sangat menakutkan karena banyak hal yang diperhadapkan terhadap hidup kita yang membuat kita takut dan gentar. seperti covid19 ini Ada banyak orang mengatasinya dengan cara melindungi dirinya dengan segala cara.mulai dari masker hanzanitazer cuci tangan dan jaga jarak. Tetapi apakah memadai segala usaha dan upaya manusia itu dalam melindungi dirinya sendiri? tentu tidak . ternyata banyak juga yang bisa terkena. Apapun pergumulan yang akan kita hadapi kalau kita menghadapinya bersama Tuhan, maka kita akan mendapatkan ketenangan. Apakah alasan untuk itu?

Sebab Allah adalah tempat perlindungan kita yang aman

“Tempat” menunjuk kepada wilayah yang mempengaruhi segala apa yang ada di dalamnya. Kalau Allah itu menjadi wilayah perlindungan kita, maka Allah berkuasa melindungi dan menguatkan kita. Memang  tetap ada pergumulan dan masalah yang akan dihadapi, tetapi semua masalah itu tidak akan membuat hidup kita goncang karena Allah berkuasa dan punya otoritas dalam kehidupan kita sebab kita ada di daerah kekuasaan-Nya.

dengan adanya Covid19 ini serta di masa new normal ini carilah tempat yang aman dalam area kehidupan kita. untuk selalu dekat pada  Tuhan yang selalu memberikan perlindungan bagi setiap orang yang mencari tempat untuk berlindung di  masa sulit dan tidak nyaman  ini. 

Sudahkah tempat yang aman itu selalu ada di hatimu.Amin.

Share:

DISIPLIN MELALUI PENDERITAAN

Ibrani 12:1-11    by Pdt. Heru Tri Budiyanto S.PAK

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. (Ibrani 12:10)
 
                Tuhan mendisiplin orang yang dikasihi-Nya. Itulah pesan yang memberikan dorongan semangat yang ingin disampaikan oleh penulis Ibrani melalui bagian ini. Orang-orang abad pertama memaklumi, bahwa disiplin bukanlah tanda kekerasan seorang ayah, melainkan sebagai tanda kepedulian akan kebaikan dan kedewasaan anak-anaknya. Dalam pemikiran yang seperti ini penulis Ibrani mengajak kita untuk menyadari, bahwa disiplin Allah yang datang dalam bentuk penderitaan atau kesusahan adalah tanda kepedulian kasih-Nya.
                Dua reaksi yang tidak tepat ditunjukkan di ayat 5 dan 6, yaitu: menganggap enteng (meremehkan) didikan atau menjadi tawar hati (putus asa). Menganggap enteng terlihat ketika kita mengecilkan nilai sebuah penderitaan, menganggapnya sebagai kebetulan dan mencari jalan untuk segera menyingkirkannya atau meringankannya. Sikap ini mengabaikan tujuan Allah di balik penderitaan tersebut.
                Ketika kita sedang mengalami penderitaan, Iblis berusaha menanamkan ke dalam pikiran kita bahwa Tuhan itu jahat dan tidak mengasihi kita. Dalam penderitaan seringkali kita berpikir, bahwa Allah sedang marah dan menghukum kita dengan murka-Nya. Hal ini tentu saja membuat kita menjadi putus asa. Jika hal ini terjadi, kita perlu mengingat kembali kasih karunia-Nya yang sempurna di dalam Yesus Kristus.
                Ayat 7-8 mengajari kita bagaimana seharusnya kita menjalani penderitaan sebagai disiplin Allah yang mendewasakan anak-anak-Nya. Disiplin bisa saja sebagai sebuah koreksi karena kita berdosa, tetapi kita harus memahami bahwa disiplin tidak selalu bertalian dengan dosa. Disiplin adalah tindakan kasih Bapa untuk mengarahkan dan membentuk anak-anak yang dikasihi-Nya.
                Ayat 9 adalah sikap positif yang seharusnya kita miliki menanggapi disiplin, yaitu sikap tunduk dan hormat. Terhadap ayah yang tidak sempurna saja kita menaruh hormat dan taat, terlebih terhadap Allah Bapa kita yang sempurna.
                Ayat 10-11 menjelaskan tujuan dari sebuah disiplin adalah demi kebaikan kita, yaitu supaya kita bertumbuh dalam kekudusan dan berubah menjadi serupa dengan Yesus. Bandingkan dengan Roma 8:28-29.
Penderitaan sebagai sebuah disiplin memang menyakitkan tetapi buahnya sangat menyenangkan. Belajarlah untuk melewati prosesnya, jangan memberontak.

Penderitaan sebagai sebuah disiplin memang menyakitkan tetapi buahnya sangat menyenangkan. Belajarlah untuk melewati prosesnya

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.