Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

SELALU ADA ALASAN UNTUK BERSYUKUR

“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (ayat 1)
                Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak hal yang kurang di dalam hidup ini karena memang hidup di dunia ini tidak ada yang sempurna. Namun jangan karena hal-hal yang kurang itu membuat kita buta akan hal-hal yang telah Tuhan berikan kepada kita yang sepatutnya membuat kita bersyukur kepada Tuhan. Kita bersyukur bukan semata-mata karena apa yang sudah Allah perbuat bagi hidup kita, tetapi jauh lebih dari pada itu, kita bersyukur kepada Allah karena alasan-alasan seperti yang diungkapkan di dalam bacaan Alkitab hari ini: ada tiga hal penting untuk selalu bersyukur
Yang pertama: Allah itu baik
                Inilah alasan yang paling hakiki mengapa kita harus bersyukur kepada Tuhan. Bahwa pribadi Tuhan itu adalah baik adanya (ayat 1a). Dan tidak pernah Ia tidak baik di dalam kehidupan kita. Walaupun banyak hal yang tidak baik yang terjadi di dalam kehidupan kita, bukan berarti Allah menjadi tidak baik. Kebaikan-Nya di dalam kehidupan kita tidak pernah dipengaruhi oleh kondisi hidup kita. Kalau Anda mengalami kebaikan Allah di dalam hidup Anda, maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.
Yang kedua Kasih-Nya Kekal Abadi
                Allah adalah kasih bukan sekedar mengasihi (ayat 2). Dia bukan Allah yang pernah mengasihi tetapi yang senantiasa mengasihi. Kasih-Nya tidak pernah berubah sekalipun kondisi hidup kita berubah-ubah. Kemarin Ia telah mengasihi kita, dan sekarang juga tetap mengasihi kita dan besok Dia juga akan senantiasa mengasihi kita. Kasih Allah menjembut hidup kita di dalam memasuki setiap hari kehidupan kita dan kasih-Nya tidak pernah habis-habisnya setiap hari.
Yang ketiga Keajaiban yang diperbuat-Nya
                “Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!” (ayat 4) Dan keajaiban-keajaiban itu dirinci oleh pemazmur di dalam ayat 5-25, dimulai dari penciptaan Allah atas langit dan bumi sampai masalah keseharian kita. Semua hal di dalam hidup ini adalah hasil dari keajaiban Tuhan. Kita bisa bernafas, berjalan, makan dan minum, sekolah, bekerja, berkeluarga dan lain sebagainya semuanya karena keajaiban yang Ia telah lakukan di dalam kehidupan kita. 
Kalau Anda mengalami kebaikan Allah di dalam hidup Anda, maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Amin.
Share:

PENGHARAPAN YANG MENGHIDUPKAN

IBRANI 10 : 23
“Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia.”

Mengetahui dengan melihat adalah hal yang biasa bagi kita, tapi sebaliknya Mengetahui meski tidak melihat adalah hal yang sulit bagi kita. Bagi dunia, hal ini tidak masuk akal, sebab mengetahui tapi tidak dapat atau belum dapat melihat berarti adanya ketidakpastian. Bagi orang percaya, hal ini disebut sebagai Iman pengharapan. Pengharapan menjadi sesuatu yang berharga ketika kita belum melihat, dan kita tidak tahu kapan akan kita saksikan, namun kita tetap percaya hal tersebut akan terjadi suatu hari nanti di dalam hidup kita. Di dalam ke kristenan kita diajarkan untuk tetap berPengharapan akan yang baik yang akan kita terima dari Dia yang menjanjikanNya meskipun banyak tantangan yang kita hadapi untuk memenangkan Pengharapan tersebut, tidak perlu khawatir, sebab di dalam Tuhan tidak ada yang tidak pasti. Kita memiliki dasar yang kuat, yang telah diuji, dan bahkan sudah jelas menyatakannya kepada kita, saat Kristus mati di kayu salib, bangkit dan naik ke sorga. Pada hari ini kita diingatkan untuk senantiasa menghidupi ciri-ciri orang Kristen yang benar, yaitu yang senantiasa berperilaku positif dan berpegang pada janji Tuhan (tetap berpengharapan). Meskipun kita belum kunjung melihat tanda-tanda akan pekerjaanNya di dalam hidup kita. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlambat. Asal kita tetap tekun berpegang pada pengharapan iman kita, maka Tuhan pun akan mengerjakan bagianNya, sebab Ia Allah yang setia. Berserahlah padaNya mulai dari sekarang!

DOA
Hanya padaMu sajalah ya Tuhan kami menggantungkan hidup dan harapan kami. Karna jika kami tetap setia kepadaMu Engkau akan memberikan apa yang telah Engkau janjikan sebagai jawaban dari Pengharapan kami. Amin

Sugeng Enjang Sugeng makaryo. Tanah sinarengan lan kaberkahan dening sangat Moho agung ugi sang roh Suci. Nuwun nuwun. Gusti mberkahi.
Share:

JANGAN MENOLAK NASIHAT

Amsal 12:15
Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa sejarah pada masa Perang Salib. Salah satunya adalah ketika seorang penguasa Yerusalem bernama Guy de Lusignan maju melawan pasukan Sultan Saladin. Sebelum peperangan dimulai, penasihatnya memperingatkan untuk tidak berperang di luar kota Yerusalem karena mereka akan sulit memperoleh air minum di tengah gurun yang kejam, terlebih lagi, mereka akan menghadapi pasukan Saladin yang lebih berpengalaman di padang pasir. Tetapi, Guy mengabaikan nasihat dan alhasil, ia dikalahkan oleh pasukan Saladin. Kekalahan ini bahkan menjadi pemicu kehancuran dan kekalahan Pasukan Salib secara menyeluruh.

Thomas à Kempis, seorang teolog dari abad ke-15, berkata, “Adakah seseorang yang begitu bijak sehingga ia memiliki pengetahuan yang sempurna akan segala sesuatu?” Bacaan Alkitab hari ini memberikan perbandingan antara seorang pencemooh dan seorang yang bijak. Orang bijak tidak takut atau marah ketika dinasihati. Ia mampu menerima dan mengelola nasihat, kecaman, atau teguran keras sebagai sarana untuk membangun dirinya. Ia memiliki kelenturan yang luar biasa terhadap nasihat. Sebaliknya, pencemooh tidak suka terhadap nasihat dan akan membenci orang yang menasihatinya. Ia cenderung menganggap masukan sebagai serangan pribadi. Raja Salomo pernah menyatakan dalam kitab Amsal, “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.” Tuhan sendiri adalah Penasihat Ajaib. Ia memberikan nasihat melalui orang-orang dewasa rohani yang ada di sekitar Anda. Mintalah nasihat dari mereka dan bersyukurlah kepada Allah karena keberadaan mereka. Perkenankan mereka menolong Anda agar Anda dapat melihat rancangan-Nya bagi hidup Anda secara lebih jernih. Ingatlah, mendengarkan nasihat dan masukan akan menuntun Anda menjadi lebih bijaksana dan penuh pertimbangan. [LS]

REFLEKSI DIRI
1. Pernahkah Anda berhasil karena Anda mendengarkan nasihat orang lain?
2. Bagaimana reaksi Anda ketika Anda dinasihati?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk pelajaran berharga tentang nasihat. Ajar aku agar aku mau dengar-dengaran kepada nasihat yang datang kepadaku. Bantu aku juga agar dapat mempertimbangkan dan memilah nasihat-nasihat yang aku terima. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Mulailah untuk mau mendengar dan mempertimbangkan nasihat orang lain.
Share:

PERHATIKAN ORANG LEMAH

Mazmur 41:2-4
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka (Mazmur 41:2)

Anda mungkin pernah mendengar sabda bahagia Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius 5:1-10). Berikut ini adalah "sabda bahagia" dari Perjanjian Lama yang kurang dikenal: "Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah" (Mazmur 41:2).

Kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan menjadi "memperhatikan" sesungguhnya berarti "memikirkan orang lain". Sedangkan yang diterjemahkan menjadi "lemah" sesungguhnya berarti "mereka yang membutuhkan".

Ada banyak orang yang membutuhkan di sekitar kita. Mereka membutuhkan kasih, pengharapan, dan pengetahuan akan Allah. Meski tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan mereka, kita dapat menunjukkan kepedulian kita.

Kita mungkin tak punya banyak uang, tetapi kita dapat memberi diri kita. Kita bisa menunjukkan bahwa kita memikirkan orang-orang yang membutuhkan. Kita dapat mendengarkan mereka bercerita. Kita dapat memperlakukan mereka dengan sopan santun dan hormat. Kita dapat berdoa. Kita dapat menulis surat-surat yang membangkitkan semangat. Kita dapat bercerita tentang Yesus. Dan terakhir, kita dapat mengasihi mereka.

Bayangkanlah mereka yang hidup bagi diri mereka sendiri, selalu berusaha memperoleh keuntungan, dan mencari kesenangan pribadi. Bandingkanlah dengan mereka yang mau memberi diri bagi orang lain. Manakah di antara mereka yang memiliki ketenangan, kekuatan, dan sukacita di dalam diri mereka?
Temukanlah berkat Allah dengan memperhatikan orang yang lemah.
Amin
Share:

Jangan Sia-siakan! Waktu Yang Tuhan Beri

Baca:  Amsal 20

"Pada musim dingin si pemalas tidak membajak;  jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa."  Amsal 20:4

Seberapa berhargakah waktu bagi Saudara?  Ada yang berkata, "Waktu adalah uang, karena itu saya gunakan waktu sebaik mungkin.  Satu jam saja lewat, sudah berapa dollar yang melayang?"  Di sisi lain ada orang lain yang menganggap sepele waktu sehingga ia suka menunda-nunda apa yang seharusnya bisa dikerjakan sekarang, katanya:  "Ah, besok-besok saja, kan masih banyak waktu."  Ingat!  Waktu akan terus melaju dan siap menggilas orang-orang yang menyia-nyiakannya.  Jadi, mari gunakan setiap kesempatan yang ada dengan baik.
     Ketika musim menuai datang seorang pemalas tidak akan memanen apa-apa dari ladangnya, karena pada musim sebelumnya, ketika orang lain bekerja, ia tidak melakukan apa-apa, membiarkan waktu itu berlalu begitu saja.  Musim menabur haruslah kita gunakan untuk menabur supaya pada musim menuai kita mendapatkan hasil yang kita harapkan.  Dalam Pengkotbah 11:6 dikatakan:  "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik."
     Mengapa kita harus menggunakan waktu dengan baik? Karena setiap waktu/kesempatan adalah berkat dari Tuhan bagi kita, baik itu pagi, siang maupun malam.  Dan berkat yang disediakan Tuhan bagi kita adalah berkat yang selalu baru, bukan kadaluarsa, sesuai dengan yang kita butuhkan.  Tertulis:  "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-haisnya rahmat-Nya, selalu baru setiap pagi;  besar kesetiaan-Mu!"  (Ratapan 3:22-23).  Ada berkat baru setiap pagi.  Bangsa Israel mengalaminya:  pagi-pagi sebelum matahari terbit Tuhan menyediakan manna bagi mereka.  Pada waktu malam pu Tuhan berjanji memberikan berkatNya:  "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.."  (Mazmur 127:2).
Jika kita rindu mengalami berkat-berkat Tuhan gunakanlah setiap waktu/kesempatan yang Dia beri dengan sebaik-aiknya, jangan sampai kita tertinggal oleh waktu sehingga akhirnya kita hanya bisa meratap dan menyesali diri.  Percuma! Amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.