Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Orang percaya bukan dari dunia

Yohanes 15:18-27

"Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia," (Yohanes 15:19)

Tidak banyak orang Kristen memahami apa yang dikatakan Tuhan bahwa setiap orang percaya bukan dari dunia. Ayat nas adalah penegasan bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang yang memiliki kewargaan baru sebagai warga Kerajaan Sorga, meski secara fisik masih menjalani hidup di bumi ini. Artinya orang percaya bukanlah milik dunia ini tapi milik Tuhan sepenuhnya.

Jadi hanya mereka yang berstatus sebagai milik Tuhanlah yang disebut bukan berasal dari dunia ini. "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20). Karena itu hari-hari yang kita jalani ini seharusnya menjadi persiapan untuk menetap dan tinggal di Kerajaan Sorga. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12).

Dalam wujud apa persiapan itu? Apakah kita harus mengumpulkan uang atau harta duniawi sebanyak-banyaknya, mumpung masih ada di dunia ini, sebagai bekal pergi ke sorga nanti? Salah besar! Firman Tuhan: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;" (Matius 6:19), "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar." (1 Timotius 6:7). Yang harus dipersiapkan adalah harta sorgawi. Ini berbicara mengenai kehidupan yang seturut dengan kehendak Tuhan secara mutlak; dan karena orang percaya masih berada di dunia maka Tuhan Yesus pun berdoa memohon kepada Bapa agar Bapa melindungi umat-Nya dari segala yang jahat, agar terhindar dari cara hidup yang bertentangan dengan lingkungan sorga.

Untuk mendapatkan jaminan perlindungan dari Bapa maka setiap orang percaya harus menunjukkan perilaku sebagai anak-anak Allah, memiliki karakter Allah dan menjadi penurut-penurut Allah. "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah." (Efesus 5:1-2).

Kalau ingin disebut bukan dari dunia maka kita harus memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia ini, dengan cara hidup seturut kehendak Tuhan!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Bekerja Tapi ridak Kerala

Pengkhotbah 4:1 12

ada seorang sendirian … dan tidak henti hentinya ia berlelah lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan … Ini pun kesia siaan dan hal yang menyusahkan.
Pengkhotbah 4:8

Di zaman sekarang, orang yang ciri cirinya suka bekerja terus menerus tapi tidak pernah puas dengan hidupnya, biasa disebut sebagai workaholic atau pecandu kerja. Sebuah buku menggambarkan workaholic seperti hamster yang hidup dalam roda putar. Tidak pernah ada habisnya tapi juga tidak ada puasnya. Kecanduan kerja merupakan problema emosi yang bersumber dari dorongan kuat untuk memiliki kuasa serta kontrol atau untuk mendapatkan pengakuan atas kesuksesannya.

Pada ayat di atas Pengkhotbah juga menyampaikan bahwa bekerja tiada henti hentinya adalah kesia siaan hidup. Manusia cenderung tidak pernah puas dengan kekayaan yang dimilikinya. Iri hati akan kesuksesan dan kekayaan yang dimiliki orang lain menjadi penyebabnya (ay. 4). Motivasi motivasi seperti ini bisa menghancurkan. Berhati hatilah dengan motivasi kita dalam bekerja. Jangan terjebak oleh motivasi yang salah.

Kecanduan kerja bisa menimpa siapa saja, termasuk gembala gereja. Seorang gembala mengakui dengan jujur di dalam bukunya demikian, Kalau Anda tinggal seminggu bersama saya …. Anda akan berpikir bahwa saya seorang yang luar biasa: mengasihi Yesus, mengasihi Alkitab dan gereja Nya, serta peduli kepada istri dan anak anak. Saya pun tampak sebagai seorang yang berdampak bagi Yesus di dunia. Namun setelah beberapa waktu, Anda akan mulai menyadari bahwa saya adalah seorang yang bermasalah atau yang mengalami disfungsi.

Gembala ini lalu bercerita ketika mencoba cuti selama seminggu, ternyata ia mengalami gejala gejala seperti orang yang kecanduan alkohol atau obat obatan: mudah sekali jengkel, gelisah, dan sulit menguasai diri. Ia dikuasai kekhawatiran yang tidak jelas alasannya dan mengalami frustrasi berat karena dipenuhi oleh kebutuhan tak terpuaskan akan pencapaian dan keberhasilan untuk melakukan atau menyelesaikan berbagai hal. Sampai seorang sahabat memperingatkannya, barulah ia sadar bahwa ia telah kecanduan kesuksesan. Sejak saat itu ia mulai mengikuti konseling untuk mengatasi masalahnya.

Apakah Anda mengalami kondisi serupa? Bekerja itu baik, bahkan merupakan perintah Allah karena Allah pun adalah Tuhan yang bekerja. Namun, kita perlu memperhatikan motivasi dalam bekerja dan bagaimana kita bekerja, supaya apa yang kita kerjakan bukan merupakan kesia siaan yang tidak memuliakan Allah dan bahkan membuat hidup kita menjadi tidak maksimal.

Refleksi Diri:

Apa motivasi Anda dalam bekerja? Apakah untuk mengejar pengakuan dari sesama atau pengakuan dari Tuhan?

Apakah Anda memiliki gejala kecanduan bekerja? Jika ya, apa yang Anda akan lakukan untuk mengatasinya?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Yesus Datang Dalam Kesederhanaan

Lukas 2:1 6

Lalu seorang ahli Taurat datang kepada Nya dan bertanya, Hukum manakah yang paling utama?

Markus 12:28

Kesederhanaan bukan berarti kemiskinan, kebodohan, kekanak kanakan atau ketidaktahuan dan ketiadaan aturan. Sifat sederhana berlawanan dengan kesombongan. Sederhana (Jawa: prajoso) dan kerendahan hati, seumpama dua sisi mata uang. Keduanya tidak dapat dipisah pisahkan. Sederhana batiniah adalah hati dan pikiran yang jernih dan merupakan jalan Injil agar jiwa yang dahaga beroleh kelegaan, jiwa yang terikat beroleh kemerdekaan, jiwa yang diliputi kegelapan memperoleh pencerahan, serta jiwa yang rumit menjadi sederhana sehingga maksimal dalam menjalani hidup.

Sastrawan Tiongkok, Zhu Bolu (1617 1688), menyatakan kepada para ibu, Perhatikanlah peralatan dapurmu sederhana dan bersih maka akan membuatnya seakan terbuat dari perak dan menghasilkan makanan enak. Maksud Zhu Bolu, semua yang rumit tidak membuat hidup lebih enak.

Schaff P. menulis buku History of the Christian Church in The Middle Ages (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Company, 1949) menekankan gereja dan pelayanan yang rumit dengan segala peraturan justru akan menjadi penghalang internal yang tak terlihat dalam menyentuh jiwa, seperti Kristus yang selalu peduli akan jiwa sampai perempuan pelacur dan orang Samaria yang sulit mengikuti hukum Taurat, mendapat kelegaan dari Nya. Peraturan peraturan tersebut bahkan merusak sendi sendi luhur dalam kekristenan. Aturan gereja yang sedemikian ketat umumnya dibuat oleh orang orang yang rumit jiwanya dan tak pernah memenangkan jiwa. Pada Hari Penghakiman Kristus, yang Kristus ingin tanyakan adalah apakah ada hasilnya?

Yesus datang dalam kesederhanaan, bukan sebagai anak Raja yang penuh kemewahaan dan kekuatan tetapi penuh dengan segala kesederhanaan palungan. Yesus membawa kesederhanaan sampai hukum Taurat rumit dengan 613 aturan, dijadikan dua hukum kasih. Spirit yang kita bisa pelajari adalah jadilah sederhana agar kita menjadi lebih baik.

Natal dirayakan dengan belajar kesederhanaan. Janganlah jadi pribadi yang terlalu rumit, sehingga kita tidak menjadi saluran berkat Tuhan. Kesederhanaan membawa kelegaan. Kesederhanaan memberikan Anda ruang untuk berpikir lebih dalam atas makna dari kehidupan.

Salam karena Natal itu kesederhanaan.


Refleksi Diri:

Bagaiman Anda memaknai Natal selama ini? Apakah di dalam kemewahan atau kesederhanaan, sama seperi Yesus yang datang ke dunia dalam kesederhanaan?

Apa teladan sikap sederhana Yesus yang bisa Anda terapkan di dalam hidup keseharian Anda?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 

masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin

Share:

Memaknai Natal

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

Yohanes 1:1 18
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.
Yohanes 1:14

Tidaklah benar tudingan bahwa orang Kristen menuhankan manusia. Alkitab mencatat bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Yesus bukanlah manusia yang diperilah oleh orang Kristen. Yesus adalah Allah yang datang sebagai manusia.

Mengapa demikian? Manusia berdosa tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Tidak ada kebajikan atau amalan yang dapat menghapus dosa manusia. Sementara itu, semua manusia berdosa harus menanggung murka Allah. Jika karena satu orang Adam, semua manusia di dunia berdosa maka harus ada manusia yang mewakili sesamanya untuk menanggung hukuman dosa. Manusia tersebut haruslah kudus, tidak ada dosa sama sekali. Karena itu Allah sendiri datang sebagai manusia, di dalam Kristus Yesus dan Dia layak mewakili manusia di hadapan Allah.

Apa artinya bagi kita? Kalau Allah sendiri mencintai manusia, sampai sampai Dia sendiri mau menjadi manusia, maka seharusnya kita sebagai manusia lebih bisa mencintai dan merasakan kasih sesama manusia lain. Pernyataan cinta Tuhan Yesus kepada manusia diwujudkan Nya dengan datang ke dunia sebagai manusia, yang kita sebut Natal. Alkitab mengajarkan orang yang percaya Yesus untuk men cintai Allah dalam diri sesama.
Bagaimana seharusnya kita merayakan Natal? Perayaan yang menghabiskan jutaan bahkan miliaran rupiah bukanlah semangat Natal sejati. Doorprize, hadiah hadiah, tarikan undian pada waktu Natal bisa mengaburkan arti Natal yang sesungguhnya. Merayakan Natal harusnya belajar mencintai sesama. Peristiwa Natal tidak boleh dilewatkan tanpa cinta kita kepada sesama. Cinta dalam keluarga, dalam lingkungan, bahkan sampai menjangkau keluar lingkungan. Bagaimana caranya? Cinta selalu berarti memberi. Memberi apa yang kita miliki, supaya yang diberi merasa dicintai. Setiap kita dapat memilih cara yang paling baik untuk memberi.
Berikanlah cerita tentang bagaimana Yesus mengasihi orang berdosa kepada mereka yang belum bertobat, berikanlah makanan kepada mereka yang kelaparan, berikanlah waktu kepada mereka yang butuh sahabat, berikanlah telinga kepada mereka yang ingin curhat karena sesak hidupnya, berikanlah sebagian uang kepada mereka yang benar benar membutuhkan, dan sebagainya.
Tuhan sudah memberikan kasih dan pengorbanan Nya untuk Anda. Apa yang Anda akan berikan kepada Tuhan melalui sesama? Salam hidupilah Natal.

Refleksi Diri:

Sudahkah Anda bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan Natal ke dunia yang mampu menyelamatkan Anda dari hukuman dosa?

Apa tindakan nyata memberi kepada sesama di momen Natal sebagai bukti cinta kasih Anda kepada Kristus Yesus?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Hati Yang Penuh Belas Kasih

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya hari ini 
Penyertaan Tuhan pagi ini nyata dalam sentuhan hati ini.sambutlah kelahiranya

Matius 9:35-36

"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala." (Matius 9:36)

Yesus adalah Pribadi penuh kasih. Ketika melihat banyak orang yang tampak lelah dan terlantar seperti domba tidak bergembala, "...tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka..." (ayat nas). Bisa dibayangkan menderitanya bila ada domba tak bergembala, ia pasti akan kelaparan dan kehausan karena kekurangan makanan dan air; pastilah ia juga dalam bahaya jika ada binatang buas hendak menerkamnya, karena ia tak memiliki pembela yang melindunginya. 

Domba tak bergembala itu ibarat berada di ujung tanduk! Demikian juga jiwa manusia akan tersesat jika mereka terpisah dari "Gembala yang baik". Sebaliknya, bila kita berada di dekat Gembala yang baik ini kita akan merasa aman dan tenang; ini seperti yang dialami Daud dan ia berkata, "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:2-4)
 
Di dunia ini manusia takkan menemukan kasih seperti kasih Tuhan karena manusia umumnya egois dan tidak peduli terhadap sesama, seperti sikap Kain ketika Allah menanyakan keberadaan Habel (adiknya). Ia menjawab, "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" (Kejadian 4:9). Tuhan mencari orang-orang yang mau berkorban dan punya belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang tersesat. Tuhan pun mencari ketika Ia berencana memusnahkan Yerusalem karena Yerusalem dipenuhi perbuatan-perbuatan dosa yang menjijikkan dengan berkata, "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." (Yehezkiel 22:30).

Sebagai orang percaya kita harus punya hati penuh belas kasih bagi jiwa-jiwa; sayangnya belum semua orang Kristen mempunyai beban ini.


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.