Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Bukti kasih

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Yohanes 15:9 17

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya.
Yohanes 15:13

Begitu banyak cara orang mengungkapkan perasaan cintanya melalui kata kata yang terangkai dengan indah dan romantis. Ungkapan cinta juga bisa ditunjukkan dengan hadiah hadiah istimewa, bahkan hanya dengan ucapan tiga kata I love you. Namun biasanya, semua ungkapan ini terjadi dalam kondisi tenang dan aman, bukan dalam kondisi konflik. Kasih yang diberikan juga biasanya bukan bagian yang terpenting dari hidup seseorang. Tuhan Yesus memerintahkan semua orang percaya untuk saling mengasihi. Bagaimana bentuk kasih yang Tuhan mau kita lakukan atau tunjukkan?

Jangan kaget yah, karena di dalam Yohanes 15:13 dikatakan, Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya. Kasih yang ditunjukkan adalah kasih yang berkorban, kasih yang mau memberikan yang terbaik. Tuhan Yesus memberikan nyawa Nya untuk kita, manusia berdosa. Pengorbanan terbesar dan terbaik yang Yesus berikan mengubahkan status kita yang tadinya musuh Allah, menjadi sahabat Allah.

Saat ini kita mungkin tidak diminta memberikan nyawa kita kepada orang lain, tetapi melalui ayat ini Yesus mau menyampaikan: pertama, kita adalah sahabatnya Kristus. Kita sudah mengalami dan mengerti bagaimana dikasihi Kristus bukan dengan cinta biasa, bukan cinta melalui perkataan, tetapi cinta dalam pengorbanan. Jika Anda adalah sahabat Kristus maka Anda pun dapat mengasihi pasangan, sahabat, dan siapa pun dengan kasih Kristus.

Kedua, kita harus mengasihi orang lain dengan pengorbanan. Mengasihi bukan soal feeling atau perasaan saja. Mengasihi orang lain berarti kita harus rela terluka. Mengasihi mungkin berisiko mendapatkan respon yang tidak baik. Mengasihi berarti kita tidak membalas perbuatan orang yang telah menyakiti kita, meskipun bisa. Mengasihi berarti kita bisa menahan diri untuk tidak membicarakan orang yang sudah menggosipkan kita. Mengasihi juga berarti kita tetap mendoakan orang yang sudah mengkhianati kita.

Yesus sudah membuktikan kasih Nya bukan sebatas perkataan saja melainkan juga melalui pengorbanan Nya di kayu salib. Mari kita pun mengasihi bukan di bibir saja tetapi dibuktikan kasih melalui tindakan dan perbuatan.

Refleksi diri:

Siapa orang yang paling sulit Anda kasihi saat ini?

Apa tindakan nyata yang ingin Anda lakukan sebagai bukti kasih Anda kepadanya?


Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Iman yang rendah hati

Markus 7:24 30

Lalu Yesus berkata kepadanya: Biarlah anak anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak anak dan melemparkannya kepada anjing.
Markus 7:27

Di mata Tuhan, semua bangsa adalah sama. Allah memang memilih bangsa Yahudi menjadi umat pilihan Nya, tapi bukan berarti Dia mengabaikan bangsa lain. Allah sebetulnya ingin memakai bangsa Yahudi untuk menjadi berkat bagi bangsa lain, tetapi realitanya terkadang sebaliknya. Mereka acapkali meremehkan suku bangsa lain sebagai kafir.

Perempuan Siro Fenisia yang memiliki seorang anak yang kerasukan roh jahat. mendengar kabar bahwa Yesus hadir di daerah Tirus. Sebagai seorang ibu yang mengasihi anaknya, spontan ia mencari Yesus meminta pertolongan. Ini adalah salah satu bentuk iman tatkala berusaha mencari Yesus dengan pantang menyerah.

Perempuan ini lalu tersungkur di depan kaki Yesus, memohon agar Dia mengusir setan yang merasuki anaknya. Alih alih berlaku ramah, Yesus malah berkata tidak sopan seperti yang tercatat di ayat emas. Perempuan ini paham maksud kata anak anak adalah orang Yahudi, sementara anjing adalah orang non Yahudi. Ia juga mengerti kata dahulu menunjukkan Israel memiliki keistimewaan di atas bangsa bangsa lain. Perempuan ini lalu merespons, Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah remah yang dijatuhkan anak anak. (ay. 28). Perempuan ini tidak meminta perjamuan di atas meja, tetapi hanya sedikit remah remah dari kuasa Yesus untuk seekor anjing kecil.

Perempuan ini memiliki kerendahan hati saat memohon kepada Yesus. Ia tahu bahwa dirinya tidak bisa memaksakan Allah berbelas kasihan kepadanya. Dengan imannya, ia menerima posisi sebagai anjing jika hal itu bisa mengenyangkannya. Melihat respons tersebut, Yesus mengabulkan permohonan perempuan ini dan menyuruhnya pulang. Apa yang dikatakan Yesus terjadi, perempuan ini mendapati anaknya sembuh. Tak ada perkara yang sukar bagi Allah. Apabila Tuhan mengabulkan permohonan perempuan Siro Fenesia, itu adalah karena kemurahan Allah. Bila tidak, itu adalah hak Allah.

Kisah perempuan dari Siro Fenisia ini mengajarkan bahwa Allah bukan hanya mengasihi orang Yahudi, tetapi juga orang non Yahudi, seperti Anda dan saya. Pergumulan hidup dialami oleh setiap kita. Bila Anda memiliki pergumulan, datanglah dengan iman dalam segala kerendahan hati kepada Yesus seperti perempuan ini dan percayakan hasil akhirnya kepada Yesus karena Dia tahu yang terbaik buat Anda.

Refleksi diri:

Apakah Anda memiliki sikap seperti perempuan Siro Fenisia saat menghadapi pergumulan?

Bagaimana sikap Anda setelah berdoa jika jawaban doa berbeda dengan apa yang Anda harapkan? Masihkah Anda mengasihi Yesus?

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap jaga kesehatan.Gbu.
Share:

Segera bertindak jangan Diam

Selamat pagi bapak ibu jemaat gimana kabarnya hari ini. 

Keluaran 14:15-31

"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.'" (Keluaran 14:15)

Sekalipun Musa telah memperingatkan orang-orang Israel untuk tidak takut meski dikejar pasukan Firaun, dan ia tahu benar bahwa keselamatan dari Tuhan sudah disediakan, dan kemenangan ada di pihak mereka (baca Keluaran 14:13), tapi jika ia sendiri tak mau bertindak dan bergerak maju, maka kemenangan itu hanya akan menjadi sebuah wacana saja. Karena itu Tuhan berfirman kepadanya: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?" (ayat nas). Tuhan menghendaki Musa dan orang-orang Israel segera berangkat. Inilah yang disebut tindakan iman! "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17).

Semula Musa lupa punya tongkat yang dapat membuat tanda-tanda mujizat, seperti kata Tuhan "Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." (Keluaran 4:17). Barulah Musa menyadari kuasa Tuhan menyertainya. "Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering." (ayat 16).

Menghadapi masalah dan tantangan hidup berat kita sering kali takut. Kita kalah sebelum bertindak. Kita lupa Tuhan telah memperlengkapi kita dengan tongkat (kuasa) untuk mengalahkan musuh. Tuhan berkata, "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu." (Lukas 10:19). Kita lupa menggunakan kuasa kebangkitan Kristus yang telah mengalahkan dan mematahkan segala kutuk dosa, dan di dalam kita ada kuasa Roh Kudus yaitu Roh "...lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4b). Ketika Musa bertindak dengan iman dan menggunakan "tongkat" itu, perkara besar pun terjadi.

"Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." (Yohanes 14:12)

Jangan kendor tetap prokes dan jaga stamina Tubuh dan tetap sehat, Gbu.
Share:

Perbuatan Menghidupkan

"Kata Yesus kepadanya: 'Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.'" (Lukas 10:28)

Pertanyaan Tuhan dalam kehidupan berguna untuk mengetahui sejauh mana pemahaman umat-Nya tentang berbagai hal dalam kehidupan ini dan bagaimana memperoleh petunjuk Allah untuk seluruh proses kehidupan.
Jawaban yang benar berasal dari pemahaman yang benar tetapi sering terjadi bahwa semuanya hanya berakhir di pengetahuan. Hindari memahami persoalan dari sudut pandang yang salah sehingga hidup tidak dimatikan olehnya.

Tahu yang benar tetapi tidak melakukannya berarti berdosa. Tahu yang baik tetapi tidak melakukannya berarti jahat.

Kesalahan yang membutakan mata banyak manusia adalah kebenaran yang dipatoknya untuk diri sendiri dan tidak ditanyakannya kepada Tuhan. Hal seperti ini membentuk karakter diktator yang selalu mau dipenuhi keinginannya atau kaum idealis yang menjadi kecewa kalau apa digariskannya tidak dilalui oleh orang-orang yang terkait dengannya.

Memperbuat yang benar itu menghidupkan dan hidup yang dimaksud bukanlah hanya dari tersedianya sarana fisik yang memadai untuk nafas tetap ada tetapi hidup yang dalam segala aspeknya Allah hadir dan memberi berkat damai sejahtera.

"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:10)
Share:

Melangkah jauh

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari sabat ini. 

Matius 5:38 48

Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Matius 5:41

Katanya mengalah itu indah, faktanya seringkali membuat lelah. Berulang kali membuat mata basah dan mulai muncul keinginan untuk menyerah karena terus saja dipaksa mengalah. Mengalah memang buat hati resah, tapi percayalah bahwa pada akhirnya akan indah.

Mengalah sebetulnya bukan berarti kalah. Mengalah bukan suatu hal yang pasif. Saya bisa melawan, bisa menjawab, bisa membalas tetapi saya memilih tidak melakukannya. Saya aktif melepaskan, tidak mempertahankan hak yang seharusnya menjadi milik saya. Mengalah merupakan tindakan murah hati.

Ayat emas menjelaskan tindakan mengalah secara harafiah. Pada zaman Alkitab dituliskan belum ada sepeda, motor, mobil, sepatu roda atau segway. Transportasi umum pada saat itu adalah berjalan kaki. Berjalan kaki ke mana mana pada zaman itu hal biasa. Namun, ketika kita berjalan karena terpaksa dan dipaksa, nah itu berbeda. Yang biasanya ringan menjadi beban. Yang biasanya dilakukan dengan sumringah, seketika jadi masalah. Bagaimana cara mengatasinya? Belajarlah mengalah! Lakukan dengan sukarela maka hal itu tidak akan menjadi masalah. Kapan mengalah mulai jadi masalah? Ketika kita lakukan dengan jengkel, sebel, ngedumel, ngegerundel, dan mangkel. Nah, saat itulah mengalah menjadi masalah dan membuat lelah.

Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk melakukan extra mile. Mengasihi orang yang mengasihi kita itu mile pertama, mengasihi orang yang jahat pada kita itu extra mile. Berdoa untuk mereka yang mendukung kita itu mile pertama, berdoa bagi musuh kita itu extra mile. Menolong orang yang selama ini baik pada kita itu mile pertama, menolong mereka yang selama ini benci pada kita itu extra mile.

Yesus juga berkata janganlah kita menjadi serupa dengan dunia tapi berubahlah oleh pembaruan budi. Saudara dan saya harus berubah dan tampil berbeda. Kita tidak perlu ikut arus melainkan berani melawan arus. Kita tidak ikut kebiasaan umum melainkan menuruti kebiasaan Tuhan. Belajarlah mengalah, berhentilah berkeluh kesah. Tinggalkan amarah dan mulailah mengalah.

Refleksi diri:

Kapan terakhir kali Anda aktif untuk mengalah? Bagaimana perasaan Anda dan adakah hasil yang didapatkan?

Apa komitmen yang ingin Anda ambil saat belajar untuk mengalah?

Mengapa menantikan Tuhan saja penting di dalam kehidupan kita?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.