Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tindakan Iman

12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. 13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. (Kejadian 26:12, 13)

Iman yang diwujudkan di dalam tindakan serta berkat yang Tuhan limpahkan akan mendatangkan keberhasilan. Tidak akan ada hasil yang dapat diperoleh seseorang apabila yang bersangkutan tidak melakukan apa-apa. Sama seperti orang tidak akan memperoleh hasil tuaian apabila ia tidak bertindak menaburkan benih di ladangnya. Namun hanya dengan menaburkan benih saja belum tentu dengan sendirinya ia akan memperoleh hasil tuaian. Untuk itu ia memerlukan berkat Tuhan. Sebab tak jarang orang yang telah berjerih lelah menabur benih namun yang ia peroleh hanyalah panen yang gagal. Berarti di samping bertindak ia juga memerlukan berkat Tuhan.

Pentingnya iman yang diwujudkan dalam tindakan serta berkat Tuhan untuk memperoleh keberhasilan ini terlihat di dalam kehidupan Ishak seperti yang dicatat di dalam Kejadian 26. Di situ ditulis bahwa Ishak menabur di tanah tempat ia berdiam. Tindakan menabur ini merupakan suatu tindakan iman, sebab orang tidak langsung melihat hasilnya secara seketika. Di samping itu juga disebut bahwa "ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN." Berarti selain ia harus bertindak mewujudkan imannya, Ishak juga memerlukan berkat Tuhan bagi hidupnya. Sebab iman yang diwujudkan di dalam tindakan serta berkat yang Tuhan limpahkan akan mendatangkan keberhasilan.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Saat ini mana yang paling Anda perlu lakukan, bertindak dengan iman atau memohon berkat Tuhan? Mengapa demikian?

Aplikasi
Mari Tuhan,  sadarkan  bahwa sesungguhnya hidupku ini hanyalah karena kemurahan-Mu. Apabila aku dapat mengerjakan tugas dan kewajibanku di dalam hidup ini, hal itu semata-mata karena pertolongan-Mu. Sehingga kalau aku dapat mewujudkan imanku di dalam tindakan tidak bisa tidak hal itu adalah karena Engkau telah menolong diriku. Demikian juga apabila aku dapat meraih keberhasilan di dalam berbagai hal yang kukerjakan, hal itu bukanlah karena kehebatanku namun karena Engkau memberkati diriku. Oleh karena aku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk anugerah-Mu yang aku alami di dalam hidupku.

Doa
Aku juga bersyukur kepada-Mu untuk berkat-berkat-Mu yang akan kualami pada hari ini. Tidak satu kalipun Engkau lalai di dalam memelihara hidupku. Di dalam segala keadaan aku melihat Engkau selalu menetapkan langkah-langkah hidupku. Engkau tidak membiarkan kakiku terantuk dan Engkau selalu menjaga diriku agar terhindar dari mengambil jalan yang salah. Dengan penuh kesabaran Engkau selalu membawa diriku kembali kepada-Mu dan dengan penuh kesetiaan Engkau memulihkan hidupku. Ya Tuhan, aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang memelihara hidupku, aku berdoa. Amin.

Share:

Berani bayar harga

45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (Matius 13:45, 46)

Tujuan yang mulia senantiasa menuntut kerelaan untuk membayar harga, yaitu komitmen yang bersifat sepenuh hati. Seringkali orang berkata: "Ada harga ada barang." Artinya bila orang membayar dengan harga yang murah umumnya yang ia peroleh adalah barang yang berkualitas murahan pula. Untuk mendapatkan barang yang berkualitas tinggi yang bersangkutan harus rela membayar dengan harga yang mahal. Demikian pula untuk tujuan yang mulia, seperti misalnya kesehatan jasmani, orang harus rela membayar harganya. Di dalam hal ini, yaitu berkomitmen dengan sepenuh hati untuk berolahraga secara disiplin dan tidak membiarkan rasa malas menguasai dirinya.

Di dalam Matius 13 dicatat bahwa Tuhan Yesus mengutarakan pentingnya kerelaan untuk membayar harga yang sesuai dengan tujuan yang mulia ini. Di situ Ia berkata tentang seorang pedagang yang pergi dengan tujuan untuk memperoleh mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga tersebut maka ia menjual seluruh miliknya untuk membelinya. Dengan kata lain, mutiara yang sangat mulia itu hanya akan menjadi kepunyaan yang bersangkutan apabila ia bersedia membayar harganya yang mahal, yaitu seluruh harta miliknya. Memang tujuan yang mulia seperti yang ada di dalam diri sang pedagang ini senantiasa menuntut kerelaan untuk membayar harga, yaitu penyerahan diri yang sepenuhnya atau komitmen dengan segenap hati.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah muliakah tujuan yang hendak Anda capai di tahun yang sedang Anda jalani ini? Apakah harga yang harus Anda bayar untuk mencapainya?

 
Aplikasi
Tuhan, Engkau mengajar diriku agar hidup dengan tujuan yang mulia. Supaya dengan demikian hidupku tidak sia-sia namun penuh dengan makna. Engkau juga mengajar diriku agar rela membayar harga untuk mewujudkan tujuan yang mulia tersebut, yaitu dengan hidup di dalam komitmen dan penyerahan diri dengan segenap hati. Oleh sebab itu tolonglah diriku, ya Tuhan, agar aku tidak menyia-nyiakan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada pada diriku untuk hal-hal yang tidak berguna. Sebab hanya dengan kerelaan untuk membayar harga barulah tujuan yang mulia itu tidak akan sekadar menjadi impian yang kosong belaka.
 
Doa
Aku kembali berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Oleh anugerah-Mu aku akan mengisi hari ini dengan melakukan apa saja yang Engkau percayakan kepadaku dengan segenap hati. Berkatilah semua yang kukerjakan itu dengan keberhasilan. Aku juga berdoa memohon tuntunan-Mu bagi hidupku. Bimbinglah diriku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat berjalan sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Mampukanlah diriku untuk membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang berkenan di hati-Mu. Kepada-Mu aku berharap dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

SANG PEMBAWA PESAN

Filipi 2:19-24
Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji 

(Flp. 2:22)

Di masa kini ketika seseorang ingin mengirimkan pesan ia dapat melakukannya dengan mudah, menggunakan smartphone. Dalam waktu singkat pesan pun terkirim, bahkan kepada banyak orang. Berbeda dengan kondisi di masa lalu, dibutuhkan waktu yang lama untuk menyampaikan sebuah pesan. Selain memakan waktu, bukan tidak mungkin pesan yang disampaikan disabotase oleh pihak lain atau mengalami distorsi oleh sang pembawa pesan. Karena itu, sangat penting sang pembawa pesan adalah orang yang dapat dipercaya.

Teks Alkitab hari ini mengungkapkan situasi ketika Rasul Paulus berada di penjara Roma. Paulus merasa perlu menyampaikan pesan kepada jemaat di kota Filipi mengenai keadaannya. Dengan itu, ia menguatkan iman mereka agar tidak menjadi lemah karena situasi yang terjadi. Paulus mencurahkan semua perasaan, pemikiran dan kesaksiannya di dalam tulisan atau suratnya. Karena itu, si pembawa surat haruslah orang yang dipercaya oleh Paulus dan juga para penerima surat itu. Timotius adalah orang yang tepat untuk tugas itu. Paulus sudah menganggap Timotius seperti anaknya sendiri. Apa yang dipikirkan dan dirasakan Paulus tentang jemaat Filipi, itu pula yang dipikirkan dan dirasakan oleh Timotius. Ia sangat peduli pada mereka.
Bagaimana dengan kita: Apakah hari ini kita menjadi pembawa pesan Allah bagi orang-orang di sekitar kita? Apakah kita dapat dipercayai Allah dan juga oleh orang-orang yang menerima pesan yang kita sampaikan? 

REFLEKSI:

Apakah pesan yang kita bawa dapat dipercaya? Bergantung pada: Apakah kita dapat dipercaya atau tidak.

Doa
 Memulai hari ini aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu, khususnya untuk kemurahan-Mu yang telah aku alami di hari-hari yang lalu. Aku percaya Engkau belum selesai bekerja di dalam hidupku. Di dalam iman dan pengharapan kepada-Mu aku mempercayakan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Bentuklah diriku sesuai dengan kehendak-Mu. Jadikan diriku sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu di manapun diriku berada. Tuntunlah aku di jalan-jalan-Mu yang benar dan jagalah langkah-langkah hidupku agar aku tidak menyimpang dari kehendak-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Kebenaran yang sejati, aku berdoa. Amin.
Share:

Yesus Menebus Kita

Efesus 1:7 12

Sebab di dalam Dia dan oleh darah Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia Nya.
Efesus 1:7

Seorang ibu stres karena cincin pernikahannya ditahan pihak kantor pegadaian. Rupanya, diam diam suaminya menggadaikan cincin emas tersebut untuk membayar utang akibat kalah judi. Jika dalam dua hari si ibu tidak membayar uang tebusan maka ia akan kehilangan perhiasan yang disayanginya. Beruntung akhirnya seorang sahabat tergerak hatinya karena belas kasihan membayarkan sejumlah uang tebusan sehingga cincin itu bisa dikembalikan kepada si ibu. Pada umumnya, penebusan dilakukan dalam dunia ekonomi untuk menggambarkan pembelian kembali barang yang digadaikan atau diagunkan sebagai jaminan.

Demikian pula dalam hal pengampunan dan penghapusan dosa, ada harga yang harus dibayar sebagai tebusan. Rasul Paulus mengingatkan kita agar hidup memuliakan Allah karena Yesus Kristus telah menebus kita (ay. 7). Kata penebusan dalam bahasa Yunani mengacu pada uang tebusan yang dibayar untuk membebaskan seorang budak. Penebusan berarti melepaskan seseorang yang tidak berdaya dari ikatan perbudakan dalam hal ini perbudakan oleh dosa. Yesus membayar harga tebusan bagi kita yang menjadi hamba dosa bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan uang, emas atau perak, melainkan dengan darah Nya yang mahal (1Ptr. 1:18 19). Dia menyerahkan diri Nya dengan sukarela, mati di kayu salib sebagai korban penebusan dosa karena kasih Nya kepada kita (Yoh. 15:13). Tujuannya supaya kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal di surga. Semua itu terjadi bukan karena jasa atau kebaikan kita, melainkan karena kekayaan kasih karunia Nya (ay. 7). Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib, kita menyaksikan kemurahan kasih Allahyang rela berkorban bagi kita.

Dengan darah Nya, Yesus Kristus membayar harga pengampunan dan penebusan kita. Apa balasan kita kepada Nya? Sebagai umat tebusan Nya, mari kita bersyukur atas anugerah keselamatan yang kita peroleh secara cuma cuma di dalam Kristus. Selain itu, marilah kita pergi menceritakan kasih Tuhan Yesus yang sudah kita terima dan alami kepada orang orang yang belum mengenal Dia, supaya mereka pun dapat diselamatkan melalui karya penebusan Nya.

Refleksi Diri:

Apakah Anda sudah mengalami karya penebusan Yesus Kristus dengan memercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda? Jika sudah, kapan dan apa buktinya?

Apa yang Anda lakukan supaya karya penebusan Yesus itu dapat dirasakan dan dialami juga oleh orang orang yang ada di sekitar Anda?

Doa
Aku juga berterima kasih untuk kesempatan yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Kesempatan untuk menikmati anugerah-Mu, memuliakan nama-Mu serta menjadi berkat bagi sesamaku. Bukalah mata hatiku agar aku dapat menyaksikan kasih dan kuasa-Mu, baik di dalam firman-Mu, maupun di dalam kehidupanku serta kehidupan orang-orang lain yang mengalami anugerah-Mu. Tuhan, tolonglah diriku agar mampu mengisi hari ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna sehingga aku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau berikan kepadaku itu. Berkatilah apa yang akan aku kerjakan dan jadikan itu berhasil serta berkenan di hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Share:

Allah Memilih Kita

Efesus 1:3 6

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan Nya.
Efesus 1:4

Harold Lindsell, dalam buku A Handbook of Christian Truth, menulis, Orang yang berusaha memahami Tritunggal sepenuhnya akan kehilangan nalarnya, tetapi orang yang menyangkal Tritunggal akan kehilangan nyawanya. Artinya, doktrin Tritunggal menjadi penting untuk dipercayai walaupun sulit dipahami secara rasio sebab doktrin ini merupakan ajaran Kitab Suci yang diwahyukan Allah.

Rasul Paulus sedang menyelami kedalaman rahasia berkat Allah tentang kekayaan hikmat dan rahmat Nya yang begitu memesona. Semua berkat tersebut diperoleh dari surga yang bersumber dari Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Di surat Efesus, ajaran tentang Tritunggal oleh Paulus ditekankan berulang kali (1:3, 11 14, 17; 2:18, 22; 3:2 5; 14 17; 4:4 6; 5:18 20). Hari ini kita fokus pada karya Allah Bapa yang telah memilih kita,… menentukan kita dari semula (ay. 4 5). Artinya, kita ditebus dan diselamatkan dari maut oleh karena Allah Bapa telah merencanakannya dalam kekekalan sebelum dunia diciptakan. Itu berarti tidak ada satu hal pun yang dapat kita lakukan yang memberi andil dalam keselamatan kita, karenanya kita tidak dapat membanggakan diri atas keselamatan yang kita peroleh (baca, 2:8 9; 2Tim. 1:9; Tit. 3:5). Allah memilih kita supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan Nya (ay. 4). Pemilihan Allah atas kita adalah sebuah hak istimewa, tetapi ada tanggung jawab yang harus kita jalani yakni hidup kudus dan tak bercacat di hadapan Nya. Allah Bapa telah mengangkat kita menjadi anak anak Nya dengan cara melahirkan kita kembali (Yoh. 3:3). Allah telah menjadikan kita ahli waris bersama sama dengan Kristus yang akan menerima segala berkat di surga (Rm. 8:17; Ibr. 1:2).

Karena itu, ambillah waktu untuk bersyukur dan memuji Allah Bapa atas segala berkat yang telah dilimpahkan Nya dalam hidup kita. Biarlah pemahaman kita tentang pemilihan Allah ini, menjadikan kita tidak hanya bangga sebagai orang Kristen, tetapi juga bertanggung jawab menjalani kehidupan yang sesuai kebenaran yang dinyatakan Nya di dalam Alkitab. Hiduplah selalu di dalam kebenaran, kekudusan, kehormatan, dan kebaikan di tengah komunitas yang berdosa, bengkok, dan terbalik ini, agar Allah Bapa dipermuliakan.

Refleksi Diri:

Apa tujuan Allah Bapa memilih Anda? Bagaimana kebenaran itu memengaruhi cara hidup dan hubungan Anda dengan Nya?

Apa yang Anda lakukan agar memiliki gaya hidup yang kudus, benar, dan tak bercacat di hadapan Tuhan?

Doa
Mengawali hari ini aku memohon kepada-Mu, penuhilah diriku dengan hikmat-Mu dan jagailah hatiku agar sikap yang tulus mewarnai hidupku. Aku mempercayakan hidupku sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku dengan hikmat-Mu agar aku mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dan sanggup mengetahui mana yang sempurna di antara semua hal yang baik. Bentuklah diriku dengan firman dan Roh-Mu agar hatiku semakin tulus di hadapan-Mu. Sebab hanya dengan demikian aku dapat hidup menjadi saksi-Mu dan mengisi hidupku di sepanjang hari ini dengan kehidupan yang penuh makna. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.