Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Bukti Janji Allah

Selama bertahun-tahun Yakub bekerja keras untuk mertuanya, yang mengakibatkan Laban menjadi kaya. Yakub kemudian memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya setelah mengucapkan selamat tinggal.

Sebelum pergi, Yakub meminta bagian yang seharusnya miliknya: kedua istri dan anak-anaknya (ayat 26). Selain itu, ia juga menginginkan kambing domba yang berbintik, bertutul, dan berwarna hitam sebagai upahnya (ayat 32-33).

Laban menyetujui permintaan Yakub, tetapi dengan kecurangan. Ia segera memisahkan kambing domba berwarna putih dan hitam (ayat 35-36), agar kawin silang tidak terjadi dan menyebabkan sedikitnya kambing domba yang menjadi milik Yakub.

Namun, dengan pengalaman dan kecerdikan Yakub, ia berhasil menghasilkan kambing domba sesuai harapannya. Akhirnya, Yakub tidak hanya memperoleh banyak kambing domba, tetapi juga kawanan yang kuat (ayat 37-42).

Kisah hidup Yakub mencerminkan perjalanan yang penuh tantangan. Keberhasilan yang diraihnya tidak semata-mata karena usaha kerasnya sendiri. Tuhan turut merangkai setiap langkah hidupnya. Ada janji Tuhan yang menguatkan hatinya dan menyertai setiap langkahnya.

Ketika kita merenungkan kisah ini, apa yang harus menjadi perhatian kita: berkat Tuhan bagi Yakub atau bukti bahwa Tuhan memenuhi janji-Nya kepada Yakub?

Seringkali kita cenderung terpaku pada berkat yang Tuhan berikan. Seperti Laban, kita terlalu sibuk memikirkan seberapa besar berkat yang bisa kita dapatkan dan bagaimana kita bisa mendapatkannya. Namun, kita lupa bahwa keberkahan berasal dari Tuhan yang berkuasa. Kita seringkali melupakan atau mengabaikan fakta bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup kita, termasuk hal-hal yang kita terima setiap hari, sebenarnya adalah bukti dari janji Tuhan yang telah dinyatakan-Nya. Dia hadir dalam hidup kita, Dia telah menyelamatkan kita, dan Dia selalu menyertai kita.

Jika Tuhan telah membuktikan janji-Nya kepada kita, apa yang seharusnya menjadi perhatian kita sekarang? Percayalah kepada Tuhan, karena Dia dengan adil dan setia menyediakan berkat bagi hamba-Nya.

Share:

Allah yang Berkehendak

Pesan yang Anda sampaikan sangat mendalam dan penting untuk dipahami dalam konteks kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan dan keinginan di dalam rumah tangga. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kisah Yakub, Lea, dan Rahel:

  1. Kehendak Tuhan yang Utama: Dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam perencanaan keluarga dan kehadiran anak, yang terutama harus diperhatikan adalah kehendak Tuhan. Kehadiran anak adalah hasil dari kehendak-Nya, bukan hanya kemampuan manusia atau usaha teknologi.

  2. Keadilan Tuhan: Meskipun Lea awalnya tidak dicintai oleh Yakub, Tuhan memilih untuk membuka kandungannya sehingga dia bisa melahirkan anak-anak. Ini menunjukkan bahwa Tuhan berkuasa untuk memenuhi janji-Nya kepada Yakub melalui Lea, meskipun situasinya tidak ideal menurut pandangan manusia.

  3. Percaya dan Menyerahkan: Kecemburuan Rahel terhadap Lea adalah pengingat bahwa kita harus selalu percaya dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri atau menyalahkan orang lain atas situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita.

  4. Anak sebagai Anugerah Tuhan: Kehadiran seorang anak adalah anugerah dari Tuhan yang menunjukkan kedaulatan-Nya atas hidup kita. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak menilai nilai seseorang berdasarkan kemampuan untuk melahirkan anak, tetapi untuk melihatnya sebagai bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar.

  5. Fokus pada Kehendak Tuhan: Daripada terfokus pada hasil atau keberhasilan sesaat, kita harus selalu fokus pada kehendak Tuhan bagi hidup kita. Ini mencakup bagaimana kita membangun keluarga, menghadapi tantangan hidup, dan mengembangkan karakter spiritual yang sejalan dengan kehendak-Nya.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat hidup dengan lebih damai dan penuh harapan, karena kita tahu bahwa Tuhan selalu bekerja untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Share:

Pujian Ibadah Minggu 7 Juli 2024

Share:

Kisah Yakub dan Rahel

Kisah Yakub dan Rahel di Alkitab bukan hanya cerita tentang cinta biasa. Cerita ini adalah manifestasi dari janji dan rencana Tuhan yang lebih besar. Yakub, yang sebelumnya telah melakukan penipuan untuk mendapatkan berkat kesulungan, kini menghadapi pengalaman hidup yang berat di bawah paman Laban. Kisah ini mengajarkan kita tentang kesetiaan, pengorbanan, dan bagaimana Tuhan bekerja melalui proses kehidupan, termasuk dalam membentuk rumah tangga.

Latar Belakang Kisah:

  • Pertemuan dengan Rahel: Setelah meninggalkan keluarganya karena ancaman dari Esau, Yakub bertemu dengan Rahel di dekat sebuah sumur. Pertemuan ini memberikan secercah harapan di tengah pelariannya, yang memperlihatkan betapa kuatnya cinta Yakub kepada Rahel sampai ia menangis dengan suara keras (Kejadian 29:11).

  • Pengorbanan dan Kesabaran: Yakub bersedia bekerja selama tujuh tahun demi bisa menikahi Rahel, putri bungsu Laban. Ini menunjukkan keseriusan dan ketulusannya dalam mencintai Rahel, mencerminkan cinta yang bukan hanya didasarkan pada hasrat tetapi juga pada komitmen dan pengorbanan (Kejadian 29:18).

  • Penipuan oleh Laban: Laban menipu Yakub dengan memberikan Lea, putrinya yang sulung, sebagai istri setelah tujuh tahun bekerja. Yakub harus bekerja tujuh tahun lagi untuk bisa menikahi Rahel, sehingga totalnya ia harus bekerja selama empat belas tahun untuk mendapatkan wanita yang dicintainya (Kejadian 29:25-27).

Pesan dari Kisah Yakub dan Rahel:

  1. Kesetiaan dan Pengorbanan: Yakub menunjukkan kesetiaannya dengan bekerja selama empat belas tahun untuk Rahel. Ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati memerlukan kesabaran, pengorbanan, dan komitmen jangka panjang, bukan hanya perasaan sementara.

  2. Penipuan dan Pembelajaran: Yakub yang pernah menipu akhirnya mengalami penipuan oleh Laban. Ini menunjukkan bahwa perbuatan kita memiliki konsekuensi dan mengajarkan pentingnya integritas dan kejujuran dalam hidup kita.

  3. Tuhan Turut Bekerja dalam Setiap Keputusan: Walaupun Yakub menghadapi banyak tantangan dan penipuan, Tuhan tetap setia pada janji-Nya. Kehadiran Tuhan dalam kehidupan Yakub menunjukkan bahwa Tuhan turut bekerja dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam memilih pasangan hidup dan membentuk rumah tangga.

Penerapan dalam Hidup Kita:

  1. Mencari Kehendak Tuhan dalam Memilih Pasangan: Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu mencari kehendak Tuhan dalam memilih pasangan hidup. Keputusan ini harus didasarkan pada nilai-nilai yang mencerminkan kehendak Tuhan, bukan hanya pada keinginan atau hasrat pribadi.

  2. Kesabaran dan Pengorbanan dalam Hubungan: Dalam membangun rumah tangga, kita perlu menunjukkan kesabaran dan kesediaan untuk berkorban. Seperti Yakub yang bersedia bekerja empat belas tahun, kita juga harus siap menghadapi tantangan dan berkorban demi orang yang kita cintai.

  3. Mengandalkan Tuhan dalam Setiap Langkah: Tuhan hadir dalam setiap langkah yang kita ambil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berdoa dan meminta tuntunan Tuhan dalam setiap keputusan, termasuk dalam hubungan dan pernikahan.

  4. Menghargai Integritas dan Kejujuran: Pengalaman Yakub yang tertipu oleh Laban mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan kejujuran. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari, kita harus menjaga kejujuran dan integritas kita.

Cinta sebagai Anugerah Tuhan:

  • Cinta dalam Perspektif Ilahi: Cinta adalah anugerah dari Tuhan yang harus digunakan untuk menggenapi rencana-Nya. Hubungan cinta yang sehat adalah hubungan yang mencerminkan kasih Tuhan, membawa kita lebih dekat kepada-Nya, dan membantu kita untuk melayani sesama.

  • Kehadiran Tuhan dalam Rumah Tangga: Tuhan terlibat dalam pembentukan rumah tangga dan menggunakan hubungan kita untuk menggenapi janji-janji-Nya. Oleh karena itu, kita harus membangun rumah tangga yang didasarkan pada iman dan ketaatan kepada Tuhan.

Dengan belajar dari kisah Yakub dan Rahel, kita diingatkan bahwa cinta sejati memerlukan pengorbanan, kesabaran, dan komitmen yang mendalam. Mari kita terus mencari kehendak Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam hubungan dan rumah tangga, serta percaya bahwa Tuhan selalu bekerja melalui setiap proses untuk menggenapi rencana-Nya yang indah.

Share:

Mimpi di Tengah Pelarian

Kisah Yakub yang menerima janji Tuhan melalui mimpinya adalah salah satu contoh luar biasa tentang bagaimana Tuhan dapat menggunakan momen-momen dalam hidup kita, termasuk saat-saat tergelap, untuk menyampaikan pesan-Nya dan meneguhkan janji-janji-Nya. Dalam konteks ini, pengalaman Yakub memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita tentang iman, harapan, dan kesetiaan Tuhan.

Latar Belakang Kisah:

  • Yakub dalam Pelarian: Yakub sedang melarikan diri dari Esau setelah merebut berkat kesulungan melalui tipu daya, sehingga harus meninggalkan rumahnya dan memulai perjalanan menuju Haran. Yakub berada dalam keadaan tertekan dan ketakutan, tanpa arah yang jelas untuk masa depannya.

  • Mimpi Menakjubkan: Di tengah pelarian dan ketidakpastian ini, Yakub bermimpi tentang sebuah tangga yang menghubungkan bumi dan langit, dengan malaikat naik turun di atasnya. Dalam mimpinya, Tuhan berdiri di sampingnya dan menyampaikan janji-Nya.

Pesan dari Mimpi Yakub:

  1. Janji dan Kehadiran Tuhan: Tuhan berjanji kepada Yakub bahwa tanah Kanaan akan menjadi milik keturunannya dan mereka akan menjadi bangsa yang besar dan diberkati. Tuhan juga menjanjikan perlindungan dan penyertaan sepanjang hidup Yakub. Mimpi ini menegaskan bahwa Tuhan tetap setia pada janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan kini Yakub.

  2. Tuhan Menyertai di Tengah Kesulitan: Tuhan hadir di tengah-tengah ketakutan dan ketidakpastian Yakub, menunjukkan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Yakub, bahkan ketika Yakub sedang dalam pelarian dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Ini mengajarkan bahwa Tuhan selalu menyertai kita, bahkan di saat-saat tergelap dalam hidup kita.

  3. Kehadiran Tuhan Tidak Bergantung pada Perbuatan Kita: Tuhan tidak hadir untuk menghakimi atau menghukum Yakub meskipun Yakub telah berdosa dengan menipu saudaranya. Sebaliknya, Tuhan hadir untuk meneguhkan janji-Nya dan memberikan pengharapan baru. Ini menunjukkan bahwa kasih dan janji Tuhan tidak bergantung pada perbuatan atau usaha kita, tetapi pada kesetiaan-Nya sendiri.

Penerapan dalam Hidup Kita:

  1. Percaya pada Janji Tuhan: Meski kita mungkin tidak mengalami mimpi spektakuler seperti Yakub, Tuhan tetap berjanji untuk menyertai kita dan memberikan berkat-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan selalu bekerja dalam hidup kita, bahkan ketika kita tidak melihat tanda-tanda yang jelas.

  2. Mengandalkan Tuhan di Tengah Ketidakpastian: Saat kita menghadapi ketidakpastian atau krisis dalam hidup, kita dapat belajar dari Yakub untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Kita harus yakin bahwa Tuhan hadir bersama kita dan akan memimpin kita melalui setiap tantangan.

  3. Menemukan Ketenangan dalam Kehadiran Tuhan: Kita diundang untuk merasakan ketenangan dalam kehadiran Tuhan, mengetahui bahwa Dia selalu ada di samping kita, memberikan kita kekuatan dan pengharapan baru. Melalui iman kepada Yesus Kristus, kita telah menerima janji keselamatan dan penyertaan Roh Kudus yang setia.

Respons yang Tepat:

  • Menyambut Kehadiran Tuhan: Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus berusaha untuk menyadari kehadiran Tuhan di setiap aspek kehidupan kita. Ini bisa kita lakukan melalui doa, meditasi, dan refleksi yang mendalam.

  • Menguatkan Iman dan Kepercayaan: Kita harus terus memperkuat iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan, mempercayai bahwa setiap janji-Nya akan digenapi, meskipun mungkin memerlukan waktu dan kesabaran.

  • Menjaga Harapan dalam Tuhan: Tidak peduli apa yang kita hadapi, mari kita terus memegang teguh janji-janji Tuhan dan berharap pada kebaikan-Nya. Tuhan tidak pernah mengecewakan, dan janji-Nya adalah sumber pengharapan yang tidak pernah pudar.

Kisah Yakub mengajarkan kita untuk selalu percaya pada kesetiaan dan penyertaan Tuhan, meskipun dalam masa-masa sulit dan ketidakpastian. Dengan mempercayai Tuhan sepenuhnya dan menantikan janji-Nya, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan dalam menjalani hidup kita.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.