Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Pentingnya Fokus


Bilangan 28:16-29:40

Memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah tentu bukan hal yang mudah. Fokus ini dijabarkan dalam nas hari ini, khususnya mengenai berbagai aturan ibadah pada hari-hari suci. Setidaknya dicatat lima hari suci, yaitu Paskah, Pentakosta, Tahun Baru, Hari Penebus Dosa, dan Pesta Pondok Daun.

Hal yang menarik dari kelima hari suci tersebut adalah perintah agar umat tidak bekerja atau melakukan pekerjaan berat. Pada pesta Paskah, hari pertama dan ketujuh minggu itu adalah hari suci bagi umat dan mereka tidak diperkenankan bekerja (28:18, 25). Pada hari Pentakosta (hari hulu hasil), selain mempersembahkan hasil panen gandum pertama, umat juga tidak boleh bekerja (28:26).

Pada Tahun Baru, hari pertama merupakan hari peniupan serunai sehingga umat tidak boleh bekerja (29:1). Pada hari Penebus Dosa, umat diperintahkan untuk merendahkan diri dengan berpuasa. Untuk itu, umat juga tidak diperbolehkan bekerja (29:7). Pada Pesta Pondok Daun, umat harus mengadakan perayaan bagi Tuhan selama 7 hari, sehingga pada hari pertama dan kedelapan umat tidak boleh bekerja (29:12, 35).

Semua ini menunjukkan pentingnya tidak bekerja pada setiap hari suci. Pertemuan antara Tuhan dan umat Israel adalah pertemuan yang kudus. Karena itu, tidak ada satu pun hal yang boleh mengganggunya, termasuk pekerjaan sehari-hari mereka. Betapa pentingnya bagi umat Tuhan dapat memfokuskan seluruh pikiran dan waktu mereka hanya untuk Allah.

Di tengah kesibukan, marilah kita bertekad menjaga fokus hidup, terutama ketika tiba hari yang kita khususkan untuk Tuhan. Terkadang kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan pendidikan sehingga tidak sungguh-sungguh berfokus dalam beribadah. Mari kita mulai sungguh-sungguh memberikan yang terbaik ketika beribadah kepada Tuhan, tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam hal waktu dan pikiran.

Berikanlah yang terbaik kepada Tuhan agar kita dapat berfokus beribadah kepada-Nya. Perjumpaan kita dengan Tuhan adalah di dalam pertemuan ibadah yang kudus. Hormatilah Tuhan dengan hidup kita. [HOS]

Doa: Trimakasih Ya Tuhan atas kasih dan kemurahanmu berikan kami waktu untuk selalu berfokus  dalam menjalankan  ibadah dengan baik. Amin
Share:

Keadilan bagi Semua



Bilangan 27:1-11

Keadilan harus diperjuangkan. Hal ini terlihat dalam nas hari ini yang menceritakan tentang masalah hukum yang belum ada penyelesaiannya dalam peraturan yang ada. Kasusnya adalah lima anak perempuan Zelafehad dari suku Manasye yang kehidupannya terancam karena ayah mereka tidak memiliki penerus (3-4).

Dalam keadaan biasa, tanah keluarga jatuh ke tangan anak laki-laki karena hanya kaum laki-laki yang mempunyai hak untuk mewarisi nama keluarga dan tanah. Tanpa anak laki-laki, nama keluarga mereka akan hilang dari bangsa Israel dan tidak ada tanah yang diwariskan. Tanpa hak waris, mereka tidak bisa ikut mewarisi perjanjian Allah bagi Israel.

Hal inilah yang membuat kasus anak perempuan ini mendesak sekali untuk direspons. Mereka memohon keadilan Tuhan. Mereka tidak ingin menghilang dari umat Tuhan. Hal yang menarik adalah Tuhan memenuhi permintaan mereka sehingga Ia memunculkan peraturan baru (7-11). Kaum perempuan pun dapat mengeklaim hak dan nama keluarganya supaya tidak terhapuskan dari masyarakat.

Kondisi ini menunjukkan keadilan Allah. Bagi Allah, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Kasus ini membantu kita untuk berlaku adil kepada siapa pun. Laki-laki atau perempuan memiliki hak yang sama dalam masyarakat. Di dalam berkat perjanjian Tuhan, tidak ada seorang pun yang ditinggalkan. Seperti kelima perempuan ini, kita pun perlu memperjuangkan keadilan, baik untuk diri sendiri maupun mereka yang berhak mendapatkan bagiannya.

Mari kita bersyukur karena Allah kita bukanlah Allah yang membeda-bedakan manusia. Laki-laki maupun perempuan mendapat bagian dalam berkat pemeliharaan Allah. Sebagai umat Tuhan, sudah sepatutnya kita memperjuangkan hak orang-orang di sekitar kita.

Marilah kita wujudkan rasa syukur dengan memperlakukan orang-orang di sekitar kita dengan kasih dan keadilan. Sebagai orang yang telah dimerdekakan oleh Allah, kita sebaiknya tidak mengumbar tindakan yang membuat orang lain menjadi tertindas. [HOS]

Doa. Tuhan terima kasih ajari kami senantiasa mensyukuri apa yang ada di sekitar ku dengan selalu hidup dengan kasih dan keadilan Mu. Amin
Share:

PUTAR BALIK, MAS!


 Kisah Pr. Rasul 11:19-30

Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara seiman yang tinggal di Yudea. (Kisah Pr. Rasul 11:29)

Kisah nyata dari keluarga yang di selamatkan oleh Tuhan. Demikian ceritanya...Saya dan istri suatu malam pergi menghadiri pesta pernikahan seorang saudara di sebuah hotel. Karena hujan, kami naik taksi online. Saat tiba di satu jalan, mobil kami dihentikan seseorang. “Putar balik, Mas! Di depan banjir,” kata orang itu. Sopir taksi patuh dan berterima kasih. Tapi ada satu motor yang mengabaikan peringatan itu dan tetap melaju. Hasilnya, di tengah jalan motor itu mogok. Kami bersyukur ada orang yang rela berhujan-hujanan menolong para pengendara menghindari banjir. di masa covid korona ini banyak yang di suruh putar balik termasuk mudikpun atur balik.
Memberikan perhatian kepada semua orang, termasuk orang yang tidak dikenal, itulah yang Tuhan mau kita kerjakan sebagai murid-Nya. Di Antiokhialah murid-murid pertama kalinya disebut Kristen (ay. 26). Ini terjadi karena murid-murid Yesus, di antaranya beberapa orang Siprus dan orang Kirene (ay. 20), memberitakan Yesus adalah Tuhan di Antiokhia. Tangan Tuhan menyertai mereka, sehingga banyak orang percaya dan menerima Yesus. Barnabas dan Saulus yang datang beberapa waktu kemudian, mengajar banyak orang. Waktu jemaat Antiokhia tahu melalui Nabi Agabus bahwa akan ada kelaparan besar, mereka mengumpulkan sumbangan, sesuai kemampuan masing-masing, untuk diberikan kepada para saudara yang ada di Yudea. Mereka peduli kepada sesamanya.

Kalau pada saat covid 19  ini Tuhan memakai kita untuk peduli pada orang-orang tidak dikenal,  entah itu di perjalanan atau tempat tertentu yang kita singgahi, mari pedulikan dan tolong mereka. Sekecil apa pun kepedulian atau pertolongan yang kita berikan, dampaknya besar bagi orang yang menerimanya. — RTG

MELALUI KEPEDULIAN KITA KEPADA SESAMA,
NAMA TUHAN DIPERMULIAKAN
Share:

JURU MUDI KEHIDUPAN


Baca: Matius 8:23-27
Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus membentak angin dan danau itu, sehingga danau itu menjadi teduh sekali. (Matius 8:26)
ada cerita dari seseorang saat naik pesawat. “Pengalaman saya naik pesawat kemarin benar-benar luar biasa!” Seorang pemuda menceritakan pesawat yang ditumpanginya mengalami turbulensi (goncangan), tetapi ia dan penumpang lainnya tidak merasa panik. Mengapa? Karena di tengah goncangan mereka melihat sang pilot bersenandung. “Kalau pilotnya tidak panik, kita juga tidak perlu panik karena artinya situasi tersebut masih dalam kendali,” ia menjelaskan. dari cerita ini dapat kita tarik dalam kehidupan ini. Kita sedang berkendara dalam kendaraan bernama “kehidupan”. Sebagai anak-anak Tuhan, kita menyerahkan kemudi kepada Yesus. Faktanya, dari dahulu sampai sekarang, tidak pernah muncul catatan Tuhan panik saat sedang berkendara! Yang kerap terjadi adalah sebaliknya, Juru Mudi tidak panik, namun kita penumpangnya panik tidak karuan. Pengalaman serupa dialami murid-murid Yesus. Hari itu perahu mereka diserang angin ribut dan gelombang. Di tengah situasi mencekam, apalagi melihat Yesus tidur, berteriaklah mereka: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Padahal sefirharusnya, melihat Yesus tidur, mereka bisa tenang karena artinya situasi tersebut masih dalam kendali-Nya.

Yesus menyebutkan murid-murid-Nya sebagai “orang yang kurang percaya”. Kurang percaya, itu juga label kita bila selalu merasa khawatir, takut dan cemas. Kurang percaya artinya kita belum sepenuhnya yakin bahwa Tuhan sanggup mengendalikan semua situasi kehidupan kita. Alih-alih menjadi panik saat covid 19 yang belum tahu kapan berakhir jangan sampai,  Yesus juru mudi yang tidak panik untuk itu  tinggal tenanglah dalam pimpinan Tuhan, Sang Juru Mudi Kehidupan! Tuhan tahu saatnya untuk turun tangan. Bersama Tuhan, tak satu pun goncangan mampu membinasakan kehidupan kita. — LIN

KARENA YESUS JURU MUDI, MAKA TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK MENJADI PANIK
Share:

MENGERJAKAN PANGGILAN-MU


Kisah Pr. Rasul 1:6-9

“Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Pr. Rasul 1:8)
Ada anak-anak Tuhan yang kuliah bercerita bahwa mereka tidak tahu pekerjaan apa yang akan dikerjakan setelah lulus. Mereka sering kebingungan pada akhir studi dengan masalah tersebut. Mereka menanti-nantikan panggilan hidup yang spesifik dari Tuhan. Mereka sering dipenuhi ketakutan kalau-kalau pekerjaan yang mereka pilih ternyata salah dan tidak sesuai kehendak-Nya.

Ketika Tuhan Yesus akan terangkat ke surga, dengan jelas Dia menyatakan bahwa murid-murid-Nya akan menerima kua…
[07:33, 5/24/2020] Pak Yanes Gkkk Tepas: Gema suara Illahi
24 Mei 2020

MENGAMPUNI SEPERTI YESUS

Baca: Lukas 23:33-43

Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34)

Hari ini merupakan hari pengamlpunan bagi umat muslim hari yang fitri dan suci. Pertanyaannya apakah cukup di ampuni di hari ini saja?
Setiap bertemu orang yang tidak mau mengampuni, kata-kata mereka hampir sama. “Dia menyakitiku, aku akan membalasnya”, “Aku akan membuatnya menderita”, “Aku memang berkata memaafkanmu tapi sejak sekarang tidak mau berurusan denganmu,” kata mereka. Ini adalah pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Yesus. Atau, kalau mereka mengaku mengenal Yesus, mereka menolak mengikuti teladan Yesus.

Tergantung di atas kayu salib adalah puncak penderitaan Yesus. Bukan hanya fisik-Nya yang sangat disakiti, tapi juga psikis-Nya. Yesus dipermalukan, ditelanjangi, diolok-olok. Di tengah kondisi sangat tidak enak inilah Yesus memohon kepada Bapa agar mereka diampuni, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Banyak orang, termasuk saya menolak mengampuni seseorang dengan alasan dia tahu apa yang dia perbuat, “dia bahkan sengaja berulangkali menyakitiku, jadi kok enak betul diampuni”. Betul sering kali kita jadi korban, tetapi Tuhan Yesus mau kita mengampuni seperti Dia. Bagaimana Yesus mengampuni kita? Dengan cuma-cuma dan sepenuh hati. Jangan membuat pengorbanan Yesus di atas kayu salib menjadi percuma karena kita tidak sudi mengampuni.

Dia mengampuni dosa-dosa masa lalu kita, Dia mengampuni dosa-dosa yang kita perbuat baru saja, Dia mengampuni hal-hal besar maupun kecil yang membuat orang lain susah. Kita adalah umat pilihan Tuhan, sehingga ampunilah orang-orang yang menyakiti kita. Tidak usah meminta syarat dia harus begini atau begitu lebih dulu baru kita mau mengampuninya. — RTG

JIKA INGIN MENGASIHI SEPERTI YESUS, MAKA KITA HARUS MENGAMPUNI SEPERTI YESUS
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.