Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Upah buat Yang Bertahan

Yakobus 1:12 18

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
 Yakobus 1:12

Beberapa tahun yang lalu sempat booming satu jenis makanan yang populer, yakni pisang keju. Saya perhatikan banyak orang yang rela tahan mengantre hanya untuk bisa membeli pisang keju yang dijual di sebuah toko makanan. Ketika saya tanya kepada seorang yang sudah berhasil membeli pisang keju, ia menjawab, Ya senang saja, rasanya puas kalau makan pisang keju dari toko ini. Hanya untuk kepuasan orang rela bertahan dan tidak merasakan capek mengantre sekian lama. Kepuasan itulah upahnya! Memang kadang kelihatan aneh, hanya untuk upah yang bersifat sementara saja banyak orang rela bertahan mengantre.

Bagaimana untuk upah yang bersifat kekal? Bukankah seharusnya kita lebih rela bertahan ketika menghadapi pencobaan dalam hidup? Sepatutnya demikian sebab ada upah yang Tuhan sediakan untuk kita, yaitu mahkota kehidupan. Kata mahkota diterjemahkan dari kata Yunani, stephanos, yaitu merujuk pada mahkota yang dibagikan ketika seseorang berhasil menyelesaikan lomba lari. Dalam konteks surat Yakobus, ini adalah upah buat mereka yang menang di dalam ujian iman. Mahkota kehidupan bersifat kekal dan tidak diberikan kepada sembarangan orang. Upah mahkota disediakan Tuhan secara khusus bagi mereka yang bertahan dan menang di dalam pencobaan, tetapi tidak mungkin diberikan kepada yang kalah dalam pencobaan. Karena itu, ketika kita menghadapi berbagai pencobaan, kesulitan, penderitaan, dan penganiayaan saat mengikut Yesus Kristus, jangan menyerah. Akan tetapi, hendaklah tetap setia sampai mati dan Tuhan akan mengaruniakan kepada kita mahkota kehidupan (Why. 2:10). Upah yang Tuhan janjikan nilainya jauh lebih tinggi dan lebih mulia daripada upah yang ditawarkan dunia, yaitu berupa uang, harta, atau jabatan.

Oleh sebab itu, marilah kita mulai fokus kepada upah yang bersifat kekal dan yang tidak kelihatan secara kasat mata yang akan kita terima ketika kita bertemu dengan Tuhan nanti di surga. Ketika perhatian kita tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus yang memberikan mahkota kehidupan maka kita akan sanggup bertahan menghadapi pencobaan apa pun juga. Tetaplah berdoa, mohon Tuhan memberikan kekuatan untuk menang atas setiap pencobaan supaya kita dilayakkan menerima mahkota kehidupan.

Refleksi Diri:

Apakah Anda tetap bertahan atau menyerah ketika menghadapi pencobaan pencobaan yang menimpa hidup Anda?

Apa yang ingin Anda lakukan agar memiliki jiwa yang bertahan dan keluar sebagai pemenang sehingga berhak menerima mahkota kehidupan?
Share:

Taat dalam panggilan Tuhan

Lukas 1:26 38

…. sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu.
 Lukas 1:38

Menjadi seorang ibu dari anak yang dikandungnya sendiri merupakan suatu kehormatan yang bisa diterima oleh seorang wanita. Seorang ibu juga akan merasakan kebahagiaan penuh saat bisa menjalani kehamilannya selama sembilan bulan sampai anaknya lahir dengan sehat. Ini adalah hak istimewa dan panggilan seorang ibu. Maria terpilih sebagai wanita spesial yang akan menerima anugerah Allah. Ia akan menjadi ibu Sang Mesias. Mengapa Tuhan memilih Maria? Apakah ia wanita yang pandai dan cakap dalam merawat bayi? Bukan itu alasan utamanya.

Maria adalah wanita sederhana yang tinggal di kota kecil Nazareth. Ia bukan dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Anugerah yang Tuhan berikan kepada Maria, bukanlah hal yang mudah. Maria belum menikah, baru bertunangan, tetapi sudah harus mengandung anak. Sangat mungkin ia akan menghadapi gunjingan orang karena dianggap mengkhianati calon suaminya. Tekanan yang akan dialami Maria bukan hanya dari hati nuraninya, tetapi juga dari keluarga dan masyarakat sekitar. Wajar jika Maria ragu akan mampu menghadapi panggilan yang sedemikian berat. Namun, apakah Maria menolak anugerah yang Tuhan berikan kepadanya? Tidak. Ia justru menjalani panggilannya dengan taat dan setia.

Kita melihat pada ayat di atas bahwa Maria menyadari dirinya hanyalah seorang hamba dan Tuhan berhak untuk melakukan apa saja atas hidupnya. Maria menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dan memercayai rencana Nya. Dengan sukarela ia menerima, baik kehormatan maupun celaan yang mungkin dialaminya akibat menjadi ibu dari Anak yang kudus. Maria menunjukkan ketaatan dan kesetiaan dalam menjalani panggilan yang penuh risiko dari Tuhan. Ia memahami panggilan yang Tuhan berikan bukanlah panggilan yang biasa biasa saja. Maria sadar semua diberikan karena kasih karunia Allah, bukan karena kelayakan dirinya.

Allah bukan hanya memanggil Maria, Dia juga memanggil setiap kita untuk turut berbagian dalam rencana Nya yang agung dan mulia. Janganlah enggan untuk menjalankan panggilan Allah dengan penuh ketaatan dan kesetiaan. Allah memanggil dan dapat memakai siapa pun yang mau Dia pakai untuk bekerja di ladang Nya. Milikilah hati seorang hamba yang taat untuk melakukan kehendak Tuhan sekalipun Anda harus menempuh berbagai kesulitan.

Refleksi Diri:

Apa hal hal yang membuat Anda sulit untuk menaati panggilan Allah?

Apa komitmen yang mau Anda ambil agar memiliki hati seorang hamba yang taat dan setia terhadap panggilan Nya?
Doa. Ajari aku untuk Taat kepadamu Ya Tuhan dalam segala sesuatu, engkau yang menolong dan menjaga dalam sepanjang lakuku. Apapun yang ku rencanakan dan kerjakan hari ini, adalah kebesaranmu. Amin
Share:

Malas atau sibuk

2Tesalonika 3:6 13
Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal hal yang tidak berguna.
2 Tesalonika 3:11

Jika diminta untuk membayangkan orang yang malas, apakah yang ada di dalam benak Anda? Kemungkinan besar Anda akan membayangkan orang yang tidak bekerja, yang menghabiskan waktu dengan tidur tiduran atau duduk duduk nonton seharian.

Rasul Paulus, melalui bagian Alkitab yang kita baca hari ini, memberi peringatan kepada jemaat di Tesalonika agar tidak bermalas malasan. Paulus melakukan hal ini karena beberapa anggota jemaat Tesalonika memutuskan untuk berhenti bekerja. Jemaat beranggapan tidak perlu lagi bekerja karena mereka percaya, kedatangan Yesus yang kedua kali akan terjadi sesegera mungkin (baca 2Tes. 2:1 2 untuk lebih memahami konteksnya). Tentu saja kemalasan mereka menimbulkan dampak negatif. Orang orang yang menolak untuk bekerja ini telah menguras sumber daya gereja sehingga tersedia lebih sedikit dana untuk memperhatikan orang orang yang benar benar miskin, kelaparan, dan membutuhkan.

Orang orang malas ini telah membatasi kemampuan gereja untuk menjangkau lebih banyak orang bagi Kristus. Mereka telah menjadi penghalang bagi orang orang percaya untuk mengerjakan kehendak Allah dengan lebih luas lagi. Dilihat dari sudut pandang ini, dapatlah kita simpulkan bahwa kemalasan berarti membuang buang hidup kita dengan hal hal yang tidak mencapai kehendak Allah atau yang menghalangi misi Allah (ay. 11).

Melalui penjelasan di atas, kita bisa melihat sisi lain dari kemalasan. Orang yang malas di mata Allah bukan saja mereka yang tidak bekerja, tetapi juga mereka yang terlalu fokus atau memberhalakan pekerjaannya sehingga lalai atau malas untuk memperhatikan kerohaniannya. Mereka hanya rajin memikirkan kepentingan dirinya sehingga tidak ada waktu lagi untuk menjangkau orang orang bagi Kristus. Mereka hanya peduli dengan kenyamanan hidup dan tidak berpikir untuk memperhatikan, serta membantu sesama. Orang orang seperti ini termasuk orang orang yang malas. Mereka malas mengerjakan hal hal yang rohani untuk dipersembahkan bagi Kristus karena sibuk dengan hal hal yang tidak berguna bagi Kerajaan Allah.

Marilah semakin giat melakukan pekerjaan Tuhan. Jangan enggan bekerja bagi Tuhan dan membangun kerohanian kita. Lakukan dengan semangat supaya kerajaan Allah berkembang, serta semakin banyak orang mendengar tentang kasih Yesus dan kabar keselamatan Nya.

Refleksi Diri:

Apakah Anda malas atau menghindar untuk melakukan hal hal yang bisa membangun kerohanian Anda?

Apakah Anda terlalu sibuk dengan urusan Anda sehingga lalai untuk memperhatikan kebutuhan orang orang di sekitar?

Doa. Pagi hari ini aku bersyukur karena, perbuatanmu yang besar, hanya ada di dalam Yesus, ajari aku untuk selalu hidup dengan selalu taat kepadamu dengan segala hal yang menyertaiku. Apapun yang kulakukan semua untuk kemulyaanmu. Amin
Share:

Kebenaran penangkal Hoaxs

Matius 5:1 12

Berbahagialah orang yang haus dan lapar akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.
 Matius 5:6

Kebenaran hanya ada di langit dan dunia adalah palsu dan palsu. Ini adalah perkataan khas dari Soe Hok Gie. Gie merupakan seorang aktivis Indonesia Tionghoa yang semasa hidupnya begitu gencar menentang kediktatoran para penguasa orde lama dan orde baru. Selama hidupnya, Gie begitu rindu keadilan dan kebenaran yang murni dapat terwujud di tanah air Indonesia. Namun fakta berkata lain, kebenaran begitu sulit ia perjuangkan karena di satu sisi kepalsuan juga terus diperlihatkan.

Ketika melihat dunia hari ini, tidak salah jika kita mengatakan Kebenaran sepertinya hanya ada di langit dan dunia adalah HOAKS dan HOAKS. Hari ini hoaks begitu merajalela. Mungkin kita sudah terbiasa dengan hoaks, ada berita berita palsu, akun akun palsu, gambar gambar palsu, email email palsu, dan masih banyak hal hal palsu lainnya. Entah disadari atau tidak, mungkin kita mulai menganggap kepalsuan sebagai sesuatu yang normal.

Dalam khotbah di bukit, Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah mereka yang berbahagia (ay. 6). Hari ini kita melihat orang orang lapar dan haus akan banyak hal: kekuasaan, otoritas, kesuksesan, kenyamanan, dst. Tetapi berapa banyak orang yang kelaparan dan kehausan akan kebenaran. Pesan firman Tuhan sangat jelas bahwa kebenaran adalah yang dibutuhkan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. Kristus ingin umat Nya hidup dalam kebenaran, senantiasa haus dan lapar akan kebenaran. Kebenaran adalah makanan bagi hidup orang percaya, kebutuhan primer yang tidak bisa tidak ada, yang mana hidup orang percaya akan mulai lemas, tidak berenergi, bahkan mati tanpanya.

Tuhan tidak ingin kita hidup dalam kepalsuan. Dia datang agar kita bisa mengenal kebenaran dan hidup di dalam Nya. Yesus berkata, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) Yesus lah kebenaran sejati, Yesus lah makanan yang paling tepat dan paling baik nutrisinya bagi hidup kerohanian kita. Tubuh Nya terpecah, darah Nya tercurah, memberi kehidupan dan kebahagiaan sejati. Dunia penuh dengan kepalsuan, oleh sebab itu datanglah kepada Yesus karena hanya Dia yang dengan jelas mengatakan, Akulah Kebenaran, Kebenaran dari surga yang turun ke dunia.

Refleksi Diri:

Apakah Anda pernah menyebarkan atau termakan hoaks? Apa sikap yang Tuhan inginkan dalam menghadapi hoaks?

Bagaimana sikap Anda terhadap Yesus mengetahui Dia adalah kebenaran sejati yang kita butuhkan di dalam hidup?
Share:

Berharga kok Malah di buang

Matius 25:14 30

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Matius 25:29

Nigel Reynold adalah jurnalis pertama yang mewawancarai J. K. Rowling (penulis buku Harry Potter) yang saat itu belum terkenal. Rowling kemudian memberikan buku edisi pertama Harry Potter and The Philosopher’s Stone kepada Nigel. Namun, karena merasa buku itu akan menjadi produk gagal maka Nigel membuangnya. Padahal buku cetakan edisi pertama tersebut di kemudian hari menjadi barang langka yang berharga, pernah dihargai sekitar 975 juta rupiah. Sayang sekali yah barang seberharga itu dibuang layaknya sampah. Kita pun sebagai orang percaya, sungguh disayangkan jika tidak melakukan apa pun yang dipercayakan Tuhan kepada kita.

Tiga orang dipercayakan sejumlah talenta untuk dikembangkan. Masing masing lima, dua, dan satu talenta. Satu talenta itu sama dengan 6.000 dinar atau upah 20 tahun kerja. Jadi satu talenta saja jumlahnya sangat banyak untuk bisa dikembangkan. Namun dari tiga orang itu, hanya dua orang yang mengusahakannya, sementara orang yang memiliki satu talenta tidak berbuat apa apa. Tuannya berkata, Kalau kamu tidak mau juga suruh saja orang menjalankannya, kamu juga akan dapat hasilnya, (Luk. 19:23a) tetapi ia malah diam tidak melakukan apa apa. Maka hamba yang diam saja itu disebut sebagai hamba yang jahat dan malang. Sayang sekali bukan, punya modal dan kesempatan tetapi tidak pernah dikembangkan. Akhir hidupnya sia sia.

Segala sesuatu yang kita lakukan sebelum di dalam Kristus bisa dihitung hanya sebagai kesia siaan saja. Kita tidak tahu arah, tujuan hidup salah, akhir hidup pun akan binasa, tetapi di dalam Tuhan Yesus semuanya berubah. Kita diberikan kehidupan baru dan jaminan keselamatan. Orang percaya pasti diberikan karunia untuk bisa berkarya buat Tuhan. Karunia itu begitu berharga, jangan diabaikan atau didiamkan. Ingat selalu ayat emas di atas, baca sekali lagi dan resapi di dalam hati.

Jika sudah percaya Yesus, Anda diberikan tugas untuk mengembangkan karunia yang Tuhan berikan untuk menjadi berkat buat orang lain. Ayo jangan disimpan saja. Kalau Anda dipercayakan sesuatu, jangan mudah menolaknya. Berdoalah minta pimpinan Tuhan. Jalanilah bersama dengan Tuhan. Setiap hembusan napas kita begitu berharga untuk kita jalani hidup bagi kemuliaan Tuhan.

Refleksi Diri:

Mengapa orang percaya seringkali enggan mempergunakan karunia yang Tuhan percayakan kepadanya?

Apa tindakan Anda untuk mengembangkan karunia yang Tuhan sudah berikan dengan sebaik baiknya? , Doa. Tuhan Terima kasih buat anugerahmu sepanjang hari ini, ajari aku untuk selalu menjadi yang terbaik, atas waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan, Terima kasih buat talenta yang Tuhan percayakan untuk aku kembangkan sebagai mata pencaharian ku, untuk itu apa yang menjadi hakku aku lakukan dengan sukacita untuk selanjutnya Hak Tuhan yang selalu kunantikan, apapun yang Tuhan berikan kepadaku, aku selalu bersukur dan bersukacita. Amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.