Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Wujudkanlah Spiritualitasmu!

(Keluaran 28)

Spiritualitas yang sejati bukan hanya soal hati dan pikiran, tetapi juga harus tampak dalam tindakan nyata. Embodied spirituality berarti spiritualitas yang diwujudkan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk cara kita berpakaian, bekerja, berinteraksi, dan menjalani hidup sehari-hari.

Allah memberikan perintah yang sangat detail mengenai pakaian imam dalam pelayanan di Kemah Suci. Setiap bagian dari pakaian imam dirancang untuk mencerminkan kemuliaan dan keagungan-Nya (ayat 2). Bahkan, dua belas permata yang diukir dengan nama suku Israel di dada imam menunjukkan bagaimana seorang imam mewakili umat di hadapan Allah (ayat 21).

Hal ini menunjukkan bahwa Allah peduli terhadap bagaimana kita memancarkan spiritualitas dalam kehidupan kita. Penyembahan kepada-Nya bukan hanya sesuatu yang abstrak, tetapi juga terlihat nyata dalam tindakan dan sikap hidup sehari-hari.

Pelajaran bagi kita:

  1. Spiritualitas Harus Tampak dalam Kehidupan Sehari-hari
    Cara kita bekerja, berpakaian, berbicara, memperlakukan orang lain, dan mengelola keuangan harus mencerminkan kasih dan kemuliaan Allah.

  2. Setiap Detail Kehidupan Kita Berharga di Mata Allah
    Allah memperhatikan setiap aspek kehidupan kita, termasuk hal-hal kecil yang mungkin kita anggap sepele.

  3. Kita Dipanggil untuk Memancarkan Kemuliaan Allah
    Seperti imam yang memakai pakaian mulia untuk melayani, kita juga dipanggil untuk hidup dengan cara yang menunjukkan kebesaran dan kasih Allah kepada orang lain.

Mari wujudkan spiritualitas kita dalam setiap aspek kehidupan!

Doa:
Bapa di surga, terima kasih atas firman-Mu yang mengingatkan kami untuk hidup mencerminkan kemuliaan-Mu. Biarlah hidup kami—dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan, dan interaksi sehari-hari—menjadi kesaksian yang nyata tentang kasih dan kebesaran-Mu.

Berkatilah kesehatan, keluarga, pekerjaan, usaha, dan masa depan kami. Bimbinglah kami dalam hikmat-Mu agar hidup kami terus mengalami terobosan dan sukses dalam pimpinan-Mu.

Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa dan bersyukur. Amin. 🙏

Share:

Firman Tuhan : "Materi Juga Penting"

Keluaran 27

Beberapa orang menganggap bahwa hanya hal-hal rohani yang penting, sementara materi tidak begitu berarti. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa keduanya memiliki peran yang sama berharganya.

Dalam perintah-Nya kepada umat Israel, Allah memberikan petunjuk detail mengenai pembangunan Kemah Suci, termasuk bahan-bahan yang harus digunakan. Meski pelataran Kemah Suci tidak semewah ruang Maha Kudus, tetap saja materialnya dipilih dengan cermat dan dibuat sesuai ketetapan Allah (Kel 27:1-19).

Selain itu, kurban bakaran sebagai tanda penghormatan dan ucapan syukur, serta lampu "ner tamid" yang melambangkan kehadiran Allah, menunjukkan bahwa aspek material juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Sebagai orang percaya, kita juga dapat menggunakan materi yang kita miliki untuk mendukung kehidupan rohani. Misalnya, mendesain ruang ibadah agar lebih nyaman, menyediakan sarana ibadah yang layak, atau berbagi berkat dalam bentuk makanan dan minuman bagi jemaat.

Baik dalam aspek rohani maupun materi, kita dipanggil untuk menyembah Tuhan dengan penuh kekudusan dan rasa syukur. Gunakan segala yang kita miliki, termasuk materi, untuk kemuliaan nama-Nya.

Share:

Allah Berdiam di Tengah Umat-Nya

Keluaran 26

Membangun sebuah tempat tinggal membutuhkan perencanaan yang matang dan ketaatan terhadap rancangan yang telah dibuat. Begitu pula dengan umat Israel, mereka diperintahkan untuk membangun Kemah Suci sesuai dengan petunjuk Allah yang diberikan kepada Musa di Gunung Sinai.

Allah memberikan detail yang sangat spesifik mengenai bahan, ukuran, dan struktur Kemah Suci, mulai dari kain tenda, papan, hingga tabir pemisah (Kel 26:1-37). Kata "harus" yang berulang kali muncul menunjukkan bahwa perintah ini bukan sekadar saran, tetapi kewajiban yang harus ditaati sepenuhnya.

Kemah Suci bukan sekadar bangunan, melainkan tempat di mana Allah hadir di tengah umat-Nya. Meskipun umat Israel sering memberontak, Allah tetap menyatakan kasih-Nya dengan berdiam di antara mereka.

Sebagai orang percaya, kita pun dipanggil untuk menaati perintah Allah dengan setia. Jika Allah bertakhta dalam hidup kita, maka kasih dan kemuliaan-Nya akan terpancar melalui sikap taat dan hidup kita sehari-hari. Mari hidup dalam ketaatan agar kita menjadi tempat kediaman Allah yang memancarkan terang-Nya bagi dunia.

Share:

Diberkati untuk Menjadi Berkat

Keluaran 25:23-40

Dalam Keluaran 25:23-40, Tuhan memerintahkan umat Israel untuk membuat meja roti sajian dan kandil emas sesuai petunjuk-Nya. Meja itu digunakan untuk meletakkan persembahan curahan, sedangkan kandil berfungsi sebagai penerang dalam Kemah Suci.

Dua benda ini memiliki makna mendalam bagi orang percaya. Meja roti sajian melambangkan pemeliharaan Tuhan, sedangkan kandil emas mengingatkan kita untuk menjadi terang bagi dunia yang gelap. Sebagaimana Yesus adalah roti kehidupan dan terang dunia (Yoh 6:35; 8:12), kita pun dipanggil untuk meneruskan berkat dan terang itu kepada sesama.

Sebagai wujud syukur atas berkat Tuhan, marilah kita hidup dalam kasih dan membawa terang bagi dunia. Dengan berbagi kebaikan dan memberitakan Injil, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Tuhan memberkati!

Mari berdoa. Terpujilah bapa yang ada di surga pagi ini aku bersyukur atas pertolongan mu, di dalam setiap kehidupan.  pagi   ini aku mohonkan berkat kepada TUHAN untuk Bapak, Ibu,jemaat  saudara saudariku  sekalian. 
Kiranya berkat kesehatan. Berkat sukacita. Berkat Damai Sejahtera. Mengalir dalam kehidupan kita semua. 
Dan diberkati juga rumah tangga mu. Anak-anak dan cucu-cucu mu. 
Pekerjaanmu. Sawah dan ladang mu. perusahaanmu Studi mu. Tokomu Usaha mu. Kantor mu, MOU mu, pelanggannya, 
Rumah mu. Keluargamu. Pelayanan mu. Gereja mu.. Majikanmu, serta Calon pendampingnya
Dalam nama TUHAN YESUS biarlah berkat Mu mengalir melimpah dalam kehidupan kami...dalam memasuki Tahun Yang baru, saya sadar bertambahnya tahun. Bertambahnya juga hikmat ku, supaya kami tetap kuat dan selalu ada terobosan  dan proses  untuk sukses dalam pimpinanmu. Yang percaya katakan AMIN.!!!... TUHAN YESUS memberkati

Share:

Tuhan Adalah Allah yang Teliti

Keluaran 25:10-22

Ketelitian dalam bekerja sangat penting, terlebih jika itu adalah tugas dari Tuhan. Musa dan umat Israel diperintahkan untuk membuat Tabut Perjanjian dengan bahan terbaik dan mengikuti petunjuk Tuhan secara detail (10-22).

Dari kisah ini, kita belajar bahwa:

  1. Ketelitian adalah bentuk ketaatan – Tuhan memberikan perintah yang jelas, dan kita harus mengikutinya dengan saksama.
  2. Gunakan yang terbaik bagi Tuhan – Seperti Tabut dibuat dari bahan terbaik, hidup kita pun harus dibangun dalam ketaatan yang sungguh-sungguh.
  3. Bekerja dengan rencana yang terstruktur – Jangan asal-asalan, tetapi lakukan segala sesuatu dengan kesungguhan demi kemuliaan Tuhan.

Marilah kita hidup dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab, sebab Tuhan adalah Allah yang teliti dalam segala karya-Nya.

Tuhan Yesus memberkati!

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.