Pandangan Yesus bukan pandangan menghakimi, tetapi pandangan yang mengampuni. Ia melihat lebih dalam daripada kesalahan kita. Ia menatap sampai ke hati, dan melalui tatapan kasih itu, Petrus dipulihkan. Dari rasa sesal lahirlah harapan baru.
Kita pun sering gagal, menyangkal, atau berpaling dari Tuhan lewat perkataan dan perbuatan kita. Namun Yesus tetap menatap kita dengan kasih yang sama—kasih yang mengundang pertobatan. Saat kita berani menatap kembali kepada-Nya, di sanalah kekuatan itu bekerja: kasih yang memulihkan, bukan menghukum.
Mari berhenti sejenak hari ini. Bayangkan Yesus memandang Anda dengan lembut. Biarkan kasih-Nya menembus hati, menyadarkan, dan memulihkan.
๐ Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk pandangan kasih-Mu yang tidak pernah menolak kami. Ampuni saat kami menyangkal Engkau lewat perkataan dan perbuatan kami. Pulihkan hati kami dengan kasih-Mu, dan tolong kami agar tetap setia memandang Engkau setiap hari.
Amin.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar