Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

🌿 Critical Thinking

 
Critical thinking menolong kita menyelami firman Tuhan lebih dalam, agar tidak hanya menerima, tetapi mengerti dan menghidupi kebenaran-Nya. 
📖 Lukas 14:1–6

Ketika berhadapan dengan aturan, kita bisa memilih dua sikap: sekadar mematuhinya, atau berpikir kritis—menggali maksud, tujuan, dan dampaknya. Yesus mengajarkan kita untuk tidak terjebak pada legalisme. Ia menegaskan bahwa hukum Allah bertujuan memuliakan-Nya sekaligus menolong manusia, bukan memperbudak.

Jika seekor lembu boleh ditolong ketika jatuh di sumur pada hari Sabat, bukankah menyembuhkan orang jauh lebih bernilai? Yesus mengingatkan kita: aturan ada untuk kehidupan. Karena itu, pakailah akal budi yang Tuhan anugerahkan, agar kita taat bukan dengan buta, tetapi dengan hati yang mengasihi.

✨ Refleksi

  • Apakah aku cenderung menjalani iman dengan sekadar ikut aturan, atau sungguh mengerti maksud Tuhan di baliknya?

  • Apakah aku memakai akal budi dan kasih dalam setiap keputusan iman?

🙏 Doa

“Tuhan Yesus, ajar aku berpikir kritis dan berhikmat, agar imanku tidak kaku oleh aturan, tetapi hidup dalam kasih dan kebenaran-Mu. Berkati keluarga, pekerjaan, usaha, dan pelayanan kami supaya semua berjalan dalam pimpinan-Mu. Amin.”

Share:

✨ Tiada yang Dapat Menghentikanku!

 
"Tiada yang Dapat Menghentikanku!" melalui firman Tuhan sebagai kekuatan dan inspirasi hidup.

Yesus tahu ada ancaman dari Herodes. Namun, Ia tidak mundur. Ia tetap melangkah menuju Yerusalem untuk menggenapi kehendak Bapa, sekalipun di sana kematian menanti. Bagi-Nya, salib bukan akhir, melainkan puncak misi kasih Allah bagi dunia.

Yesus menunjukkan kepada kita bahwa ketaatan kepada Allah lebih besar daripada rasa takut terhadap ancaman manusia. Tantangan, rintangan, bahkan penderitaan, bukan alasan untuk berhenti melayani. Justru itulah jalan di mana kasih Allah dinyatakan semakin nyata.

Refleksi

  • Apakah aku masih mudah mundur ketika menghadapi tantangan iman?

  • Adakah aku rela tetap taat, sekalipun jalan itu tidak mudah?

Doa

“Tuhan Yesus, ajar aku meneladani-Mu. Jangan biarkan tantangan menghentikan langkahku. Kuatkan aku untuk setia hingga akhir. Amin.”

Share:

🙏 Mengenal dan Dikenal Tuhan

 

Mengenal dan dikenal Tuhan adalah anugerah besar. Firman Tuhan menuntun kita hidup intim dengan-Nya, berjalan dalam kasih dan kebenaran sejati.
📖 Lukas 13:22–30

Yesus menegaskan bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri dengan usaha kita sendiri. Masuk melalui “pintu yang sempit” berarti berjuang untuk sungguh-sungguh mengenal dan dikenal oleh Tuhan.

Banyak orang mengaku mengenal Yesus, tetapi pengakuan tidak selalu sama dengan pengenalan sejati. Kita bisa tahu banyak tentang Tuhan, tetapi apakah hidup kita mencerminkan bahwa kita sungguh menjadi milik-Nya? Yesus berkata, hanya mereka yang hidup sesuai kehendak-Nya dan menjauhi kejahatanlah yang benar-benar dikenal oleh-Nya.

Mengenal Tuhan bukan soal informasi, tetapi relasi. Relasi itu nyata dalam pertobatan, ketaatan, dan kerinduan untuk hidup berkenan kepada-Nya. Tanpa itu, pengakuan kita hanyalah kosong.

Kabar baiknya: keselamatan memang mustahil bagi manusia, tetapi mungkin bagi Allah. Pintu sempit itu terbuka bagi semua orang yang mau datang kepada Kristus dengan hati yang rendah dan hidup yang mau dibentuk.

Refleksi

  • Apakah aku hanya tahu tentang Tuhan, atau sungguh mengenal-Nya dalam hidupku?

  • Apakah cara hidupku menunjukkan bahwa aku dikenal oleh Tuhan?

Doa

“Tuhan, jangan biarkan aku hanya sekadar tahu tentang-Mu. Tolong aku untuk sungguh mengenal Engkau, hidup sesuai kehendak-Mu, dan dikenal oleh-Mu. Amin.”

Share:

🌱 Allah Bekerja Memakai Hal Kecil!

 
Allah sering bekerja melalui hal kecil yang tampak sederhana. Firman Tuhan menyingkapkan kuasa-Nya yang besar lewat cara yang sering tak disangka.

📖 Lukas 13:18–21

Sering kali kita menyepelekan hal-hal kecil. Kita merasa yang berarti hanyalah yang besar, megah, atau spektakuler. Namun Yesus mengingatkan lewat perumpamaan biji sesawi dan ragi: Kerajaan Allah justru dimulai dari yang kecil, sederhana, bahkan nyaris tak terlihat.

Seperti biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon besar, dan ragi yang mengubah seluruh adonan, demikianlah Allah bekerja. Apa yang tampak kecil dalam iman, doa, atau pelayanan kita—bisa dipakai Tuhan untuk menghasilkan dampak yang besar.

Refleksi

  • Apakah aku masih meremehkan hal-hal kecil yang bisa kulakukan untuk Tuhan?

  • Hal kecil apa yang bisa kulakukan hari ini yang dapat membawa berkat bagi orang lain?

Doa

“Tuhan, ajar aku untuk setia dalam hal kecil. Pakailah hidupku, meski sederhana, agar berdampak bagi banyak orang. Amin.”

Share:

🤲 Buang Legalisme! Berbelaskasihanlah!

 
Buang legalisme, hiduplah dalam kasih sejati. Firman Tuhan mengajar kita berbelaskasihan, sehingga iman tampak nyata dalam tindakan penuh kasih.
📖 Lukas 13:10–17

Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang menderita 18 tahun, meski saat itu hari Sabat. Ia menunjukkan bahwa belas kasihan jauh lebih penting daripada aturan agama yang kaku. Sayangnya, kepala rumah ibadat lebih sibuk menjaga aturan daripada bersukacita atas pemulihan seorang manusia.

Kerap kali, kita pun terjebak pada “aturan” dan prosedur yang membuat kita lupa esensi kasih. Padahal Tuhan tidak pernah menaruh hukum di atas cinta. Ia menuntut kita untuk hidup dalam belas kasihan—karena kasih itulah inti dari ketaatan sejati.

Refleksi

  • Apakah aku lebih sibuk menjaga aturan daripada menolong sesama?

  • Adakah orang di sekitarku yang menunggu uluran belas kasihku hari ini?

Doa

“Tuhan, ampuni aku bila lebih mengutamakan aturan daripada kasih. Tolong aku untuk berani berbelas kasihan seperti Engkau. Amin.”

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.