Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Kembali ke dalam Pelukan Bapa

Kembali ke dalam pelukan Bapa adalah anugerah. Firman Tuhan memanggil kita bertobat, menerima kasih-Nya, dan hidup dalam pemulihan sejati.
Lukas 15:11-24

Sejak manusia pertama, kita selalu punya kecenderungan yang sama: ingin hidup bebas menurut keinginan sendiri, meski harus menjauh dari hadirat Allah. Sama seperti anak bungsu dalam perumpamaan Yesus, kita sering merasa lebih tahu, ingin mengendalikan hidup, dan akhirnya meninggalkan kasih Bapa demi kenikmatan dunia yang sementara.

Namun kebebasan tanpa Allah selalu berakhir pada kehampaan. Anak bungsu itu akhirnya jatuh pada titik terendah: lapar, sendirian, dan tak berdaya. Justru di situ ia sadar—bahwa di rumah Bapa ada kasih, ada kehidupan, ada pelukan yang menanti.

Inilah kabar baik Injil: Allah Bapa tidak pernah menutup hati-Nya. Ia berlari menyongsong setiap anak yang pulang. Ia tidak menunggu kita sempurna dulu, tetapi membuka pelukan-Nya dengan kasih yang memulihkan.

Saudaraku, mungkin hari ini engkau merasa jauh dari Tuhan. Mungkin jalan yang kau pilih membuatmu lelah, kecewa, bahkan terluka. Jangan tunggu sampai benar-benar hancur. Pulanglah sekarang. Bapa sedang menantimu dengan tangan terbuka, siap memeluk dan memulihkan hidupmu.

Pokok Doa

  1. Bersyukur karena Bapa selalu membuka tangan-Nya bagi setiap orang yang mau kembali.
  2. Mohon hati yang lembut untuk segera berbalik dari jalan yang salah.
  3. Berdoa agar kita selalu hidup dalam kehangatan kasih Bapa dan tidak lagi menjauh dari-Nya.
Share:

Engkau Berharga bagi Tuhan

Engkau berharga bagi Tuhan. Firman Tuhan menegaskan bahwa kita dikasihi tanpa syarat, dipilih untuk hidup bermakna, dan menjadi berkat bagi sesama.
Lukas 15:8-10

Ada orang yang hidup dengan penuh percaya diri, bahkan merasa tidak butuh Allah. Sebaliknya, ada juga yang merasa rendah diri, tidak berguna, dan tidak berharga. Dua sisi yang sama-sama menipu kita tentang siapa kita sebenarnya.

Yesus lalu bercerita tentang seorang perempuan yang kehilangan satu dirham dari perhiasan berharganya. Ia rela menyalakan pelita, menyapu rumah, dan mencari dengan tekun sampai menemukannya. Bagi orang lain mungkin itu hanya sekeping uang, tetapi baginya itu sangat berharga. Dan ketika ditemukan, ia bersukacita besar!

Yesus berkata, seperti itulah sukacita di surga ketika satu orang berdosa kembali kepada Allah. Mungkin dunia memandangmu hina, tidak berarti, atau bahkan kamu sendiri merasa hidupmu sia-sia. Tetapi di mata Tuhan, engkau sangat berharga. Kasih dan anugerah-Nya yang membuatmu bernilai, bukan pencapaianmu atau apa kata orang.

Jadi, jangan lagi merasa terlalu hebat hingga tidak butuh Allah, atau terlalu rendah hingga merasa tak layak bagi Allah. Ingatlah: di mata Kristus, engkau berharga. Dia mencari dan menemukanmu karena kasih-Nya.

Pokok Doa

  1. Bersyukur karena kita berharga di mata Tuhan, bukan karena kehebatan kita, melainkan kasih-Nya.
  2. Berdoa agar kita tidak terjebak dalam kesombongan atau rendah diri, tetapi hidup dalam identitas Kristus.
  3. Memohon agar Tuhan menolong kita untuk juga menghargai orang lain sebagaimana Allah menghargai mereka.
Share:

Kasih yang Melampaui Batas

Cinta tanpa batas dan tanpa syarat dari Firman Tuhan. Menerima kasih ilahi membebaskan kita dari hukuman dosa dan mengarahkan kita pada kehidupan yang penuh berkah.
Lukas 15:1-7

Kasih manusia biasanya punya batas. Kita mudah mengasihi orang yang juga mengasihi kita, apalagi keluarga atau sahabat dekat. Tapi bagaimana saat diminta mengasihi orang yang menyakiti kita? Rasanya hampir mustahil.

Orang Farisi dan ahli Taurat pun berpikir demikian. Bagi mereka, lebih penting menjaga diri supaya tetap “suci” dengan cara menjauh dari orang berdosa. Mereka merasa aman dengan batas-batas yang mereka buat.

Namun, Yesus justru melangkahi batas itu. Ia mendekati mereka yang dipandang hina: pemungut cukai, orang berdosa, orang yang dianggap tidak layak. Ia tidak sibuk menjaga reputasi-Nya, tapi sibuk mencari yang terhilang. Inilah kasih Allah—kasih yang menembus sekat-sekat buatan manusia.

Kabar baiknya, kasih itu juga menjangkau kita. Sekalipun kita jatuh, gagal, atau merasa tidak layak, kasih Kristus tidak berhenti. Kasih-Nya melampaui batas-batas kita, bahkan melampaui rasa malu dan penolakan kita.

Mari percaya dan membuka hati. Alamilah kasih Kristus yang selalu mencari, menemukan, dan memulihkan kita.

Share:

Konsekuensi

Setiap pilihan ada konsekuensinya. Firman Tuhan mengingatkan kita agar taat, supaya hidup dipimpin dalam berkat, bukan terjebak dalam hukuman dosa.

Lukas 14:25-35

Kita mengenal istilah “membeli kucing dalam karung”—artinya orang tidak tahu apa yang akan ia dapatkan. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu menimbang konsekuensi sebelum mengambil keputusan.

Yesus pun menegaskan hal ini. Banyak orang mengikuti Dia (ay. 25), tetapi Yesus tidak sekadar bangga dengan banyaknya pengikut. Ia justru mengingatkan: mengikut Dia berarti siap meninggalkan segalanya dan rela menderita (ay. 26-27). Bukan untuk menakut-nakuti, melainkan agar setiap orang sadar akan konsekuensi menjadi murid-Nya.

Mengikut Kristus bukan jalan yang mudah. Ada pengorbanan, ada penderitaan, ada proses pengosongan diri. Karena itu Yesus menasihati supaya kita menimbang-nimbang terlebih dahulu, seperti orang yang mau membangun menara atau raja yang hendak berperang (ay. 28-33). Supaya jangan berhenti di tengah jalan dan akhirnya sia-sia, seperti garam yang tawar (ay. 34-35).

Itulah sebabnya gereja menekankan pembelajaran iman (katekisasi). Sebelum seseorang dibaptis atau sidi, ia perlu belajar dulu supaya tahu apa artinya mengikut Kristus. Iman bukan sekadar ikut-ikutan, melainkan keputusan sadar yang siap menanggung konsekuensi.

Mari kita renungkan: apakah kita sungguh sudah siap mengikut Kristus, bukan hanya di saat senang, tapi juga di tengah kesulitan?

Pokok Doa

  • Bersyukur atas kuasa dan kasih Tuhan yang memampukan kita menanggung konsekuensi iman.
  • Mohon kekuatan untuk tetap setia, sekalipun jalan hidup tidak mudah.
  • Doakan keluarga, anak-anak, cucu, pekerjaan, usaha, studi, pelayanan, dan gereja, supaya semua diberkati Tuhan.
  • Mohon hikmat agar kita tetap teguh, ada terobosan baru, dan hidup sesuai kehendak-Nya.

Doa:
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasih dan kuasa-Mu yang melampaui segalanya. Tolong kami agar berani menanggung konsekuensi mengikut Engkau, tetap setia dalam setiap keadaan, dan hidup seturut kehendak-Mu. Berkatilah keluarga kami, pekerjaan kami, pelayanan kami, dan setiap langkah hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Share:

✨ Reserved

Reserved adalah sikap menahan diri dengan bijak. Firman Tuhan mengajar kita berhati-hati dalam perkataan dan tindakan, tetap rendah hati dan setia.

Kalau kita pergi ke restoran, sering kita melihat meja dengan tulisan “Reserved” di atasnya. Artinya, meja itu sudah dipesan. Walaupun kosong, kita tidak bisa duduk di situ karena sudah ada nama yang tercatat.

Namun, Kerajaan Surga tidak seperti itu. Tidak ada yang bisa “pesan tempat” lebih dulu. Dalam perumpamaan Yesus, orang-orang yang sudah diundang justru menolak dengan berbagai alasan (ayat 18–20). Akibatnya, undangan itu dialihkan kepada orang lain. Tidak seorang pun dari yang menolak bisa masuk ke perjamuan (ayat 24).

Artinya jelas: keselamatan adalah undangan pribadi dari Tuhan untuk setiap orang. Tidak bisa dititipkan, tidak bisa menumpang pada keselamatan orang lain. Anak tidak otomatis selamat hanya karena orang tuanya selamat. Pasangan tidak otomatis masuk surga hanya karena suaminya atau istrinya setia kepada Tuhan. Setiap orang bertanggung jawab atas imannya sendiri.

Undangan Tuhan ini sudah disiapkan. Keselamatan sudah tersedia. Tapi kalau kita menolak, mengabaikan, atau menunda, bagaimana mungkin kita bisa masuk? Jangan pernah merasa tempat kita sudah pasti aman, seolah ada kursi “reserved” atas nama kita.

Karena itu, mari kita jaga hidup kita dengan benar, setia kepada Tuhan setiap hari, dan selalu siap saat “pesta” itu dimulai.

🙏 Doa:
Tuhan, terima kasih untuk undangan-Mu yang indah dalam Kerajaan Surga. Tolong kami agar tidak lalai, tidak menunda, dan tidak mengabaikan panggilan-Mu. Biarlah kami hidup setia setiap hari sampai saat Engkau memanggil kami. Amin.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.