Ibrani 11:8–22
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
(Ibrani 11:1)
🌱 Menabur dalam Ketidakpastian
Seorang petani tidak pernah sepenuhnya tahu bagaimana benih yang ia tabur akan tumbuh. Namun, ia tetap menabur, menyirami, dan merawat dengan tekun. Itulah gambaran iman yang hidup—bukan keyakinan buta, tetapi kepercayaan penuh pada karakter Allah yang setia.
Penulis Ibrani menguraikan kisah Abraham, Sara, Ishak, Yakub, dan Yusuf sebagai model iman yang bergumul dalam kehidupan nyata—bukan iman yang steril dari tantangan.
👣 Melangkah Meski Tak Melihat
-
Abraham meninggalkan tanah kelahirannya menuju negeri yang tidak ia ketahui—semata karena percaya pada janji Allah (ay. 8).
-
Ia diminta mempersembahkan Ishak, anak yang dijanjikan—dan ia taat karena yakin Allah sanggup membangkitkan dari kematian (ay. 17-19).
-
Sara, meskipun mandul dan lanjut usia, tetap percaya bahwa Allah sanggup menepati janji-Nya (ay. 11-12).
-
Ishak memberkati kedua anaknya—bahkan dalam ketidaksempurnaan urutannya (ay. 20).
-
Yakub, di tanah asing, memberkati anak-anak Yusuf dan menyembah Allah sambil bersandar pada tongkatnya (ay. 21).
-
Yusuf mengingatkan bangsanya akan Tanah Perjanjian—meskipun ia hidup nyaman di Mesir (ay. 22).
Apa kesamaan mereka? Mereka semua bergumul! Namun mereka memilih percaya kepada Allah yang hidup.
🛤️ Iman yang Melangkah dan Bertindak
Iman bukanlah sekadar keyakinan di dalam hati—tetapi keberanian untuk melangkah bahkan ketika jalan tidak terlihat. Mereka tidak melihat janji Allah digenapi sepenuhnya, namun mereka hidup dengan harapan dan mempercayakan hidup mereka kepada-Nya.
Iman yang hidup berarti:
-
Berani bertindak sesuai kehendak Allah, walau belum tahu hasilnya.
-
Tetap berharap meski belum melihat janji digenapi.
-
Mengakui bahwa Allah sanggup menepati janji-Nya—tepat pada waktu-Nya.
🔍 Refleksi dan Aplikasi
-
Apakah saya hanya percaya jika sudah ada bukti?
-
Bagaimana saya tetap melangkah saat masa depan belum terlihat jelas?
-
Di mana saya bisa menunjukkan iman saya lewat tindakan nyata minggu ini?
Iman yang sejati tidak steril dari pergumulan, tapi dalam pergumulan itulah iman dibuktikan.
🙏 Doa Penutup
Ya Allah yang setia,
Ajar aku untuk berjalan bersamamu,
meski langkahku penuh pertanyaan.
Tolong aku menabur benih iman,
percaya pada janji-Mu,
dan tetap berharap meski belum melihat hasilnya.
Aku mau mempercayai-Mu, bukan hanya karena janji-Mu,
tapi karena Engkaulah Pribadi yang setia.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar